Samsung Galaxy Watch6 (Sumber gambar: Tangakapan layar zoom Samsung)

Mengenal Teknologi Pemantau Tidur di Galaxy Watch6, Bisa Kasih Saran Sesuai Data

03 August 2023   |   16:51 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung belum lama ini meluncurkan jam tangan pintar Galaxy Watch 6 dan Galaxy Watch 6 Classic. Sebagai sebuah smartwatch, rilisan terbaru Samsung ini menawarkan berbagai fitur kesehatan menarik, termasuk pemantau tidur.

Jam tangan pintar yang lebih ramping dari pendahulunya ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui kualitas tidurnya secara lebih detail. Misalnya, ada fitur Sleep Score Factors, yang bisa memuat analisis mendalam terkait total waktu tidur, siklus tidur, waktu bangun, serta pemulihan fisik dan mental.

Baca juga: WhatsApp Kini Hadir di Smartwatch dengan Wear OS, Tak Perlu Buka Pesan Lewat Ponsel

Informasi tersebut dapat dimanfaatkan pengguna untuk mengetahui bagaimana pola tidur hariannya. Dengan demikian, jika ternyata score tidurnya rendah, pengguna bisa segera memperbaiki pola tidurnya sehingga secara umum kesehatannya akan lebih terjaga.

Samsung juga telah menyematkan fitur Sleep Message di dalam jam pintar mereka. Fitur ini bisa memberikan pengguna berbagai saran supaya lebih meningkatkan kualitas tidur mereka.

Selain itu, ada juga fitur Sleep Coaching. Fitur ini akan membaca data yang terekam dari kualitas tidur pengguna selama beberapa hari, kemudian akan memunculkan kiat atau saran untuk memandu pengguna guna meningkatkan kualitas tidur mereka.

“Pengguna bahkan bisa seolah memiliki pelatih tidur pribadi karena fitur Sleep Coaching ini bisa dipersonalisasi. Ini bisa jadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas tidur dengan efektif, dan membangun wellness yang lebih baik dalam keseharian,” ungkap Annisa Nurul Maulina dalam acara Samsung Galaxy Watch6 Online Media Q&A Session secara daring, Kamis (03/8).

MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia itu mengatakan bahwa Galaxy Watch6 saat ini telah memiliki banyak pembaruan dibanding seri sebelumnya. Terlebih, di bagian fitur pemantau kesehatan tidurnya.

Menurut Annisa, fitur pemantau kesehatan tidur kini menjadi hal yang krusial bagi banyak orang. Sebab, banyak orang yang belum mengetahui tentang bagaimana kualitas tidur mereka saat ini. Bahkan, tak sedikit yang memiliki kualitas tidur tidak baik sehingga aktivitas hariannya jadi terganggu.

Di Asia Tenggara saja, kata Annisa, riset dari Mashable menunjukkan bahwa tiga dari empat orang di Asia Tenggara mengaku kesulitan tidur pada malam hari. Sebanyak 27 persen responden dari Indonesia menyatakan susah tidur setidaknya beberapa kali dalam seminggu.


Pentingnya Memonitor Kualitas Tidur

 

Ilustrasi tidur (Sumber gambar: Freepik)

Ilustrasi tidur (Sumber gambar: Freepik)


Sleep Educator Vishal Dasani mengatakan bahwa memonitor kualitas tidur adalah langkah awal yang penting dalam upaya memperbaiki kualitas tidur. Ketika pola tidur harian terpantau, kita akan cenderung lebih peduli terhadap kesehatan tidur itu sendiri.

Menurut Vishal, memahami pola tidur merupakan langkah pertama yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur. Karena dengan paham pola tidur, kamu bisa mengidentifikasi area mana yang harus dibenahi dan mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada.

Vishal menjelaskan bahwa ada tiga fase yang dialami manusia ketika sudah tertidur yang perlu diperhatikan. Fase ini dimulai dari Light Sleep, yakni sebuah kondisi di mana aktivitas otak mulai melambat, ritme jantung dan pernafasan lebih stabil, otot mulai rileks, serta terjadi proses konsolidasi memori.

Kemudian dilanjutkan fase tidur yang lebih dalam, yaitu Deep Sleep. Pada fase ini fungsi restorasi fisik terjadi dan kemudian berakhir pada fase REM sleep, di mana mimpi dirasakan dan fungsi reparasi kognitif muncul. Menurut dia, memahami fase-fase tidur ini akan lebih memudahkan masyarakat untuk memiliki persepsi yang lebih positif terhadap pola tidur.

Baca juga: Tidur Nyenyak dan Berkualitas, Ini Minuman yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Sebelum Tidur Malam

“Masing-masing fase tidur memiliki porsinya masing-masing. Momen Deep Sleep saat kita tidur biasanya tidak terlalu lama dan merupakan hal normal. Jadi, jangan panik kalau melihat porsi Deep Sleep pada sleep stage hanya 1-2 jam. Karena kualitas tidur bukan dilihat dari banyaknya Deep Sleep,” terang Vishal.

Editor: M R Purboyo

SEBELUMNYA

1.000 Karya dari 30 Galeri Akan Tampil di ArtMoments Jakarta 2023

BERIKUTNYA

Daftar Slang Gen Z Bahasa Inggris Terbaru & Artinya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: