Melihat Pohon-pohon Tertua di Dunia, Usianya Ribuan Tahun

Pohon menjadi bagian penting dalam kehidupan seluruh makhluk di Bumi lantaran memiliki banyak manfaat, seperti menjaga suhu dengan mengikat gas karbon dioksida. Kondisi ini membuatnya perlu dilestarikan. Di dunia terdapat sejumlah pohon yang berhasil hidup ribuan tahun. 

Setidaknya, ada dua pohon dengan usia yang sangat tua yang sampai saat ini masih hidup. Pertama adalah pinus Bristlecone Great Basin. Pohon yang memiliki nama latin pinus longaeva itu telah lama dianggap sebagai makhluk hidup paling tua yang ada di bumi. Bukan tanpa sebab, pohon ini diperkirakan memiliki usia kehidupan sekitar 4.700-5.000 tahun. 

Baca juga: Tak Banyak yang Sadar, Yuk Intip 5 Manfaat Pohon bagi Kehidupan

Melansir laman National Park Service, disebutkan bahwa jenis tanaman ini sering tumbuh bengkok di dataran tinggi. Pohon tersebut memiliki akar-akar besar yang menopangnya dan hanya memberikan makan bagian yang ada tepat di atasnya. Dengan begitu, maka kematian akar itu hanya akan membuat satu bagian saja yang mati, yakni yang tepat berada di atasnya.

Pada 1964, Donald R. Currey yang merupakan ahli geografi menemukan sebatang pohon telah berusia lebih dari 4.000 tahun dan diberikan nama Promotheus. 

Penghitungan cincin yang dilakukannya terhadap batang tersebut mengungkapkan bahwa tanaman itu memiliki 4.862 cincin pertumbuhan. Namun, pohon tersebut diperkirakan berusia 4.900 tahun karena terdapat kemungkinan cincin tidak terbentuk setiap tahun lantaran kondisi sekitar pohon tumbuh yang merupakan dataran keras.

Setelah kematian pohon yang dinamakan promotheus itu, pohon hidup lainnya yang juga merupakan pinus Bristlecone dengan usia 4.847 ditemukan di White Mountains of California. Kemudian, pada 2012, di area yang sama terdapat Bristlecone yang terbukti memiliki usia 5.065 tahun. 
  Selain itu, ada kemungkinan besar lainnya terdapat pinus bristlecone tua yang belum diberikan usia kehidupannya. Laman itu menuliskan bahwa Pinus Bristlecone Great Basin adalah spesies yang sangat langka yang hanya ditemukan di California, Nevada, dan Utah.

Sementara itu, laman Conservation menuliskan bahwa Kemampuan pepohonan untuk tumbuh subur di bentang alam yang esktrem dengan suhu beku, tanah gersang, dan angin yang tidak pernah berhenti adalah kunci umur panjang mereka yang luar biasa.

Tanaman itu mendapatkan makanan dari lapisan batu kapur dan karbonat yang paling rapuh - yang dianggap sebagai tanah subur di dataran tinggi. Ranting-rantingnya yang bengkok, yang dibentuk oleh arus udara pegunungan yang bergerak cepat, memberikan stabilitas dan mengurangi risiko kerusakan selama badai. 
  Adapun, tanaman kedua yang jadi salah satu pohon tertua di dunia adalah cemara patagonia atau fitzroya cupressoides, yang juga dikenal sebagai Alerce Milenario. Bahkan, pohon ini disebut-sebut bisa sekitar 500 tahun lebih tua dari pinus Bristlecone Great Basin. 

Penentuan usia Alerce Milenario tidak menggunakan metode tradisional, sehingga membuat beberapa ahli tidak yakin tentang pendapat itu. Cara yang digunakan untuk menentukan usia pohon ini adalah dengan perhitungan cincin parsial ditambah pemodelan komputer statistik.

Pendekatan ini memang membuat banyak ahli tidak yakin dengan hasil pasti terkait dengan usia pohon tersebut. Namun, metode itu dapat menurunkan risiko terhadap salah satu pohon paling tua di dunia itu.

Baca juga: Menebang Pohon Sembarangan Bisa Menyebabkan Pandemi? Ini Penjelasannya

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah