Sutradara Fajar Nugros (Sumber gambar: Fajar Nugros Official Instagram)

Pertaruhan Sutradara Fajar Nugros Garap Genre Suspense-Thriller di Film Sleep Call

08 August 2023   |   13:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Rumah produksi IDN Pictures kembali mengumumkan film terbarunya berjudul Sleep Call. Seperti judulnya, film yang disutradarai oleh Fajar Nugros ini mengangkat kisah yang berangkat dari fenomena kegiatan teleponan sepanjang malam atau lebih dikenal dengan sleep call.

Karya ini menjadi kali pertama bagi Nugros menggarap film bergenre suspense-thriller. Suspense-thriller adalah genre film yang menggunakan ketegangan dan kegembiraan untuk menciptakan rasa ketegangan, sekaligus kecemasan pada penonton. Cerita-cerita ini sering kali melibatkan tokoh-tokoh yang berada dalam bahaya, dan penonton terus menebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

Baca juga: Karena Ini Sastrawan Gol A Gong Pilih Fajar Nugros Sutradarai Film Balada Si Roy

Sebagai sutradara sekaligus penulis skenario, Nugros selama ini dikenal lebih mengeksplorasi cerita-cerita film bergenre percintaan, komedi, dan akhir-akhir ini juga mulai menjajal menggarap film horor lewat Inang dan Qorin yang rilis pada 2022.

Dalam film Sleep Call, bersama dengan penulis Husein M. Atmodjo, sutradara asal Yogyakarta itu mencoba mengeksplorasi film bergenre suspense-thriller. Kisah film ini mengangkat cerita tentang tokoh Dina (diperankan oleh Laura Basuki) yang pernah bersinar sebagai seorang pramugari. Namun, dia kini justru terjerumus dalam dunia gelap perusahaan pinjaman online ilegal untuk melunasi utang yang menghantuinya.

Di tengah kesepian dan beratnya beban utang, Dina menemukan sedikit cahaya dalam kegelapan dengan menikmati kegiatan Sleep Call di sebuah aplikasi kencan. Namun, kegelapan justru mulai memadamkan percikan cahaya itu ketika Dina terjebak dalam belitan hubungan adiktif bersama Rama (diperankan oleh Juan Bio One).

Rama adalah sosok asing di kehidupan Dina yang mempesona tapi penuh teka-teki, yang dia temui dari aplikasi tersebut. Semakin Dina terlibat, semakin dia menyadari bahwa cintanya kepada Rama justru membawa hidupnya ke sebuah situasi yang rumit. Ketika keadaan sudah tak terkendali, ada nyawa yang terenggut dan misteri yang tertinggal.
 

Nugros mengatakan sebagai pembuat film, dia merasa perlu untuk terus mengeksplorasi diri dan kreativitas untuk menyuguhkan sebuah pengalaman menonton yang baru kepada penonton di bioskop. Menurutnya, genre suspense-thriller bisa memberikan pengalaman menonton yang berbeda dengan teror-teror menegangkan hampir sama dengan film horor.

"Dan Monji [penulis Husein M. Atmodjo] memang terkenal punya pemikiran yang agak dark [gelap] dan cocok untuk membuat skenario film suspense-thriller itu," kata sutradara berusia 44 tahun itu saat diwawancarai Hypeabis.id di XXI Plaza Senayan, Jakarta.

Mengangkat kisah orang-orang yang berkutat di perusahaan pinjol, Nugros pun mencoba menghadirkan kesan teror menegangkan salah satunya dari karakter dalam film ini yang hidupnya diteror karena terjerat utang pinjol. Untuk hal ini, dia sampai riset secara langsung dengan mengunduh aplikasi pinjol dan sengaja telat membayarnya selama beberapa hari.

Menjadi film suspense-thriller pertamanya, diakui olehnya bahwa proses syuting film Sleep Call membutuhkan waktu yang cukup lama, karena ada sejumlah scene yang harus diambil ulang. Proses ini juga langsung menjadi pembelajaran baginya dalam menggarap film dengan genre yang berbeda dari karya-karyanya biasanya.
 

Sebelum membuat skenario film Sleep Call, M. Husein Atmodjo memang dikenal sebagai penulis skenario sejumlah film yang didominasi horor dan thriller. Sederet judul film yang telah digarapnya yakni Midnight Show (2016), Perjanjian dengan Iblis (2019), Rumah Kaliurang (2022), Perburuan (2019), dan Mencuri Raden Saleh (2022).

Pria yang akrab disapa Monji itu mengatakan mulai menggarap skenario film Sleep Call sejak bulan September 2022. Sejak saat itu, dia bersama Nugros secara intensif mengembangkan naskah film selama 4 bulan. Dalam film ini, dia mencoba menggali cerita yang berangkat dari rasa kesepian dan obsesi yang terjadi dalam karakter-karakternya.

Berbeda dari film-film sebelumnya, Monji mengaku lebih bereksplorasi dalam menggarap skenario Sleep Call. Biasanya, di awal, dia akan langsung menentukan genre sebagai bentuk dari narasi yang ingin dibangun. Namun, dalam film ini, dia mencoba membangun itu dengan organik dan lebih berfokus pada pengembangan ceritanya terlebih dahulu.

Di samping itu, dia juga mulai menggunakan metode psikoanalisis dari masing-masing karakter yang dibuatnya yang pada nantinya akan menjadi pembawa pergerakan alur cerita film. Dalam menulis skenario film ini, dia mengaku terinspirasi dari film drama psikologis Prancis berjudul He Loves Me... He Loves Me Not (2002) dan film asal Korea Selatan, Parasite (2019).

"Karena cara bercerita film itu beda walaupun ketika ditonton ada beberapa troops suspense yang lagi-lagi ada dan tidak terhindari. Di Sleep Call ini saya melihat bagaimana romansa itu mematikan dan saya lagi mencoba gali metode penceritaan yang baru," ujar pria yang menjadi Nominasi Penulis Skenario Terbaik FFI 2022 itu.

Selain Laura Basuki dan Juan Bio One, film Sleep Call juga dibintangi oleh sederet pemain lainnya yakni Kristo Immanuel, Bront Palarae, Della Dartyan, Dimas Danang, Benedictus Siregar, Rukman Rosadi, dan Rachel Vennya yang melakukan debut sebagai aktris. Film ini dijadwalkan rilis di bioskop pada 7 September 2023.

Baca juga: Alasan Personal Sutradara Fajar Nugros Garap Film Balada Si Roy

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Hari Kucing Internasional 8 Agustus: Sejarah, Ucapan, & Cara Merayakannya

BERIKUTNYA

Kabar Terbaru Evakuasi Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia Korsel, Imbas Topan Khanun

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: