Ilustrasi. (Sumber: Freepik)

3 Filosofi Hidup Orang Jepang yang Bisa Bikin Kalian Tenteram

04 September 2023   |   08:00 WIB
Image
Siti Sarah Jauhari Mahasiswa Universitas Padjadjaran

Ramen, anime, dan bunga sakura adalah beberapa hal ikonik yang identik dengan negara Jepang. Akan tetapi, Negeri Matahari Terbit tidak hanya terkenal sebagai negara modern dengan pemandangan alam indah serta ketiga hal tersebut, melainkan juga dikenal dengan budayanya.

Selain berbagai adat dan tradisi yang masih lestari hingga saat ini, Jepang juga memiliki beragam budaya yang sarat dengan nilai filosofis. Filosofi dari budaya ini kemudian diterapkan sebagai prinsip hidup yang membentuk masyarakatnya. Sudah jadi rahasia umum bahwa masyarakat Negeri Sakura ini dikenal memiliki etos kerja, kedisiplinan, serta kesopanan yang tinggi.

Baca juga: Bapeten Sebut Air Olahan PLTN Fukushima Daiichi Jepang Tidak Berbahaya Asalkan...

Filosofi hidup ini dinilai dapat mengubah hidup seseorang menjadi lebih bermakna. Bahkan, beberapa filosofi hidup ini kemudian mendunia dan banyak dipelajari masyarakat dari berbagai negara. Berikut prinsip hidup filosofis ala masyarakat Jepang yang penuh makna dan menarik untuk diterapkan.

1. Ikigai
Ikigai merupakan salah satu filosofi hidup yang cukup terkenal tidak hanya di kalangan masyarakat Jepang, tetapi juga masyarakat global. Secara harfiah, ikigai berarti nilai atau tujuan hidup. Kata “iki” memiliki arti “hidup”, sedangkan “gai” berarti nilai, tujuan, atau alasan. 

Konsep ikigai dapat membantu seseorang untuk mengetahui tujuan hidup dan menemukan kebahagiaan dari tujuan tersebut. Beberapa poin pertanyaan yang digunakan untuk menggali hal tersebut adalah dengan mencari tahu:
  • Hal apa yang kamu sukai?
  • Apa yang kamu kuasai?
  • Apa yang dibutuhkan dunia atau orang-orang di sekitarmu?
  • Hal apa yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan bayaran?

Ketika sudah menemukan jawaban dari keempat pertanyaan tersebut, maka seseorang telah menemukan ikigai dalam hidupnya. Ikigai inilah yang menjadi pegangan seseorang untuk melanjutkan hidupnya setiap hari. 
 
2. Kaizen 
Konsep kaizen mengacu pada kemauan untuk berubah lebih baik setiap harinya. Secara harfiah, “kai” berarti “perubahan” dan “zen” berarti “kebaikan”. Dibandingkan dengan melakukan perubahan besar dalam semalam, kaizen fokus pada perkembangan diri secara perlahan dengan melakukan perubahan kecil, sedikit demi sedikit. 

Dengan menerapkan kaizen, seseorang dapat berubah dan berkembang menjadi lebih baik secara terus menerus. Hal ini dapat diterapkan pada berbagai lini kehidupan, mulai dari pola hidup, bisnis, hingga dalam mengembangkan skill. Perubahan berkelanjutan diyakini dapat membantu seseorang untuk mencapai keberhasilan atau target yang dituju.

3. Wabi-Sabi

Filosofi dari wabi-sabi mengajarkan seseorang untuk menghargai setiap hal dan setiap momen dalam hidup. Wabi-sabi meyakini bahwa terdapat keindahan dalam setiap ketidaksempurnaan. Hal ini karena sifatnya yang sementara dan ketidaksempurnaan di dalamnya membuat hidup lebih indah. 

Wabi-sabi dapat diterapkan antara lain dengan menerima setiap hal yang datang dalam kehidupan apa adanya dan berusaha untuk mencapai tujuan hidup sebaik mungkin, tetapi tidak terjebak dalam obsesi untuk mewujudkannya. Selain itu, jalani hidup sesuai dengan standar sempurna diri sendiri, sebab ketidaksempurnaan terkadang dapat membuat hidup terasa lebih baik.

Baca juga: Mengenal Japandi, Tren Tata Ruang Kombinasi Gaya Jepang dan Skandinavia

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Hypereport: Menjalani Hidup yang Bermakna dengan Slow Food & Slow Living

BERIKUTNYA

Hari Pelanggan Nasional Tiap 4 September, Simak Sejarahnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: