Ilustrasi ibu menyusui (Sumber gambar: Freepik)

Sejarah Hari ASI Sedunia, Tujuan & Tema Perayaan 2023

01 August 2023   |   14:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Hari Air Susu Ibu (ASI) Sedunia mulai diperingati hari ini, Selasa 1 Agustus 2023. Perayaan peringatan Hari ASI Sedunia biasanya diadakan sampai satu minggu ke depan, sehingga juga bisa disebut Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW).

Agenda ini adalah peringatan rutin yang digelar tahunan dan serentak di berbagai belahan bumi. Misi Hari ASI Sedunia ialah untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan bayu terhadap kebutuhan ASI hingga usia tertentu.

Baca juga: Simak Ragam Manfaat ASI Eksklusif Bagi Bayi Lahir Caesar

Dengan demikian, bayi-bayi yang lahir di dunia bisa mendapatkan gizi yang optimal. World Health Organization (WHO) menganjurkan bayi diberi ASI ekslusif sejak lahir sampai usia 4 bulan hingga enam bulan.

Setelah itu, bayi tetap diberikan ASI hingga usia 2 tahun atau lebih. Namun, pada periode ini, konsumsi bayi sebaiknya mulai dibarengi dengan beberapa makanan pendamping yang sesuai dengan usianya.


Sejarah Hari ASI Sedunia

 

Ilustrasi ibu menyusui (Sumber gambar: Freepik)

Ilustrasi ibu menyusui (Sumber gambar: Freepik)

Sejarah Hari ASI Sedunia pertama kali diwacanakan oleh World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) pada 14 Februari 1991. Gerakan ini ingin mempromosikan dan mendukung kepercayaan ibu untuk tetap menyusui anaknya.

Dalam laman resmi WABA, gerakan menyusui secara global mulai aktif sejak 1992 dengan mengusung tema tahunan yang berbeda-beda, sesuai dengan kondisi real yang sedang berkembang.

Namun, umumnya tema-tema yang diangkat berhubungan dengan perawatan kesehatan, wanita, pengganti ASI, dukungan masyarakat, dan hal-hal di sekitarnya. Tujuannya ialah makin mempopulerkan tujuan dan pentingnya menyusui bagi ibu dan anak.

Gerakan ini pun tak terbatas aktivitas kampanye pada hari ini saja. Berkali-kali, mereka berhasil mendorong beberapa perubahan signifikan terkait ibu dan bayi. Misalnya, pada 2000, gerakan ini mampu Revisi Konvensi Perlindungan Maternitas Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) pada Konferensi ILO ke-88 (Jenewa) Global Initiative for Mother Support (GIMS).

Pada 2006, mereka menggelar Konferensi Gender, Kelangsungan Hidup Anak dan HIV WABA YOUth Initiative dengan York University (Kanada). Lalu, pada 2007, mereka juga menyelenggarakan bersama kursus Advokasi dan Praktik Menyusui (BAP) ke-1 dengan Konsorsium Pemberian Makanan Bayi (IFC) State of the Art of.

Hingga pada 2016, WBW bekerja sama dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan tercipta kampanye yang akhirnya dikenal secara global sebagai Pekan ASI Sedunia. Kampanye ini ingin meningkatkan kesadaran hubungan menyusui dengan pembangunan berkelanjutan.


Tema Perayaan 2023

Setiap tahunnya, Hari ASI Sedunia selalu mengangkat tema khusus yang relevan dengan kondisi terkini. Tahun ini, mereka mengangkat tema Enabling Breastfeeding: Making a difference for working parents.

Tema ini ingin mendukung kegiatan menyusui tetap dilakukan meskipun bagi mereka orang tua yang masih bekerja. Ya, menyusui dan bekerja memang dua hal yang kerap jadi tantangan. Namun, WABA ingin mendukung bahwa para pekerja mesti diberi waktu untuk tetap bisa menyusui di sela-sela bekerja.

Mereka juga mendukung cuti melahirkan minimal selama 18 bulan atau enam bulan, dan kebijakan pendukung lain yang berkaitan dengan ibu menyusui dan pekerjaan.

Baca juga: Mengenali Penyebab Bumil Gagal Berikan ASI Eksklusif

Editor: Dika 

SEBELUMNYA

Daftar Pemeran Film Suzzana: Malam Jumat Kliwon, Dari Luna Maya hingga Tio Pakusadewo

BERIKUTNYA

Spoiler One Piece Chapter 1089, Hilangnya Kerajaan Lulusia Hingga Sosok Ahli Pedang

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: