SAP NOW Southeast Asia 2023. (Sumber foto: SAP)

SAP Ajak Korporasi Berkembang Secara Sehat dan Memperkuat Bisnis dengan Teknologi Cloud

28 July 2023   |   20:30 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Pengembang aplikasi dan perangkat lunak SAP, meluncurkan sejumlah inovasi dan kolaborasi. Tiga inovasi baru yang dipamerkan belum lama ini memanfaatkan teknologi cloud dan kecerdasan buatan (AI) untuk menjamin keberlanjutan bisnis serta meningkatkan daya saing.

Pengumuman terobosan ini khususnya menitik beratkan peran AI yang dibangun ke dalam solusi bisnis, akuntansi berbasis buku besar untuk pelacakan karbon (carbon accounting) dan jaringan khusus industri untuk meningkatkan ketahanan rantai pasokan.

Baca juga: 6 Kunci Sukses Transformasi Digital lewat Cloud Smart

President and Managing Director SAP South East Asia, Verena Siow mengatakan ekonomi digital Asia Tenggara berada pada titik perubahan, dan untuk benar-benar mendorong kesuksesan yang berkelanjutan, data menjadi kunci keunggulan yang kompetitif bagi bisnis.

Menurutnya, dengan masa depan digital yang dipastikan akan berkembang jauh lebih pesat, perusahaan perlu memanfaatkan kekuatan AI generatif untuk memecahkan masalah bisnis yang paling kompleks dengan wawasan berbasis data, mengotomatiskan proses, berinovasi lebih cepat, dan membangun rantai pasokan yang tangguh dan gesit sambil menempatkan keberlanjutan sebagai pusat operasi mereka.

“Misi kami di Asia Tenggara adalah untuk meningkatkan taraf hidup 700 juta orang di kawasan ini,” kata Siow, saat membuka SAP Now Southeast Asia, di Raffles City Convention Centre, Singapura, Selasa (25/7/2023).

Dia menuturkan bahwa SAP melakukannya dengan tiga cara, yakni dengan mendorong inovasi melalui ide-ide baru seperti 15 kemampuan AI bisnis baru yang ditenagai oleh AI generatif, mendorong hasil yang berkelanjutan dengan berinvestasi dalam carbon accounting dan green ledger, serta membantu bisnis menyiapkan infrastruktur mumpuni untuk ketahanan di cloud.

Adapun, inovasi ini pertama kali diperkenalkan pada konferensi SAP Sapphire di Orlando, Florida, Amerika Serikat, pada Mei lalu. Guna memperkuat komitmennya di Asia Tenggara, SAP turut mengumumkan sejumlah kemitraan guna membantu bisnis mengatasi tantangan paling mendesak mereka dalam ekonomi AI.

Salah satu mitra yang hadir dalam acara bertajuk SAP Now SEA: Transform Tomorrow, Today itu adalah Google Cloud. Kemitraan ini memperkenalkan penawaran data terbuka komprehensif yang menyatukan SAP dengan Teknologi Data dan Analisis Google Cloud, menunjukkan kekuatan data bisnis dan memajukan pengembangan AI perusahaan.

Lewat kemitraan ini, pelanggan dapat menggabungkan semua data sistem SAP dan data perusahaan non-SAP mereka di Google Cloud dengan SAP Datasphere, sehingga semua data dari sumber data apa pun disimpan di satu cloud end-to-end data dan dapat dilihat secara waktu nyata.

“Data SAP adalah salah satu aset terpenting bagi banyak bisnis, dan kemitraan kami yang diperluas memudahkan pelanggan untuk menyatukan semuanya melalui cloud data Google untuk menciptakan wawasan bisnis yang kaya, melatih model AI khusus, dan banyak lagi,” kata Martin Chee, Managing Director, APAC Specialist Sales, Google Cloud. 

Pada saat yang sama, grup teknologi komunikasi terkemuka di Asia, Singtel, juga mengumumkan bahwa mereka berkolaborasi dengan SAP untuk menawarkan solusi 5G Intelligent Edge Aggregator (IEA) end-to-end untuk memungkinkan perusahaan memperoleh kecerdasan dan wawasan real-time untuk membantu mereka membuat keputusan bisnis yang penting.

Solusi tersebut, didukung oleh SAP Business Technology Platform (BTP), akan dikembangkan untuk visi komputer (computer vision), keselamatan tempat kerja, dan kasus penggunaan pengiriman jarak jauh, menciptakan kerangka kerja yang dapat dengan mudah diadaptasi dan diintegrasikan oleh pelaku industri dan pelanggan dengan sistem dan proses backend.

Di awal era AI baru, SAP memperkuat komitmennya untuk menanamkan kemampuan AI yang kuat di seluruh portofolionya untuk membantu pelanggan memecahkan masalah kritis bisnis dalam alur kerja. Pemilik bisnis dapat menggunakan SAP Business AI dengan percaya diri karena dibangun secara bertanggung jawab.

SAP juga menggandakan komitmennya untuk meningkatkan keterampilan dua juta orang di seluruh dunia pada tahun 2025 karena kebutuhan akan pengembang profesional terkemuka terus meningkat seiring dengan meningkatnya kecepatan inovasi teknologi. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

6 Serial dan Film Korea yang Bikin Bapak-Bapak Tambah Sayang sama Anaknya

BERIKUTNYA

Cek Harga Tiket 88 Degrees & Rising di Jakarta, Ada NIKI hingga XG

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: