Intip Tema & Makna Logo HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia

Kurang dari satu bulan, Indonesia akan memperingati hari jadinya yang ke-78 tahun. Indonesia memasuki usia hampir delapan dekade sejak resmi meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Menjelang perayaannya, pemerintah pun telah merilis tema dan logo  HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

Tema besar peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI tahun ini yaitu Terus Melaju Untuk Indonesia Maju. Tema ini dipilih dengan melihat pencapaian yang telah diraih sehingga menjadikan Indonesia menguntungkan dalam melanjutkan gerak pembangunan negara.

Dengan tema tersebut, peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan dimaknai sebagai ajakan untuk seluruh elemen bangsa untuk melaju bersama dan menggelorakan semangat perjuangan yang belum berakhir. Selayaknya olahraga estafet yang merefleksikan semangat kolektif, berharmoni, berkolaborasi serta sinkronisasi irama gerak dan sinergi pikiran dari tiap-tiap pelari untuk satu tujuan. 

Baca juga: Belanda Baru Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, 10 Negara Ini Sudah Melakukannya Lebih Dahulu

Selain tema, pemerintah juga telah merilis logo HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Logo yang dirilis merupakan perpaduan angka tujuh yang berwarna merah solid dan angka delapan yang terbentuk dari lima garis berwarna merah. Dalam buku Pedoman Identitas Visual 78 Tahun Kemerdekaan Indonesia disebutkan bahwa logo ini mencerminkan rasa tegas, stabil, lugas, dan kesatuan.

Visual yang ditampilkan dalam logo tersebut bermakna meneruskan laju pertumbuhan secara kolektif, mendorong seluruh elemen bangsa untuk memiliki sifat tanggung jawab bersama, bergerak secara harmoni menuju Indonesia Maju.

Ketua Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI), Ritchie Ned Hansel menjelaskan sejalan dengan tema, konsep visual logo HUT ke-78 Kemerdekaan RI menggambarkan keberlanjutan pembangunan dengan semangat estafet, terus melaju, tanggung jawab bersama, berlandaskan Pancasila, gotong royong, bergerak maju, serta menuju Indonesia Maju.

“Kami harap nilai-nilai filosofi dan narasi visual yang diangkat di logo HUT ke-78 RI ini bisa membawa semangat untuk seluruh rakyat Indonesia memiliki visi yang lebih baik ke depannya dan membangun bangsa yang lebih hebat lagi,” kata Ritchie.
  Lebih rinci, konsep visual logo Kemerdekaan RI ke-78 menyiratkan enam nilai yakni Estafet, Terus Melaju, Pancasila, Tanggung Jawab Bersama, Keberlanjutan, dan Globalisasi. 
 

1. Estafet

Konsep visual nilai Estafet digambarkan dengan garus padat horizontal yang disimbolkan sebagai tongkat estafet (meneruskan). Selayaknya olahraga estafet yang bersifat kolektif, pembangunan negara juga perlu melibatkan setiap elemen bangsa untuk bergotong royong menuju Indonesia Maju. Bersinergi dalam satu irama, satu asa, satu bangsa.
 

2. Terus Melaju

Konsep visual nilai Terus Melaju digambarkan dengan angka 7 berbentuk arah panah ke atas atau yang berarti gerak maju. Arah panah ke atas bermakna bergerak maju. Dengan laju progresif menuju Indonesia Maju.

3. Pancasila

Konsep visual nilai Pancasila digambarkan dengan 5 garis melengkung. Lima garis tersebut melambangkan 5 sila dalam Pancasila sebagai landasan bernegara dalam proses melaju.
 

4. Tanggung Jawab Bersama

Konsep visual nilai Tanggung Jawab Bersama digambarkan dengan perpaduan antara elemen garis padat dan garis-garis. Visual solid ini melambangkan tujuan yang sama, sementara garis-garis bermakna latar belakang Indonesia yang beragam, serta ekspresi rasa tanggung jawab bersama (Bhinneka Tunggal Ika).

5. Keberlanjutan

Konsep visual nilai Keberlanjutan digambarkan dengan perpaduan antara elemen garis padat dan garis-garis yang tidak terputus. Visual ini menyimbolkan keberlanjutan progres pembangunan yang terus berlanjut dan tidak pernah berhenti dengan melibatkan setiap elemen bangsa untuk membangun negara yang adil, makmur, sentosa, serta bergotong royong menuju Indonesia Maju.
 

6. Globalisasi

Konsep visual nilai Globalisasi digambarkan dengan bentuk bulat yang ditampilkan oleh angka 8 yang merepresentasikan pola pikir global (globalisasi). Visual ini melambangkan pembangunan yang berorientasi pada kemajuan kesejahteraan rakyat, menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap berkompetisi di panggung dunia.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah