Mau Geber Motor di Sirkuit, Perhatikan 3 Hal Ini
02 August 2023 |
14:30 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Memacu kuda besi di sebuah sirkuit balap memberikan sensasi tersendiri. Namun, sejumlah hal perlu diketahui oleh Genhype ketika hendak melakukannya agar dapat aman selain merasakan keseruan saat adrenalin meningkat.
Sirkuit bisa digunakan oleh kelompok atau komunitas untuk mencoba merasakan sensasi berkendara dengan kecepatan tinggi atau yang kerap disebut dengan track day selain sebagai ajang balap yang memang biasanya dilakukan di tempat itu.
Baca juga: Jangan Panik, Ini Penyebab Gas Motor Naik Sendiri
Saat hendak melakukannya, keselamatan menjadi perhatian pengendara yang harus dilakukan. Keamanan dan keselamatan merupakan yang utama bagi seseorang ketika berkendara, baik di jalan umum maupun di lintasan balap.
Jadi, berbagai faktor yang dapat membuat seseorang aman dan selamat perlu diterapkan. Saat ini, ada banyak faktor yang harus menjadi perhatian bagi genhype yang ingin memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi ketika berada di sebuah sirkuit. Salah satu di antaranya adalah kelengkapan berkendara yang akan melindungi bagian vital tubuh.
Berikut sejumlah tip yang dapat diterapkan agar dapat tetap aman ketika berkendara dengan kecepatan tinggi di sebuah sirkuit berdasarkan rilis PT Piaggio Indonesia.
Kelengkapan berkendara seperti full face helm dan racing gear lain saat memacu kendaraan di sirkuit sangat penting untuk diperhatikan demi menjaga keselamatan. Pastikan genhype memakai helm full face yang sudah lulus Standar Nasional Indonesia (SNI).
Selain itu, ukuran helm tersebut juga harus sesuai dengan lingkar kepala agar nyaman digunakan, tidak mudah terlepas sepanjang balapan, serta memberikan proteksi yang optimal terhadap kepala.
Kemudian, racing gear lainnya seperti sarung tangan yang menutupi pergelangan, full body gear, dan sepatu berkendara yang melindungi sampai bagian mata kaki perlu digunakan, sehingga dapat meredam sebagian dampak benturan apabila terjadi.
Tidak hanya itu, racing gear yang digunakan juga harus sudah memenuhi standar balap yang ditetapkan agar melindungi tubuh dengan maksimal. Perlengkapan balap juga harus dipastikan berada dalam kondisi laik.
Tip lainnya adalah pengendara wajib memastikan motor dalam keadaan prima dan seluruh komponen berfungsi optimal untuk dipacu dengan kecepatan tinggi. Tidak hanya itu, kendaraan dengan teknologi canggih seperti sistem keamanan rider assistance technology juga menjadi penting.
pastikan kendaraan memiliki pengereman dan daya cengkram yang kuat sehingga berkendara dapat aman dan nyaman saat melakukan berbagai manuver di sirkuit.
Setiap sirkuit memiliki aturan lintasan sendiri dan mungkin berbeda satu sama lain. Jadi, pengendara wajib mematuhi ketentuan yang ada untuk memastikan keamanan dan kelancaran saat memacu sepeda motornya.
Salah satu contoh aturan lintasan yang ada adalah terkait jumlah pengendara yang dapat memacu kendaraannya di sirkuit lantaran bukan sebuah ajang balapan. Contoh aturan lintasan itu adalah 3 pengendara untuk setiap sesi selama 35 menit.
Baca juga: Kopling Tidak Berfungsi? Yuk Cek Penyebabnya
Editor: Dika Irawan
Sirkuit bisa digunakan oleh kelompok atau komunitas untuk mencoba merasakan sensasi berkendara dengan kecepatan tinggi atau yang kerap disebut dengan track day selain sebagai ajang balap yang memang biasanya dilakukan di tempat itu.
Baca juga: Jangan Panik, Ini Penyebab Gas Motor Naik Sendiri
Saat hendak melakukannya, keselamatan menjadi perhatian pengendara yang harus dilakukan. Keamanan dan keselamatan merupakan yang utama bagi seseorang ketika berkendara, baik di jalan umum maupun di lintasan balap.
Jadi, berbagai faktor yang dapat membuat seseorang aman dan selamat perlu diterapkan. Saat ini, ada banyak faktor yang harus menjadi perhatian bagi genhype yang ingin memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi ketika berada di sebuah sirkuit. Salah satu di antaranya adalah kelengkapan berkendara yang akan melindungi bagian vital tubuh.
Berikut sejumlah tip yang dapat diterapkan agar dapat tetap aman ketika berkendara dengan kecepatan tinggi di sebuah sirkuit berdasarkan rilis PT Piaggio Indonesia.
1. Pastikan kelengkapan berkendara untuk perlindungan yang maksimal
Kelengkapan berkendara seperti full face helm dan racing gear lain saat memacu kendaraan di sirkuit sangat penting untuk diperhatikan demi menjaga keselamatan. Pastikan genhype memakai helm full face yang sudah lulus Standar Nasional Indonesia (SNI).Selain itu, ukuran helm tersebut juga harus sesuai dengan lingkar kepala agar nyaman digunakan, tidak mudah terlepas sepanjang balapan, serta memberikan proteksi yang optimal terhadap kepala.
Kemudian, racing gear lainnya seperti sarung tangan yang menutupi pergelangan, full body gear, dan sepatu berkendara yang melindungi sampai bagian mata kaki perlu digunakan, sehingga dapat meredam sebagian dampak benturan apabila terjadi.
Tidak hanya itu, racing gear yang digunakan juga harus sudah memenuhi standar balap yang ditetapkan agar melindungi tubuh dengan maksimal. Perlengkapan balap juga harus dipastikan berada dalam kondisi laik.
2. Pastikan kondisi motor dalam keadaan prima
Tip lainnya adalah pengendara wajib memastikan motor dalam keadaan prima dan seluruh komponen berfungsi optimal untuk dipacu dengan kecepatan tinggi. Tidak hanya itu, kendaraan dengan teknologi canggih seperti sistem keamanan rider assistance technology juga menjadi penting.pastikan kendaraan memiliki pengereman dan daya cengkram yang kuat sehingga berkendara dapat aman dan nyaman saat melakukan berbagai manuver di sirkuit.
3. Memahami aturan lintasan demi keselamatan
Setiap sirkuit memiliki aturan lintasan sendiri dan mungkin berbeda satu sama lain. Jadi, pengendara wajib mematuhi ketentuan yang ada untuk memastikan keamanan dan kelancaran saat memacu sepeda motornya.Salah satu contoh aturan lintasan yang ada adalah terkait jumlah pengendara yang dapat memacu kendaraannya di sirkuit lantaran bukan sebuah ajang balapan. Contoh aturan lintasan itu adalah 3 pengendara untuk setiap sesi selama 35 menit.
Baca juga: Kopling Tidak Berfungsi? Yuk Cek Penyebabnya
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.