Simak 5 Hidden Gems di Bali yang Tersaji dalam Film 'A Perfect Fit'
29 July 2021 |
12:13 WIB
3. Desa Jatiluwih
Salah satu cuplikan dalam film A Perfect Fit (Dok. Netflix)
Dalam adegan Saski dan Rio yang sedang naik motor, pemandangan sawah yang terhampar luas sungguh memanjakan mata. Ya, adegan itu berlokasi di Desa Jatiluwih, Tabanan. Persawahan dengan sistem terasering di desa itu makin terlihat apik karena dikelola oleh subak (organisasi kemasyarakatan) yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Bahkan, pada 2012, UNESCO menetapkan Subak Desa Jatiluwih sebagai warisan budaya tak benda. Meskipun dikenal dengan keindahan pantainya, areal persawahan dengan sistem terasering justru menjadi ciri khas Bali yang lebih dulu dikenal para wisatawan sejak abad ke-20.
4. Jalan Gootama
Salah satu cuplikan dalam film A Perfect Fit (Dok. Netflix)
Jalan Gootama adalah lokasi selanjutnya yang menjadi lokasi syuting A Perfect Fit. Gootama merupakan jalan yang paling populer di Ubud, khas dengan toko-toko kecil yang memiliki produk lokal berkelas. Meskipun terkenal sebagai tempat berbelanja cendera mata khas Bali, sejatinya jalan ini juga merepresentasikan Bali yang penuh keberagaman dan kehangatan.
5. Tradisi Gulat Lumpur (Mepantigan)
Salah satu cuplikan dalam film A Perfect Fit (Dok. Netflix)
Tak hanya lokasi, A Perfect Fit juga menampilkan beberapa tradisi Bali yang jarang diketahui, salah satunya Mepantigan yang kerap kali diadakan di wilayah Ubud dan Batubulan. Mepantigan sendiri merupakan tradisi gulat lumpur yang ditujukan untuk meredakan aksi kekerasan dan memiliki belas kasihan kepada lawan.
Kata mepantigan berarti saling membanting, merujuk pada salah satu gerakan utamanya. Dalam film, tradisi itu diperkenalkan dalam sebuah adegan menarik di mana persaingan sengit Deni (Giorgino Abraham) dan Rio (Refal Hady) mulai memasuki puncaknya.
Gimana Genhype, jadi berasa liburan di Bali kan setelah menonton filmnya?
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.