IPA Convex 2023 (Sumber gambar: IPA Convex 2023)

IPA Convex 2023 Siapkan Strategi Turunkan Emisi Karbon Indonesia

23 July 2023   |   19:57 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Genhype, memiliki dunia yang hijau dan lebih berkelanjutan adalah impian kita bersama. Konsep ekonomi hijau belakangan sedang ramai diadopsi sebagai upaya untuk mewujudkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan tersebut. Namun, berbagai tantangan masih muncul, terutama dalam hal penerapannya.

Misalnya, saat ini upaya percepatan transisi energi terus dilakukan di dalam negeri. Indonesia belakangan memang punya keinginan untuk mewujudkan ekonomi hijau lebih berkembang pesat. Hal ini dilakukan agar target net zero emissions pemerintah pada 2060 dapat tercapai.

Net zero emissions atau nol emisi karbon adalah kondisi di mana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi. Jika hal ini bisa terwujud, tentunya kondisi bumi bisa lebih seimbang.

Baca juga: Tren Desain Interior 2023 dari Modular Multifungsi hingga Gaya Berkelanjutan

Vice President Indonesian Petroleum Association (IPA) Ronald Gunawan mengatakan bahwa sektor hulu migas menjadi bagian yang tidak bisa dilepaskan para pemangku kepentingan di sektor energi untuk menghasilkan energi bersih. Pelibatan ini menurut dia bisa membantu target net zero emissions pemerintah pada 2060 dapat tercapai. Salah satunya ialah dengan mendorong penggunaan teknologi CCS atau CCUS.

Dirinya berharap seluruh stakeholders bisa saling berkontribusi dan mencari jalan bersama agar ekonomi hijau bisa segera terwujud di Indonesia. Untuk mewadahi hal tersebut, pihaknya pada tahun ini kembali menggelar Konvensi dan Pameran IPA ke-47 2023 (47th IPA Convex 2023).

Pada tahun ini, tema yang diangkat  ialah “Enabling Oil & Gas Investment and Energy Transition for Energy Security”. Acara tersebut akan berlangsung secara luring pada 25-27 Juli 2023, di ICE, BSD City.

Nantinya, akan ada sejumlah sesi diskusi bersama para pemangku kepentingan di sektor hulu migas untuk mencari solusi kedua target yang ditetapkan pemerintah, yakni penurunan emisi karbon dan peningkatan produksi migas, dapat tercapai.

"Pemenuhan kebutuhan energi dan upaya mengurangi emisi karbon untuk membantu mengurangi pemanasan global harus dapat berjalan bersama," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (23/7)
 

a

IPA Convex 2023 (Sumber gambar: IPA Convex 2023)


Di sisi lain, dia mengatakan bahwa IPA Convex 2023 juga akan menyiapkan dokumen kajian (White Paper) yang merupakan usulan dari para pelaku industri migas agar hal-hal berbau investasi migas dan usaha penurunan emisi karbon bisa berjalan di Indonesia secara lebih baik.

Pihaknya memahami bahwa saat ini transisi energi memang merupakan sebuah keniscayaan dan tak bisa dihindari. Namun, kebutuhan energi saat ini masih tinggi dan cenderung meningkat.

Mau tidak mau, energi yang bersumber dari migas masih dibutuhkan saat ini sembari pemerintah mengembangkan energi baru dan terbarukan di Indonesia pada jumlah yang dibutuhkan.

Sementara itu, Ketua Panitia Convex IPA Krishna Ismaputra mengatakan bahwa ajang ini juga akan menyediakan spot bagi anak muda untuk unjuk karya. Pihaknya memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mempresentasikan karya ilmiahnya di gelaran ini.

Baca juga: Cara Menerapkan Slow Fashion, Lebih Hemat dan Berkelanjutan

“Harapannya IPA Convex 2023 menjadi perhelatan penting untuk seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk lebih memahami peran penting industri migas dalam masa transisi energi, sekaligus memberikan awareness tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan menekan emisi karbon,” tutupnya.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Hypereport: Meramu Konten Viral Lewat Permainan Karakter Hingga Jadi Aktor

BERIKUTNYA

Dimeriahkan Dewa 19 Hingga Gigi, Loud Fest Vol.2 Sukses Hibur BNI Hi-Movers

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: