Daftar Jenis Pohon Ini Efektif Mereduksi Polusi Udara, Bisa Serap Debu & Karbon
28 August 2023 |
07:19 WIB
Selain dapat membuat lingkungan menjadi lebih indah, tanaman atau pohon juga memiliki fungsi yang baik bagi lingkungan karena dapat mengurangi polusi udara. Jadi, menanam banyak tanaman atau pohon merupakan cara yang tepat untuk membuat udara menjadi lebih baik.
Dikutip dari Petunjuk Teknis Penanaman Spesies Pohon Penyerapan Polutan Udara dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, berbagai penelitian membuktikan bahwa pohon memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan dan lingkungan. Setiap 1 hektare ruang terbuka hijau yang dipenuhi pohon besar menghasilkan 0,6 ton oksigen untuk 1.500 penduduk per hari.
Sementara penelitian lainnya menyebutkan bahwa pohon bisa menghasilkan oksigen sebanyak 1,2 kilogram per hari. Selain itu, pohon juga disebutkan dapat menyerap 2,5 ton karbon dioksida per tahun, menyimpan 900 m3 air tanah setiap tahun, menurunkan suhu 5–8 derajat Celsius, dan sebagainya.
Baca juga: Genhype, Perhatikan Panduan Olahraga di Luar Ruangan saat Polusi Meningkat
Dengan begitu, tanaman atau pohon sangat berguna bagi kehidupan manusia. Jadi, penting bagi semua pihak untuk menanam pohon yang sesuai dalam membantu memberikan udara yang baik dan sehat bagi manusia – tidak hanya sekadar estetis.
Masih dalam sumber yang sama, sejumlah tanaman atau pohon memiliki kemampuan yang beragam, seperti menyerap debu, karbon monoksida, dan sebagainya. Berikut jenis-jenisnya:
1. Penyerap Debu
Ada berbagai macam tanaman atau pohon yang bisa dipilih untuk menyerap debu yang ada di udara. Tanaman itu seperti asam keranji, trengguli, kembang merak, sonokeling, mindi, sengon, dan jambu air.
Di antara tanaman tersebut, asam keranji memiliki kemampuan yang besar dengan kemampuan menyerap debu sebesar 76,3 g/m3. Kemudian, trengguli mencapai 4 g/m3, dan kembang merak sebesar 46,3 g/m3.
2. Penyerap Karbon Monoksida
Tanaman atau pohon juga ada yang memiliki kemampuan untuk menyerap karbon monoksida. Dengan menanamnya, polutan yang tidak baik bagi kesehatan manusia itu dapat dikurangi keberadaannya di udara.
Jenis pohon itu antara lain puring, tanaman kacang merah, sirih belanda, dan angsana. Di antara tanaman tersebut, puring menjadi jenis yang mampu memiliki kemampuan menyerap sebesar 125 ppm/ hari atau yang paling besar di antara yang lainnya.
Selain menyerap karbon, sejumlah pohon juga memiliki kemampuan untuk mereduksi polutan ini, seperti trembesi, cassia, kenanga, pingku, beringin, krey paying, matoa, mahoni, saga, bungkur, dan sebagainya.
Trembesi disebut mampu menyerap 28.448,39 kg/ pohon/ tahun. Sementara cassia memiliki daya serap 5.295,47 kg/ pohon/ tahun. Adapun, kemampuan kananga adalah 756,59 kg/ pohon/ tahun. Selain itu, pingku memiliki daya serap 720 kg/ pohon/ tahun; beringin 535,90 kg/ pohon/ tahun; krey paying 404,83 kg/ pohon/ tahun; dan sebagainya.
3. Penyerap Nitrogen Dioksida
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat ada banyak jenis tanaman atau pohon yang memiliki kemampuan untuk menyerap polutan yang kerap ditulis NO2 tersebut. Tanaman yang termasuk dalam jenis semak, seperti lolipop merah, malphiaga sp, akalipa merah, dan sebagainya dapat menjadi pilihan. Lolipop merah memiliki kemampuan serap 100,02 ug/ g; Kihujan 93,28 ug/g, akalipa merah 64,8 ug/ g.
Sementara itu, jenis pohon seperti dadap kuning, kaliandra, samanea saman, jambu biji, bambu jepang, kayu putih, dan sebagainya adalah jenis tanaman lainnya yang mampu menyerap N02. Di antara jensi pohon tersebut, dadap kuning menjadi yang terbesar dengan penyerapan 68,31 ug/ g.
Baca juga: Cegah Polusi, Ini 5 Kiat Jaga Kualitas Udara di Dalam Rumah
Adapun kaliandra memiliki kemampuan 41,01 ug/g dan samanea saman mampu menyerap nitrogen dioksida sebesar 35,37 ug/ g.
Editor: Fajar Sidik
Dikutip dari Petunjuk Teknis Penanaman Spesies Pohon Penyerapan Polutan Udara dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, berbagai penelitian membuktikan bahwa pohon memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan dan lingkungan. Setiap 1 hektare ruang terbuka hijau yang dipenuhi pohon besar menghasilkan 0,6 ton oksigen untuk 1.500 penduduk per hari.
Sementara penelitian lainnya menyebutkan bahwa pohon bisa menghasilkan oksigen sebanyak 1,2 kilogram per hari. Selain itu, pohon juga disebutkan dapat menyerap 2,5 ton karbon dioksida per tahun, menyimpan 900 m3 air tanah setiap tahun, menurunkan suhu 5–8 derajat Celsius, dan sebagainya.
Baca juga: Genhype, Perhatikan Panduan Olahraga di Luar Ruangan saat Polusi Meningkat
Dengan begitu, tanaman atau pohon sangat berguna bagi kehidupan manusia. Jadi, penting bagi semua pihak untuk menanam pohon yang sesuai dalam membantu memberikan udara yang baik dan sehat bagi manusia – tidak hanya sekadar estetis.
Masih dalam sumber yang sama, sejumlah tanaman atau pohon memiliki kemampuan yang beragam, seperti menyerap debu, karbon monoksida, dan sebagainya. Berikut jenis-jenisnya:
1. Penyerap Debu
Ada berbagai macam tanaman atau pohon yang bisa dipilih untuk menyerap debu yang ada di udara. Tanaman itu seperti asam keranji, trengguli, kembang merak, sonokeling, mindi, sengon, dan jambu air.
Di antara tanaman tersebut, asam keranji memiliki kemampuan yang besar dengan kemampuan menyerap debu sebesar 76,3 g/m3. Kemudian, trengguli mencapai 4 g/m3, dan kembang merak sebesar 46,3 g/m3.
2. Penyerap Karbon Monoksida
Tanaman atau pohon juga ada yang memiliki kemampuan untuk menyerap karbon monoksida. Dengan menanamnya, polutan yang tidak baik bagi kesehatan manusia itu dapat dikurangi keberadaannya di udara.
Jenis pohon itu antara lain puring, tanaman kacang merah, sirih belanda, dan angsana. Di antara tanaman tersebut, puring menjadi jenis yang mampu memiliki kemampuan menyerap sebesar 125 ppm/ hari atau yang paling besar di antara yang lainnya.
Selain menyerap karbon, sejumlah pohon juga memiliki kemampuan untuk mereduksi polutan ini, seperti trembesi, cassia, kenanga, pingku, beringin, krey paying, matoa, mahoni, saga, bungkur, dan sebagainya.
Trembesi disebut mampu menyerap 28.448,39 kg/ pohon/ tahun. Sementara cassia memiliki daya serap 5.295,47 kg/ pohon/ tahun. Adapun, kemampuan kananga adalah 756,59 kg/ pohon/ tahun. Selain itu, pingku memiliki daya serap 720 kg/ pohon/ tahun; beringin 535,90 kg/ pohon/ tahun; krey paying 404,83 kg/ pohon/ tahun; dan sebagainya.
3. Penyerap Nitrogen Dioksida
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat ada banyak jenis tanaman atau pohon yang memiliki kemampuan untuk menyerap polutan yang kerap ditulis NO2 tersebut. Tanaman yang termasuk dalam jenis semak, seperti lolipop merah, malphiaga sp, akalipa merah, dan sebagainya dapat menjadi pilihan. Lolipop merah memiliki kemampuan serap 100,02 ug/ g; Kihujan 93,28 ug/g, akalipa merah 64,8 ug/ g.
Sementara itu, jenis pohon seperti dadap kuning, kaliandra, samanea saman, jambu biji, bambu jepang, kayu putih, dan sebagainya adalah jenis tanaman lainnya yang mampu menyerap N02. Di antara jensi pohon tersebut, dadap kuning menjadi yang terbesar dengan penyerapan 68,31 ug/ g.
Baca juga: Cegah Polusi, Ini 5 Kiat Jaga Kualitas Udara di Dalam Rumah
Adapun kaliandra memiliki kemampuan 41,01 ug/g dan samanea saman mampu menyerap nitrogen dioksida sebesar 35,37 ug/ g.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.