Mengenang Sinead O'Connor, Penyanyi Legendaris Dunia dengan Suara yang Kuat & Ekspresif

Kabar duka datang dari industri musik dunia. Penyanyi dan penulis yang lahir di Dublin, Irlandia, dan terkenal pada akhir era 1980an, yakni Sinead O’Connor tutup usia pada usia 56 tahun. Bakat dan keterampilannya sebagai seorang penyanyi selalu terkenang oleh para penggemarnya. 

Dikutip dari biografi dan berbagai sumber lainnya, wanita yang lahir pada 8 Desember 1966 itu memulai karier bermusik ketika diajak oleh pemain drum grup band In Tua Nua. Pada saat itu, dia menjadi bagian dalam pembuatan lagu berjudul "Take My Hand" yang pada akhirnya menjadi hit ketika dirilis.

O’Connor kerap bernyanyi dan bermain gitar di jalan dan pub serta bernyanyi untuk layanan telegram sebelum menyelesaikan sekolahnya. Wanita yang juga memiliki nama Shuhada' Sadaqat saat masuk Islam itu menarik perhatian pemilik sekaligus manajer rekaman Ensign Records ketika tampil dengan grup band Ton Ton Macoute di Dublin. 

Baca juga: Perjalanan Karier Jane Birkin, Aktris dan Penyanyi Populer Era 1960-an di Balik Inspirasi Desain Tas Hermès

Perjalanan Karier Musik

Pada akhir 1987, sang musisi berhasil mengeluarkan album debut berjudul The Lion and The Cobra dengan label tersebut. Penampilannya di album itu mendapatkan pujian dari para kritikus. Mereka menilai suaranya kuat dan ekspresif saat membawakan lagu yang dinilai cukup rumit.

Album itu tercatat berhasil terjual lebih dari 500.000 kopi dan meraih platinum. Dia menjelma menjadi seorang bintang internasional ketika album keduanya berjudul I Do Not Want What I Haven’t Go dirilis pada 1990.

Penyanyi perempuan itu berhasil masuk dalam nominasi Grammy Awards untuk kategori Album Terbaik, Lagu Terbaik, Vokalis Wanita Terbaik, dan Album Alternative Terbaik melalui album tersebut dan lagu berjudul "Nothing Compares 2 U". 

Video musik lagu "Nothing Compares 2 U" berhasil menjadi pemenang dalam penghargaan MTV Award kategori Video of the Year. Sementara itu, dia dinobatkan menjadi Artist of the Year pada 1991 oleh Rolling Stone. 
 
Setelah itu, pada 1992, dia Kembali mengeluarkan album berjudul Am I Not Your Girl? rilis di pasar. Dua tahun berselang atau pada 1994, dia juga melepas album berjudul Universal Mother.

Berbeda dengan album sebelumnya, keduanya album tersebut kurang mendapatkan respons dari para pencinta musik. Karier sang penyanyi dalam industri musik tersendat pada akhir 1990an.

Meskipun sempat mengeluarkan single berjudul "Gospel Oak" pada 1997, dia baru mengeluarkan album pada 2000 dengan judul Faith & Courage setelah bekerja sama dengan Atlantic Records.

Dua tahun berselang atau pada 2002, Album Sean-Nos Nua keluar. Di album ini, dia menyajikan musik tradisional Irlandia kepada para penggemarnya. Sempat menyatakan pensiun dan mengeluarkan album terakhir pada 2003 berjudul She Who Dwells in the Secret Place of the Most High Shall Abide Under the Shadow of the Almighty, dia kembali dua tahun kemudian.

Pada 2005, Throw Down Your Arms yang mendapatkan pengaruh musik reggae keluar. Pada 2007, Theology rilis di pasar. Album How About I Be Me (and You Be You)? dan I'm Not Bossy, I'm the Boss yang masing-masing rilis pada 2012 dan 2014 mendapatkan ulasan dan sambutan yang bagus dari pencinta musik.

Setelah itu dia harus bergulat dengan kondisi mental. Sejak 2015, dia vakum dari industri yang membesarkan namanya tersebut akibat krisis mental yang dialami. Kemudian, tiga tahun berselang, sang musisi memutuskan untuk masuk islam dan mengganti namanya.

Pada 2019, di sebuah program bernama The Late Late Show, O'Connor menyanyikan lagu yang telah membesarkan namanya, yakni "Nothing Compares 2 U". Video penampilannya yang diunggah pada 7 September itu berhasil mendapatkan lebih dari 5 juta penayangan. Dalam deskripsinya, penampilannya di ajang The Late Late Show merupakan tribute untuk Prince. 
  Selanjutnya pada 2021, ibu dari Jake Reynolds itu meluncurkan sebuah buku berjudul Rememberings. Buku ini bercerita tentang kehidupannya dan mendapatkan ulasan yang baik. Pada minggu pertama peluncurannya, buku itu disebut-sebut telah terjual sebanyak lebih dari 2.000 eksemplar.

Dalam unggahan akun instagram latelaterte tentang penampilan sang penyanyi, banyak pengguna di media sosial tersebut mengucapkan kesedihan atas kepergiannya. Seorang pemberi komentar menyebutkan bahwa O’Connor memiliki suara yang mampu menyentuh hati.

Kemudian, pengguna akun lainnya menuliskan bahwa dirinya ingat ketika menyaksikan sang musisi tampil secara langsung. Dia selalu menonton pelantun "Nothing Compares 2 U" itu berkali-kali saat mengadakan sebuah konser. Sang penyanyi kini telah berpulang. Selamat jalan Sinead O'Connor. 

Baca juga: Profil Denny Malik, Penyanyi Jalan-Jalan Sore yang Fenomenal dengan Kawasan Melawai Blok M

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah