Cara-cara Melindungi Diri dari Dampak Gelombang Panas, Hindari Minuman Jenis Ini
05 August 2023 |
19:29 WIB
Selain memberikan rasa tidak nyaman terhadap diri, gelombang panas yang terjadi di beberapa negara juga berpotensi membuat seseorang menderita penyakit. Kondisi tersebut harus menjadi perhatian banyak orang, sehingga dapat menjalani sejumlah langkah yang tepat.
Decsa Medika Hertanto, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, mengatakan bahwa penyakit yang berpotensi diderita oleh seseorang akibat gelombang panas utamanya adalah dari dehidrasi sampai dengan heatstroke.
“Dehidrasi yang berat bisa mengakibatkan gagal ginjal akut, sedangkan heatstroke bisa menimbulkan kondisi pingsan. Yang terberat bisa menyebabkan kematian, terutama yang populasi rentan,” katanya kepada Hypeabis.id.
Baca juga: Hati-Hati, Potensi Penyakit Akibat Gelombang Panas Mengintai
Dia menuturkan, potensi penyakit itu biasanya ada terhadap individu yang memiliki komorbid atau lanjut usia. Dengan berkurangnya fungsi organ, maka keseimbangan sistem di dalam tubuh seseorang dapat terganggu. Gangguan organ terhadap orang yang rentan, lanjutnya, bisa makin parah jika terdapat pencetus seperti gelombang panas.
Dia mengatakan terdapat beberapa kondisi yang menjadi alasan gelombang panas bisa menyebabkan heatstroke. Pertama adalah peningkatan suhu tubuh. Menurutnya, suhu udara sangat tinggi selama gelombang panas. Kondisi tersebut dapat menyebakan peningkatan suhu tubuh jika tidak ada tindakan perlindungan yang memadai.
Kedua, kegagalan sistem pendinginan. Dia menuturkan bahwa tubuh manusia biasanya mendinginkan diri dengan berkeringat. “Namun, dalam suhu yang sangat tinggi, proses ini menjadi tidak efisien, terutama jika kelembapan juga tinggi, sehingga keringat tidak menguap dengan cepat,” katanya.
Ketiga adalah dehidrasi. Keringat yang merupakan mekanisme pendinginan tubuh alami menjadi kurang efektif jika seseorang tidak minum cukup cairan. Dehidrasi juga dapat terjai lebih cepat dalam suhu yang tinggi.
Selanjutnya adalah peningkatan suhu inti tubuh. Jika mekanisme pendinginan gagal dan dehidrasi terjadi, suhu inti tubuh dapat meningkat dengan cepat. Saat tubuh mencapai 40 derajat celsius atau lebih, seseorang berarti dalam kondisi darurat yang dikenal dengan heatstroke.
“Jika sudah ada gangguan diatas maka dengan mudah terjadi gangguan fungsi organ. Suhu tubuh yang sangat tinggi dapat merusak organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, dan otot, menyebabkan disfungsi serius atau bahkan kematian,” katanya.
Kedua, hindari konsumsi alkohol dan kafein karena keduanya bisa meningkatkan dehidrasi. Jadi, sebaiknya hindari atau batasi konsumsinya. Ketiga adalah gunakan pengatur suhu ruangan jika terdapat di dalam rumah atau gunakan kipas dan buka jendela untuk sirkulasi udara.
Keempat, jangan berada di luar terlalu lama pada saat matahari terik. Cari tempat atau tinggal di dalam ruangan yang sejuk. Kelima, memakai pakaian longgar dan terbuat dari bahan yang dapat bernapas, seperti katun. “Gunakan topi untuk melindungi kepala Anda dari sinar matahari langsung,” ujarnya.
Keenam, jika ingin olahraga, lakukan pada pagi atau sore hari saat suhu lebih rendah. Ketujuh, gunakan tabir surya untuk melindungi kulit jika bisa. Selain itu, penting juga untuk memantau mereka yang masuk dalam kelompok anak-anak, orang tua, atau orang yang punya kondisi medis tertentu, karena umumnya mereka akan lebih rentan terhadap gelombang panas.
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem Masih Mengintai, Begini Cara Melindungi Kulit yang Tepat Buat Cowok
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Decsa Medika Hertanto, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, mengatakan bahwa penyakit yang berpotensi diderita oleh seseorang akibat gelombang panas utamanya adalah dari dehidrasi sampai dengan heatstroke.
“Dehidrasi yang berat bisa mengakibatkan gagal ginjal akut, sedangkan heatstroke bisa menimbulkan kondisi pingsan. Yang terberat bisa menyebabkan kematian, terutama yang populasi rentan,” katanya kepada Hypeabis.id.
Baca juga: Hati-Hati, Potensi Penyakit Akibat Gelombang Panas Mengintai
Dia menuturkan, potensi penyakit itu biasanya ada terhadap individu yang memiliki komorbid atau lanjut usia. Dengan berkurangnya fungsi organ, maka keseimbangan sistem di dalam tubuh seseorang dapat terganggu. Gangguan organ terhadap orang yang rentan, lanjutnya, bisa makin parah jika terdapat pencetus seperti gelombang panas.
Dia mengatakan terdapat beberapa kondisi yang menjadi alasan gelombang panas bisa menyebabkan heatstroke. Pertama adalah peningkatan suhu tubuh. Menurutnya, suhu udara sangat tinggi selama gelombang panas. Kondisi tersebut dapat menyebakan peningkatan suhu tubuh jika tidak ada tindakan perlindungan yang memadai.
Kedua, kegagalan sistem pendinginan. Dia menuturkan bahwa tubuh manusia biasanya mendinginkan diri dengan berkeringat. “Namun, dalam suhu yang sangat tinggi, proses ini menjadi tidak efisien, terutama jika kelembapan juga tinggi, sehingga keringat tidak menguap dengan cepat,” katanya.
Ketiga adalah dehidrasi. Keringat yang merupakan mekanisme pendinginan tubuh alami menjadi kurang efektif jika seseorang tidak minum cukup cairan. Dehidrasi juga dapat terjai lebih cepat dalam suhu yang tinggi.
Selanjutnya adalah peningkatan suhu inti tubuh. Jika mekanisme pendinginan gagal dan dehidrasi terjadi, suhu inti tubuh dapat meningkat dengan cepat. Saat tubuh mencapai 40 derajat celsius atau lebih, seseorang berarti dalam kondisi darurat yang dikenal dengan heatstroke.
“Jika sudah ada gangguan diatas maka dengan mudah terjadi gangguan fungsi organ. Suhu tubuh yang sangat tinggi dapat merusak organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, dan otot, menyebabkan disfungsi serius atau bahkan kematian,” katanya.
Cara Melindungi Diri dari Gelombang Panas
Desca menuturkan bahwa terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari gelombang panas. Pertama, pastikan kalian terhidrasi dengan minum banyak air, bahkan jika tidak merasa haus.Kedua, hindari konsumsi alkohol dan kafein karena keduanya bisa meningkatkan dehidrasi. Jadi, sebaiknya hindari atau batasi konsumsinya. Ketiga adalah gunakan pengatur suhu ruangan jika terdapat di dalam rumah atau gunakan kipas dan buka jendela untuk sirkulasi udara.
Keempat, jangan berada di luar terlalu lama pada saat matahari terik. Cari tempat atau tinggal di dalam ruangan yang sejuk. Kelima, memakai pakaian longgar dan terbuat dari bahan yang dapat bernapas, seperti katun. “Gunakan topi untuk melindungi kepala Anda dari sinar matahari langsung,” ujarnya.
Keenam, jika ingin olahraga, lakukan pada pagi atau sore hari saat suhu lebih rendah. Ketujuh, gunakan tabir surya untuk melindungi kulit jika bisa. Selain itu, penting juga untuk memantau mereka yang masuk dalam kelompok anak-anak, orang tua, atau orang yang punya kondisi medis tertentu, karena umumnya mereka akan lebih rentan terhadap gelombang panas.
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem Masih Mengintai, Begini Cara Melindungi Kulit yang Tepat Buat Cowok
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.