Berminat Jadi Digital Minimalis? Begini Caranya

Gaya hidup minimalis tak melulu berkaitan dengan fashion maupun arsitektur. Istilah ini juga bisa dikawinsilangkan dengan dunia digital. Gaya hidup minimalis secara harfiah diartikan sebagai praktik gaya hidup memanfaatkan apa yang dibutuhkan dan membatasi segala hal yang mencuri ketenangan maupun kedamaian hati.

 

Hal ini juga berlaku dalam hal penggunaan perangkat digital. Mahdianto, content creator yang belakangan menerapkan gaya hidup minimalis, mengatakan digital minimalis bisa dilakukan dengan beberapa cara. Berikut di antaranya :

 

1. Batasi aktivitas penggunaan sosial media (sosmed)

Misalnya dengan hanya mengikuti pembaruan status orang-orang yang bisa memberikan nilai positif dalam hidup, memfilter jumlah pertemanan, grup atau komunitas di sosmed. Pastinya menghindari status yang berisi ujaran kebencian, berita bohong, hingga pamer gaya hidup mewah. 

 

"Beri ruang memahami hal yang bernilai bagi diri. Misal lihat foto dari fotografer profesional, itu bisa menambah ilmu," ujarnya.

 

2. Tangani penggunaan komputer

Mahdianto menyarankan sebaiknya jumlah aplikasi di perangkat komputer diminimalkan. Seorang penganut digital minimalisme perlu merapikan tampilan dekstop dan struktur folder. Dengan begitu bisa memudahkan pengguna dalam menemukan folder yang memang diperlukan dan mempercepat pekerjaan.

 

"Tempatkan folder dalam struktur hirarki. Ganti walpaper yang minimalis. Jangan instal aplikasi yang tidak dibutuhkan," tegasnya.

 

Mahdianto menerangkan bahwa dalam hal ini sebaiknya minimalis meminimalkan kontak, aplikasi dan data yang disimpan. Sebaiknya tidak memperbarui aplikasi apabila versi yang lama ternyata masih cukup mumpuni dalam menunjang aktivitas.

Dia juga menyarankan agar notifikasi di smartphone disetel terhadap hal-hal yang penting saja.

 

4. Hemat menggunakan internet

Dia menyarankan agar ketika bekerja, lebih baik memutus koneksi internet agar fokus terhadap pekerjaan dan menunjang produktivitas.

 

5..tangani e-mail dengan baik

Mahdianto menuturkan agar rutin membersihkan e-mail yang sudah dibaca. Kemudian berhenti berlangganan e-mail yang tidak diinginkan.

"Matikan notifikasi yang masuk dari sosial media, kecuali hal terkait keamanan akun. Buat waktu, khusus untuk cek e-mail," ujarnya.

Editor: M R Purboyo