Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week diperingati setiap tanggal 1-7 Agustus tiap tahunnya (Sumber gambar: Freepik)

Pekan ASI Sedunia 1-7 Agustus, Simak Serba-Serbi Seputar ASI

06 August 2022   |   09:58 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week diperingati setiap tanggal 1-7 Agustus tiap tahunnya. Pekan ASI Sedunia merupakan gerakan untuk mendorong kegiatan menyusui secara global, dan menyediakan dukungan untuk para ibu agr bisa menyusui di mana saja.

Salah satu bentuk dukungan untuk tercapainya tujuan itu adalah dengan adanya peraturan tentang hak ibu menyusui di seluruh dunia, termasuk salah satunya adalah penyediaan ruang menyusui di tempat umum termasuk perkantoran

Tahun ini, Pekan ASI Sedunia mengusung tema Step up for Breastfeeding : Educate and Support atau Langkah Untuk Menyusui : Edukasi dan Dukungan. Melansir dari laman worldbreastfeedingweek.org, kampanye ini bertujuan untuk mendorong menciptakan perlindungan dan meningkatkan kesadaran tentang menyusui dan manfaatnya.

Untuk lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya ASI, berikut adalah serba-serba tentang ASI.


1. Apa Itu ASI?

ASI adalah Air Susu Ibu yang merupakan sumber gizi utama bagi bayi yang belum bisa mengonsumsi makanan padat. Pemberian ASI untuk bayi disarankan hingga si kecil berusia 2 tahun. Setelah menginjak usia 6 bulan, biasanya bayi diberi makanan pendamping ASI (MPASI). Meski demikian, pemberian ASI disarankan terus berlanjut hingga usia 2 tahun.


2. Kebutuhan Kalori Bayi

Kalori adalah jumlah energi dalam setiap makanan. Kebutuhan kalori setiap bayi pun berbeda-beda, tergantung pada usianya. Dokter Spesialis Anak, dr. Dimple Gobind Nagrani, menjelaskan bahwa kebutuhan kalori pada bayi bisa didapatkan dengan asupan ASI dan MPASI, untuk bayi di atas 6 bulan. Berikut adalah rincian kebutuhannya.
  • Usia 6-9 bulan memerlukan ASI 70 persen MPASI 30 persen
  • Usia 9-12 bulan memerlukan ASI 50 persen MPASI 50 persen
  • Usia >12 bulan memerlukan ASI 30 persen MPASI 70 persen
 

Ilustrasi ibu menyusui (Sumber gambar: Mart Production/Pexels)

Ilustrasi ibu menyusui (Sumber gambar: Mart Production/Pexels)


3. Pentingnya ASI bagi Bayi

Pentingnya ASI bagi kesehatan bayi yang baru lahir adalah hal yang tidak bisa digantikan dengan air tajin maupun susu formula. Hal ini dikarenakan selengkap apapun nutrisi yang terkandung dalam susu formula, tidak akan dapat mengimbangi nutrisi yang terdapat dalam ASI.

Melansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, berikut adalah beberapa manfaat ASI bagi kesehatan bayi.
  • Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi yang berguna untuk menunjang  pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan.
  • Melindungi bayi dari alergi.
  • Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segar.
  • Membantu dalam memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bagi bayi.
  • Bayi dapat lebih sehat, lincah dan tidak cengeng.
  • Bayi tidak sering sakit.


4. Posisi Aman Menyusui

Dokter Dimple juga mengatakan saat memberikan ASI, pastikan posisi menyusui yang benar dan nyaman bagi ibu dan bayi, agar proses transfer ASI dari payudara ibu bisa terpenuhi dengan baik. Berikut adalah beberapa langkahnya.
  • Tubuh bayi menghadap ke tubuh ibu dalam satu garis lurus 
  • Dagu bayi menempel di payudara ibu 
  • Dada atau perut bayi menempel dengan perut ibu 
  • Tangan ibu menyangga leher dan punggung bayi (kecuali posisi tidur) 
  • Pelekatan menyusui dengan memastikan bayi menyusu dengan posisi mulut terbuka lebar dan dari areola payudara (bukan puting).


5. Kiat Mengosongkan Payudara agar ASI Optimal

Pemberian ASI tidak selalu berjalan baik dan lancar. Ada beberapa hambatan yang bisa dialami oleh ibu menyusui dan bayinya selama proses pemberian ASI, salah satunya jumlah ASI yang tidak optimal.

Dokter Dimple menjelaskan konsep ASI merupakan supply dan demand. Begitu payudara kosong, maka ASI akan mengisinya lagi. Itu sebabnya, penting untuk mengosongkan payudara sesering mungkin.

Oleh karena itu, satu hal yang bisa dilakukan untuk membuat produksi ASI menjadi lancar adalah dengan mengosongkan payudara. Para ibu disarankan untuk mengosongkan payudara sekitar interval 2-3 jam sekali. Berikut adalah beberapa kiat untuk mengosongkan payudara.
  • Selalu upayakan payudara terasa kosong sebelum memberikan ASI dari sisi lainnya.
  • Habiskan waktu sekitar 10 menit sebelum berpindah memberikan ASI dari payudara sisi lainnya.
  • Pastikan bayi menyusu di kedua payudara agar produksi ASI di kedua payudara seimbang.
  • Bila bayi terlihat kenyang sebelum ASI di payudara terasa kosong, lanjutkan dengan memompa payudara.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Serunya Traveling & Menjelajahi Kuliner Nusantara dalam Web Series Jiwa Manis

BERIKUTNYA

Ibu Menyusui Berisiko Tularkan Monkeypox pada Bayi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: