Orkes Pensil Alis (Sumber gambar: instagram.com/orkespensilalis)

Mengenal Orkes Pensil Alis, Band dengan Lagu-lagu Segar dan Lirik Jenaka

22 August 2023   |   16:28 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Tidak terasa, satu dekade sudah Orkes Pensil Alis (OPA) merawat kejenakaan lewat lagu-lagu yang diciptakannya. Berawal dari iseng dan kebutuhan mendadak pada 2013 di Yogyakarta, OPA pada akhirnya mampu menjaga eksistensinya bahkan bisa tampil di festival-festival musik besar.

Bagi yang belum tahu, Orkes Pensil Alis adalah grup musik yang mencoba memadukan irama orkes, dangdut, reggae, dan dengan lirik penuh kelucuan. Fondasi itu rupanya jadi mantra ajaib yang melanggengkan nama mereka hingga kini.

Baca juga: Festival Musik 88 Degrees & Rising Jakarta 2023 Batal, Cek Cara Refund Tiketnya

Humor dan musik sebenarnya bukan hal baru. Pada era 70-an, pencinta musik Indonesia mulai mengenal aliran ini dengan munculnya Orkes Pengantar Minum Racun dan Pancaran Sinar Petromaks.

Era setelahnya, ada Warkop DKI. Meski lebih dikenal filmnya, sebenarnya para personelnya juga kerap menciptakan lagu-lagu dengan lirik humor yang tinggi. Pada dekade yang lebih modern, Teamlo dan P-Project juga mengambil konsep serupa.

Kini, tongkat estafet tampaknya sedang dipegang oleh Orkes Pensil Alis. Grup musik yang digawangi oleh mayoritas komika, seperti Hifdzi Khoir dan Mukti Entut ini jadi salah satu band humor yang cukup banyak memiliki penggemar saat ini.

Berbeda dari band-band dengan lagu humor lain yang mencomot musik orang lain dan sekadar mengubah lirik, OPA justru tampil beda dengan menciptakan lagunya sendiri.

Saat ditemui di sela-sela promo film terbarunya, Hifdzi Khoir mengungkapkan awal mula terbentuknya Orkes Pensil Alis. Menurut dia, semua ini berawal dari sebuah acara ulang tahun yang akan dihadiri anak-anak stand up comedy Yogyakarta, termasuk dirinya.

Dia dan kawan-kawannya pun mencetuskan ide membuat band. Band tersebut niat awalnya akan tampil di acara tersebut hanya untuk seru-seruan saja. Ide iseng-iseng itu pun disambut, terlebih beberapa kawannya ada yang pernah membuat band ala-ala OM PMR, yang kemudian akan menjadi arah grup ini ke depan.

“Ya sudah akhirnya bikin band. Memang prosesnya seiseng itu. Tapi kemudian kita mulai bikin beberapa lagu,” ungkap Hifdzi kepada Hypeabis.id di kawasan Kemang, Jakarta, Senin (21/8).
 

Dari keisengan itu, pelan-pelan nama Orkes Pensil Alis mulai dikenal. Band ini mulai tampil di beberapa acara  komunitas stand up comedy baik di daerahnya atau daerah lain. Menurutnya, latar belakang komika yang punya basis komunitas yang kuat membuat band ini bisa terus eksis hingga sekarang.

Saat ini, beberapa personel dari OPA tak lagi tinggal satu kota di Yogyakarta. Beberapa ada yang merantau ke Jakarta, termasuk Hifdzi. Hal ini membuat proses berkarya band ini terkadang dikerjakan melalui online saja.

Hifdzi mengatakan tahun ini Orkes Pensil Alis kembali akan tampil di beberapa festival musik besar, seperti Synchronize dan Pesta Pora. Dia berharap makin banyak lagi panggung-panggung musik yang dijajaki oleh OPA.

“Bingung juga ya kenapa teman-teman festival mengundang kita. Karena secara lirik kan lagunya aneh ya,” ucapnya sembari tertawa.

Rupanya, tidak hanya band aja yang dibikin secara iseng. Hifzi menyebut beberapa lagu yang diciptakannya juga berasal dari ketidaksengajaan. Lagu Kipas Angin Kesedot Sampah, misalnya. Lagu yang cukup populer dan kerap membuat penonton sing along itu dibuat tak sengaja. Menurutnya, lagu itu diciptakan saat sedang bosan di tengah latihan. Lalu, para personel memainkan gitar asal-asalan. “Eh tiba-tiba keluar saja musik dan lirik lagu tersebut,” imbuhnya.

Baca jugaEuforia Festival Musik Meningkat, Musik Nostalgia dan Rock Paling Populer

Saat ini Orkes Pensil Alis telah mengeluarkan beberapa lagu originial ciptaan mereka sendiri. Beberapa lagu tersebut terangkum dalam album Best of The Best yang dirilis di bawah naungan Demajors Records. Karya terbarunya adalah lagu Budak Engagement yang akan dirilis pada 25 Agustus 2023.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Puput Ady Sukarno

SEBELUMNYA

Menikmati Kesejukan dan Panorama Kebun Teh di Nimo Highland

BERIKUTNYA

Ini 2 Beasiswa Khusus Perempuan di Indonesia yang Masih Dibuka Saat Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: