Bakal Ngetren Tahun Ini, Yuk Kenali Diet Pegan & Cara Menerapkannya
28 July 2021 |
11:33 WIB
Diet pegan atau peganisme diprediksi akan menjadi tren diet yang paling digemari tahun ini. Selain menjalankan pola makan yang sehat, jenis diet satu ini dinilai bisa menjadi gaya hidup dalam jangka waktu yang lama.
Dasar pemahaman gaya hidup pegan ini sejatinya adalah tentang menghindari makanan yang mengandung zat aditif, pengawet dan pemanis buatan, sehingga makanan seperti junk food dan makanan olahan pabrik sudah pasti harus dicoret dalam daftar.
Selain itu, peganisme juga mendorong para pelaku diet untuk hanya mengonsumsi bahan makanan yang organik, segar, dan berasal dari petani lokal. Menu diet juga harus menyertakan lebih banyak sayur dan buah dan mengurangi konsumsi daging.
Dilansir dari Daily Star, jenis diet pegan adalah gaya makan yang terinspirasi oleh dua tren diet paling populer yaitu paleo dan vegan. Istilah pegan sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Dokter Mark Hyman pada tahun 2014 lewat tulisan di blog pribadinya yang berjudul “Why I’m a Pegan-or Paleo-Vegan-and Why You Should Be Too.”
Dalam tulisannya yang akhirnya diterbitkan menjadi sebuah buku itu, Hyman mengatakan bahwa pola diet pegan dapat meningkatkan kesehatan yang optimal dengan mengurangi peradangan dan menyeimbangkan gula darah dalam tubuh.
“Diet pegan menggunakan ilmu kedokteran tentang makanan terbaru dan mencoba mengubahnya menjadi cara makan yang praktis seumur hidup,” ujarnya.
Menurutnya, sebagian besar faktor penyebab gagalnya seseorang menjalani diet adalah karena terlalu membatasi dan membingungkan. “Diet pegan yang berkelanjutan ini bukan soal menjadi sempurna, tetapi tentang memberi tubuh makanan yang 90 persen padat nutrisi yang sisanya diisi dengan camilan yang sehat,” jelasnya.
“Penuhi 75 persen piring dengan makanan nabati beraneka warna. Tambahkan dua cangkir sayuran hijau seperti brokoli, bok choi, paprika, tomat, dan sebagainya,” papar Hyman.
Kedua, tambahkan makanan mengandung lemak di setiap sajian. Hyman mengatakan makanan nabati yang memiliki lemak yang sehat bisa berasal dari minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan atau biji-bijian.
“Dalam satu porsi makan, bisa menambahkan lemak sehat dari satu sendok makan minyak zaitun atau setengah potong alpukat,” katanya.
Ketiga, tambahkan juga protein dalam piring makan, seperti daging ayam, daging sapi, ikan, tahu, tempe, atau kacang lentil.
“Protein sangat penting untuk pembentukan otot dan menyeimbangkan gula darah terutama seiring bertambahnya usia,” imbuhnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Dasar pemahaman gaya hidup pegan ini sejatinya adalah tentang menghindari makanan yang mengandung zat aditif, pengawet dan pemanis buatan, sehingga makanan seperti junk food dan makanan olahan pabrik sudah pasti harus dicoret dalam daftar.
Selain itu, peganisme juga mendorong para pelaku diet untuk hanya mengonsumsi bahan makanan yang organik, segar, dan berasal dari petani lokal. Menu diet juga harus menyertakan lebih banyak sayur dan buah dan mengurangi konsumsi daging.
Dilansir dari Daily Star, jenis diet pegan adalah gaya makan yang terinspirasi oleh dua tren diet paling populer yaitu paleo dan vegan. Istilah pegan sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Dokter Mark Hyman pada tahun 2014 lewat tulisan di blog pribadinya yang berjudul “Why I’m a Pegan-or Paleo-Vegan-and Why You Should Be Too.”
Dalam tulisannya yang akhirnya diterbitkan menjadi sebuah buku itu, Hyman mengatakan bahwa pola diet pegan dapat meningkatkan kesehatan yang optimal dengan mengurangi peradangan dan menyeimbangkan gula darah dalam tubuh.
“Diet pegan menggunakan ilmu kedokteran tentang makanan terbaru dan mencoba mengubahnya menjadi cara makan yang praktis seumur hidup,” ujarnya.
Menurutnya, sebagian besar faktor penyebab gagalnya seseorang menjalani diet adalah karena terlalu membatasi dan membingungkan. “Diet pegan yang berkelanjutan ini bukan soal menjadi sempurna, tetapi tentang memberi tubuh makanan yang 90 persen padat nutrisi yang sisanya diisi dengan camilan yang sehat,” jelasnya.
Ilustrasi- Louis Hansel (Dok. Unsplash)
Tiga cara mengikuti diet pegan
Cara memulainya, pertama, dengan melatih diri untuk memperbanyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan dalam diet harian. Setidaknya makanan yang berasal dari sumber nabati dan berserat harus memenuhi 75 persen dari isi piring makan.“Penuhi 75 persen piring dengan makanan nabati beraneka warna. Tambahkan dua cangkir sayuran hijau seperti brokoli, bok choi, paprika, tomat, dan sebagainya,” papar Hyman.
Kedua, tambahkan makanan mengandung lemak di setiap sajian. Hyman mengatakan makanan nabati yang memiliki lemak yang sehat bisa berasal dari minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan atau biji-bijian.
“Dalam satu porsi makan, bisa menambahkan lemak sehat dari satu sendok makan minyak zaitun atau setengah potong alpukat,” katanya.
Ketiga, tambahkan juga protein dalam piring makan, seperti daging ayam, daging sapi, ikan, tahu, tempe, atau kacang lentil.
“Protein sangat penting untuk pembentukan otot dan menyeimbangkan gula darah terutama seiring bertambahnya usia,” imbuhnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.