Kolektor Uang Kuno Merapat, INS Gelar Pameran Numismatik Akbar di Mal Ciputra Jakarta
01 September 2023 |
22:11 WIB
1
Like
Like
Like
Pencinta uang kuno alias numismatis siap semringah. Pasalnya Indonesia Numismatic Show 2 (INS 2) kembali dihelat di Mal Ciputra, Jakarta. Diselenggarakan oleh Masyarakat Numismatik Indonesia (MNI) pameran numismatik terbesar ini berlangsung hingga 3 September 2023.
Menjadi gelaran kedua di tahun 2023, INS 2 kali ini merupakan bentuk unjuk kebolehan numismatik Indonesia di kancah internasional. Sebab pameran ini berhasil menggaet 60 Tenant yang 10 diantaranya merupakan tenant internasional.
Tak hanya itu, INS 2 juga menggandeng Monetarium, perusahaan lelang asal Singapura yang turut mendukung kegiatan pameran sebagai sponsor utama. Adapun tajuk gelaran tersebut juga yang diperkenalkan dengan nama INS 2-MONETARIUM.
Baca juga: 6 Uang Kertas Kuno Indonesia yang Dihargai hingga Jutaan Rupiah
Ketua Umum MNI, Sunardji mengatakan bahwa pihaknya bersemangat dalam menggelar kegiatan pameran numismatik internasional terbesar di Indonesia itu. Hal itu disebabkan kesuksesan mereka saat menggelar pameran pertamanya yang berlangsung pada Maret 2023 di tempat yang sama.
Menurutnya tidak hanya masyarakat Indonesia yang untuk mengikuti kegiatan tersebut. Negara-negara sahabat seperti Hong Kong, Belanda, Swedia, Malaysia, Singapura, Kanada hingga Taiwan pun bersemangat untuk ikut menyemarakkan eksibisi uang-uang kuno itu.
"Ternyata tidak hanya dari lokal, semangat yang besar juga datang dari dunia Internasional. Maka, MNI sangat senang dan bangga dapat kembali menggelar kegiatan INS di tahun yang sama ini untuk masyarakat," katanya pada Jumat (1/9/23).
Sementara itu, Marketing Manager Mal Ciputra Jakarta Silvia berharap pameran INS 2 dapat menjadi sarana edukasi sejarah bagi para pengunjung dan masyarakat. Terutama untuk lebih mengenal cerita dibalik uang koin dan uang kertas yang beredar baik di Indonesia dan dunia.
"Melalui event ini juga kami ingin memberikan pengalaman edukatif dan atraktif untuk para pengunjung setia," ucap Silvia.
Adapun, untuk menyemarakkan pameran di sekitar area pameran INS 2-MONETARIUM juga disediakan panel edukasi. Tujuan dari adanya panel tersebut agar pengunjung dapat mempelajari sejarah numismatik di Tanah Air yang juga berkelindan dengan sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia.
Hal itu dapat dilihat dengan hadirnya berbagai alat tukar di Indonesia, baik berupa koin logam hingga uang kertas, mulai dari zaman kerajaan hingga emisi terbaru. Edukasi ini juga menarasikan bagaimana sejarah rupiah, mata uang Indonesia, resmi digunakan sebagai alat transaksi yang diakui oleh negara dan masyarakat secara luas.
Numismatik adalah suatu kegiatan mengumpulkan benda-benda terkait uang, seperti uang kertas, uang koin, token, dan benda-benda terkait lainnya yang pernah beredar dan digunakan oleh masyarakat. Uang kuno berupa uang kertas dan uang koin tersebut disimpan karena dirasa berharga dan memiliki kenangan tertentu.
Laman Kemenkeu menuliskan, kajian numismatik sebenarnya bukan hanya soal mengoleksi uang kuno, tapi juga mempelajari sejarah mata uang, cara pembuatan, ciri-ciri, variasi yang ditemukan, pemalsuan, hingga sejarah politik terbentuknya mata uang tersebut.
Koleksi numismatik juga tidak terbatas pada uang lama tetapi termasuk uang yang sedang berlaku saat ini. Koleksi numismatik bisa berasal dari berbagai negara dan masa peredaran. Selain itu, ada pula uang kuno yang dikumpulkan untuk tujuan investasi bagi seorang numismatis.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Menjadi gelaran kedua di tahun 2023, INS 2 kali ini merupakan bentuk unjuk kebolehan numismatik Indonesia di kancah internasional. Sebab pameran ini berhasil menggaet 60 Tenant yang 10 diantaranya merupakan tenant internasional.
Tak hanya itu, INS 2 juga menggandeng Monetarium, perusahaan lelang asal Singapura yang turut mendukung kegiatan pameran sebagai sponsor utama. Adapun tajuk gelaran tersebut juga yang diperkenalkan dengan nama INS 2-MONETARIUM.
Baca juga: 6 Uang Kertas Kuno Indonesia yang Dihargai hingga Jutaan Rupiah
Ketua Umum MNI, Sunardji mengatakan bahwa pihaknya bersemangat dalam menggelar kegiatan pameran numismatik internasional terbesar di Indonesia itu. Hal itu disebabkan kesuksesan mereka saat menggelar pameran pertamanya yang berlangsung pada Maret 2023 di tempat yang sama.
Menurutnya tidak hanya masyarakat Indonesia yang untuk mengikuti kegiatan tersebut. Negara-negara sahabat seperti Hong Kong, Belanda, Swedia, Malaysia, Singapura, Kanada hingga Taiwan pun bersemangat untuk ikut menyemarakkan eksibisi uang-uang kuno itu.
"Ternyata tidak hanya dari lokal, semangat yang besar juga datang dari dunia Internasional. Maka, MNI sangat senang dan bangga dapat kembali menggelar kegiatan INS di tahun yang sama ini untuk masyarakat," katanya pada Jumat (1/9/23).
Pengunjung memadati salah satu tenant di INS 2 (sumber gambar Indonesia Numismatic Show 2)
"Melalui event ini juga kami ingin memberikan pengalaman edukatif dan atraktif untuk para pengunjung setia," ucap Silvia.
Adapun, untuk menyemarakkan pameran di sekitar area pameran INS 2-MONETARIUM juga disediakan panel edukasi. Tujuan dari adanya panel tersebut agar pengunjung dapat mempelajari sejarah numismatik di Tanah Air yang juga berkelindan dengan sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia.
Hal itu dapat dilihat dengan hadirnya berbagai alat tukar di Indonesia, baik berupa koin logam hingga uang kertas, mulai dari zaman kerajaan hingga emisi terbaru. Edukasi ini juga menarasikan bagaimana sejarah rupiah, mata uang Indonesia, resmi digunakan sebagai alat transaksi yang diakui oleh negara dan masyarakat secara luas.
Numismatik adalah suatu kegiatan mengumpulkan benda-benda terkait uang, seperti uang kertas, uang koin, token, dan benda-benda terkait lainnya yang pernah beredar dan digunakan oleh masyarakat. Uang kuno berupa uang kertas dan uang koin tersebut disimpan karena dirasa berharga dan memiliki kenangan tertentu.
Laman Kemenkeu menuliskan, kajian numismatik sebenarnya bukan hanya soal mengoleksi uang kuno, tapi juga mempelajari sejarah mata uang, cara pembuatan, ciri-ciri, variasi yang ditemukan, pemalsuan, hingga sejarah politik terbentuknya mata uang tersebut.
Koleksi numismatik juga tidak terbatas pada uang lama tetapi termasuk uang yang sedang berlaku saat ini. Koleksi numismatik bisa berasal dari berbagai negara dan masa peredaran. Selain itu, ada pula uang kuno yang dikumpulkan untuk tujuan investasi bagi seorang numismatis.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.