Mengenang Karya-karya Djoko Pekik yang Masyhur dan Tak Lekang Ditelan Zaman

Seniman kondang Indonesia, Djoko Pekik meninggal dunia pada Sabtu, 12 Agustus 2023, dalam usia 86 tahun. Meski ia telah tiada, karya-karyanya yang fenomenal dan sarat akan kritik sosial itu bakal selalu dikenang bukan hanya oleh pencinta seni di Indonesia, tetapi juga dunia.

Seniman gaek asal Yogyakarta ini di Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah, pada 12 Januari 1937. Djoko adalah sosok seniman yang dihormati karena telah melahirkan banyak karya tersohor dan kerap kali diburu kolektor seni. Tak sedikit karyanya yang juga terjual dengan harga fantastis sampai miliaran rupiah.

Baca juga: Profil dan Kiprah Djoko Pekik, Seniman Kelas Dunia dari Yogyakarta

Djoko Pekik memiliki gaya lukisannya yang beraliran realis ekspresif. Dia juga kerap membumbui nilai-nilai kerakyatan di hampir setiap lukisannya. Karyanya banyak memuat kritik sosial hingga tragedi politik. Oleh karena itu, lukisannya begitu berpengaruh.

Memulai karier lukisnya sejak 1958 dengan masuk ke ASRI Yogyakarta, Djoko Pekik terus merevolusi diri hingga kini namanya begitu harum di dunia seni. Dia sempat belajar melukis langsung dengan Suromo, Abas Alibasyah, dan Widayat. Di kota pelajar ini, Djoko Pekik mengasah bakat melukisnya dengan serius.

Dia bahkan sempat mendirikan Sanggar Bumi Tarung pada 1961 bersama sejumlah kawannya. Ide kolektif kesenian itu kemudian diketahui berafilisasi dengan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra).

Sebagai seniman lintas zaman, Djoko juga telah melewati berbagai dinamika dan tantangan dalam hal berkarya. Djoko juga pernah merasakan dinginnya jeruji besi penjara pada 1965 sampai 1972 bersama anggota Lekra lain.

Maestro ini pun sempat vakum melukis, tetapi sebenarnya jiwa kekaryaannya tak pernah benar-benar padam. Pelukis itu terus aktif berkaya hingga jelang akhir hayatnya.

Untuk mengenang Djoko Pekik, Hypeabis telah merangkum beberapa lukisan dia yang tersohor dan disorot banyak orang. Berikut beberapa di antaranya.

1. Berburu Celeng

Berburu Celeng (1998) merupakan salah satu karya dari Djoko Pekik yang paling terkenal. Lukisan ini menggambarkan sebuah keramaian yang tampak sedang menari sembari menggendong celeng gemuk. Tak sedikit yang menyebut karyanya kali ini menggambarkan keadaan pemimpin Indonesia pada masa Orde Baru.

Lukisan ini diketahui merupakan hasil perenungan Djoko Pekik terhadap berbagai peristiwa pada tahun tersebut. Lukisan ini juga menjadi salah satu trilogi lukisan Celeng karyanya yang monumental.

2. Demit 2000

Lukisan Demit 2000 tak kalah fenomenal. Dalam lukisan itu,  Djoko Pekik tampak menggambarkan figur penguasa yang sedang mengungkapkan ekspresi marahnya dengan gaya yang khasnya.

Matanya melotot dan mulunya menganga sembali memegang pelantang suara. Figur itu duduk di sebuah kursi berwarna merah dengan aksen cokelat. Sementara di belakangnya berdiri orang-orang yang seolah mengikuti apa kata si figur tersebut.

3. Go To Hell Crocodile

Lukisan Go To Hell Crocodile karya Djoko Pekik ini juga cukup fenomenal. Lukisan ini termasuk salah satu karya yang terjual cukup mahal di Indonesia.

Karya yang menyuguhkan wujud buaya raksasa dengan visual menarik ini sarat akan makna mendalam. Nilai-nilai simbolik yang terkandung di dalamnya menunjukkan ekspresi luar biasa dari DJoko. Pada 2014, Lukisan ini ditawar hingga Rp6 miliar.

4. Pawang Pun Kesurupan

Lukisan Pawang Pun Kesurupan menjadi satu dari sekian banyak karya Djoko Pekik yang sarat akan kritik sosial. Tak sedikit yang menyebut lukisan itu menggambarkan gonjang-ganjing pimpinan lembaga MK yang ditangkap KPK.

Dalam lukisannya ini, Djoko tampak sedang menggambarkan kebobrokan lembaga hukum di Tanah Air. Dalam lukisannya, terdapat seorang hakim menelan seekor ayam hidup-hidup, wanita, dan beberapa makanan lain.

Baca juga: Dunia Seni Indonesia Berduka, Maestro Lukis Djoko Pekik Tutup Usia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla