Bersiap Menikmati Indahnya Suasana Malam di Glow Kebun Raya Bogor
03 August 2021 |
09:22 WIB
Nirmala Aninda
Asisten Manajer Konten Hypeabis.id
GenHype, pernah enggak sih terpikir untuk jalan-jalan di Kebun Raya Bogor, tapi di malam hari? Eits, ternyata pihak Kebun Raya Bogor sekarang ini sedang menyiapkan program baru supaya kita bisa menikmati indahnya suasana malam di kebun raya sambil ditemani visual lampu-lampu cantik.
Lewat program Glow, Kebun Raya Bogor ingin menciptakan citra baru yang memperkenalkan destinasi ini sebagai tempat wisata dan hiburan yang unik.
Project Manager Glow Kebun Raya Rizki Ramadhan menuturkan kepada hypeabis.id bahwa kegiatan yang pertama kali dibuat ini dikemas alam format rekreasi di mana terdapat instalasi cahaya berupa lampu yang ditata sedemikian rupa, proyeksi visual, serta dipadu dengan iringan musik dan narasi cerita.
"Program ini sebenarnya sudah kami siapkan untuk diluncurkan pada 2020. Tetapi saat itu kondisinya tidak memungkinkan sehingga diundur hingga 2021," ujarnya.
Kebun Raya Bogor memiliki sejarah panjang yang bisa kita telusuri hingga lebih dari 500 tahun silam, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis yang menerangkan bagaimana lahan seluas 87 hektare ini awalnya merupakan bagian dari hutan buatan sejak zaman pemerintahan Prabu Siliwangi (1474-1513).
Hingga hari ini, Kebun Raya Bogor berfungsi sebagai pusat konservasi flora serta destinasi wisata alam yang memiliki muatan ilmu pengetahuan.
Melalui sentuhan artistik, serta pemandangan yang mempesona di setiap sudutnya, Glow tidak hanya menawarkan keindahan yang siap untuk disaksikan namun juga muatan – muatan cerita dan ajakan untuk ikut mengapresiasi dan mengangkat nilai sejarah, melestarikan tumbuhan serta lingkungan sebagai pilar utama kehidupan,
"Saat ini kami masih proses trial dan sounding di media sosial. Jika kondisinya nanti sudah memungkinkan, Glow rencananya akan mulai beroperasi pada bulan September," ungkap Rizki.
Diusung menjadi Botanical Night Garden pertama dan terbesar di Indonesia, Glow nantinya akan memberikan enam jenis pengalaman unik kepada pengunjung.
Terbagi menjadi enam zona, GenHype nanti akan menyusuri jalur yang sudah ditandai khusus. Setiap zona juga memiliki keunikan masing-masing.
Zona 1 – Taman Pandan yang dihuni flora serta fauna malam, Zona 2 – Taman Meksiko yang menawarkan sensasi iklim kering, Zona 3 – Taman Akuatik untuk flora yang tumbuh di air, Zona 4 – Lorong Waktu tempat belajar tentang evolusi alam, Zona 5 – Taman Astrid yang merupakan zona sejarah Kebun Raya Bogor dan ditutup dengan Zona 6 – Taman Ecodom.
Yang tidak boleh ketinggalan, di Zona 5 – Taman Astrid nantinya akan diputar visualisasi lewat projection mapping.
"Ini akan jadi projection mapping yang pertama ada di Indonesia karena gambarnya dipantulkan ke sebuah pohon besar," tutur Rizki.
Area ini nantinya dapat menampung hingga 2.500 dalam kondisi normal. Namun untuk menjamin keamanan bersama, jumlah pengunjung harian akan dibatasi hingga 1.200 per hari.
Detil harga tiket memang belum dirilis tapi jika GenHype yang tertarik mengunjungi Glow, bisa mengkases website Glow Indonesia untuk informasi lebih lanjut.
Editor: Fajar Sidik
Lewat program Glow, Kebun Raya Bogor ingin menciptakan citra baru yang memperkenalkan destinasi ini sebagai tempat wisata dan hiburan yang unik.
Project Manager Glow Kebun Raya Rizki Ramadhan menuturkan kepada hypeabis.id bahwa kegiatan yang pertama kali dibuat ini dikemas alam format rekreasi di mana terdapat instalasi cahaya berupa lampu yang ditata sedemikian rupa, proyeksi visual, serta dipadu dengan iringan musik dan narasi cerita.
"Program ini sebenarnya sudah kami siapkan untuk diluncurkan pada 2020. Tetapi saat itu kondisinya tidak memungkinkan sehingga diundur hingga 2021," ujarnya.
Kebun Raya Bogor memiliki sejarah panjang yang bisa kita telusuri hingga lebih dari 500 tahun silam, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis yang menerangkan bagaimana lahan seluas 87 hektare ini awalnya merupakan bagian dari hutan buatan sejak zaman pemerintahan Prabu Siliwangi (1474-1513).
Hingga hari ini, Kebun Raya Bogor berfungsi sebagai pusat konservasi flora serta destinasi wisata alam yang memiliki muatan ilmu pengetahuan.
Melalui sentuhan artistik, serta pemandangan yang mempesona di setiap sudutnya, Glow tidak hanya menawarkan keindahan yang siap untuk disaksikan namun juga muatan – muatan cerita dan ajakan untuk ikut mengapresiasi dan mengangkat nilai sejarah, melestarikan tumbuhan serta lingkungan sebagai pilar utama kehidupan,
"Saat ini kami masih proses trial dan sounding di media sosial. Jika kondisinya nanti sudah memungkinkan, Glow rencananya akan mulai beroperasi pada bulan September," ungkap Rizki.
Diusung menjadi Botanical Night Garden pertama dan terbesar di Indonesia, Glow nantinya akan memberikan enam jenis pengalaman unik kepada pengunjung.
Glow Experience (Dok. Glow Indonesia)
Terbagi menjadi enam zona, GenHype nanti akan menyusuri jalur yang sudah ditandai khusus. Setiap zona juga memiliki keunikan masing-masing.
Zona 1 – Taman Pandan yang dihuni flora serta fauna malam, Zona 2 – Taman Meksiko yang menawarkan sensasi iklim kering, Zona 3 – Taman Akuatik untuk flora yang tumbuh di air, Zona 4 – Lorong Waktu tempat belajar tentang evolusi alam, Zona 5 – Taman Astrid yang merupakan zona sejarah Kebun Raya Bogor dan ditutup dengan Zona 6 – Taman Ecodom.
Yang tidak boleh ketinggalan, di Zona 5 – Taman Astrid nantinya akan diputar visualisasi lewat projection mapping.
"Ini akan jadi projection mapping yang pertama ada di Indonesia karena gambarnya dipantulkan ke sebuah pohon besar," tutur Rizki.
Area ini nantinya dapat menampung hingga 2.500 dalam kondisi normal. Namun untuk menjamin keamanan bersama, jumlah pengunjung harian akan dibatasi hingga 1.200 per hari.
Detil harga tiket memang belum dirilis tapi jika GenHype yang tertarik mengunjungi Glow, bisa mengkases website Glow Indonesia untuk informasi lebih lanjut.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.