Ilustrasi makanan fermentasi. (Monika Grabkowska - Unsplash)

5 Inspirasi Olahan Fermentasi, Cocok Buat Kesehatan Pencernaan

10 May 2021   |   17:26 WIB

Kalau kalian bosan dengan makanan yang itu-itu saja, coba pikirin deh makanan dan minuman fermentasi. Beberapa makanan dan minuman jenis ini memiliki rasa yang beragam dan manfaat tertentu. 

Untuk kalian ketahui, fermentasi merupakan salah satu teknik pengawetan makanan yang sudah dilakukan sejak lama. Beberapa makanan dan minuman yang dihasilkan dari proses itu antara lain, asinan kubis, acar, tempe, dan kimchi.

Dengan manfaatnya yang bisa meningkatkan kesehatan pencernaan dengan probiotik sehat, olahan fermentasi juga punya sejumlah nutrisi yang baik buat tubuh, lho!

Dikutip dari The Singapore Women's Weekly, simak lima makanan dan minuman yang bisa dinikmati untuk kesehatan pencernaan.

1. Natto
 
Natto dikenal sebagai makanan dengan aroma yang menyengat dan memiliki tekstur yang lengket. Makanan asal Jepang ini menggunakan kacang kedelai yang telah difermentasi sebagai bahan utamanya.
 
Natto diketahui memiliki sejumlah manfaat kesehatan, di antaranya memiliki probiotik untuk membantu saluran pencernaan, kalsiun dan vitamin K2 untuk penurunan kolesterol dan tekanan darah.
 
Ada pun kandungan lainnya adalah nattokinase yang merupakan enzim yang secara khusus diproduksi dari natto yang membantu memecah penggumpalan darah dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler.

2. Kimchi
 

Ilustrasi variasi kimchi. (Dok. Mizzu Cho dari Pexels)

Ilustrasi variasi kimchi. (Dok. Mizzu Cho dari Pexels)

Kimchi yang selama ini dikenal dengan rasanya yang pedas, asam, gurih, dan renyah ini merupakan salah satu makanan fermentasi yang bisa jadi alternatif makanan sampingan.

Kimchi umumnya dibuat dari beberapa jenis sayuran dan buah-buahan seperti timun, lobak, seledri, terong, rebung hingga bahan yang paling populer yaitu sawi putih.

Kimchi punya beberapa manfaat baik bagi tubuh, di antaranya adalah serat prebiotik yang tinggi. Bahkan, kimchi juga menjadi salah satu makanan yang mendukung kesehatan dan kecantikan masyarakat Korea Selatan.

3. Teh Kombucha
 

Ilustrasi teh kombucha. (Dok. Tim-Oliver Metz dari Unsplash)

Ilustrasi teh kombucha. (Dok. Tim-Oliver Metz dari Unsplash)

 
Minuman yang populer selama beberapa tahun terakhir ini terbuat dari teh, gula, air, dan bakteri serta ragi dalam kultur kombucha. Berasal dari Tiongkok, minuman ini kemudian dibawa ke Rusia utara dan masuk ke Eropa pada tahun 1900-an hingga akhirnya populer di Amerika Serikat.
 
Teh kombucha kaya akan probiotik dan antioksidan serta bisa menggantikan minuman manis seperti soda dan bir. Akan tetapi, khasiat dari kombucha yang dapat membantu mengatasi penyakit serius masih belum diketahui efektivitasnya secara jelas hingga saat ini.

4. Pao Cai
 
Selain kimchi, pao cai adalah salah satu makanan fermentasi yang terbuat dari sayuran dan umumnya populer dalam masakan khas Tiongkok. Disebut sebagai 'sauerkraut khas Tiongkok' oleh beberapa media barat, pao cai punya kandungan serat dan probiotik yang tinggi.
 
Salah satu jenis pao cai yang populer adalah suan cai yang merupakan sayuran asam yang terbuat dari sawi putih atau sesawi India. Makanan ini bisa dikonsumsi secara mentah maupun dimasak.

5. Tempe
 

Ilustrasi tempe. (Dok. cottonbro dari Pexels)

Ilustrasi tempe. (Dok. cottonbro dari Pexels)

 
Makanan khas Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai ini merupakan salah satu makanan yang populer karena kandungannya yang kaya akan protein serta tekstur dan rasanya yang mirip dengan daging.
 
Tempe memiliki kandungan protein tinggi yang dibutuhkan bagi masyarakat, terutama mereka yang menganut pola makan vegetarian, serta serat prebiotik yang membantu pencernaan.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Turki Buat Terobosan Hotel Berkonsep Child-Friendly

BERIKUTNYA

Gamer Siap Siap, Gim PC dan Konsol Frostpunk Bakal Rilis di Perangkat Mobile

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: