Gegara Hal Ini, 75th Primetime Emmy Awards Berpotensi Ditunda hingga 2024
21 July 2023 |
16:28 WIB
75th Primetime Emmy Awards rencananya akan diselenggarakan pada 18 September 2023. Namun, kabar tidak menyenangkan datang, yang memungkinkan ajang tersebut ditunda hingga tahun depan akibat aksi mogok SAG-AFTRA dan Writers Guild of America.
Kabar tentang kemungkinan penundaan itu dilaporkan oleh The Messenger. Dalam laporan tersebut, Television Academy menyatakan bahwa ajang tersebut bisa saja diundur hingga November 2023 atau bahkan lebih jauh lagi pada Januari 2024, jika polemik WGA dan SAG-AFTRA tak mencapai konsensus.
Academy berharap ada resolusi yang adil dan tepat waktu untuk semua pihak dalam negosiasi yang dilakukan antara pelaku industri dengan para penulis naskah dan aktor/aktris. "Kami terus memantau situasi secara dekat dengan mitra kami di Fox dan akan memberi tahu jika dan kapan ada pembaruan tersedia," demikian pernyataan Television Academy.
Baca juga: Cek Daftar Lengkap Nominasi Emmy Awards ke-75, Serial Succesion & The Last of Us Mendominasi
Sementara itu, dirangkum dari berbagai sumber, aksi mogok yang dilakukan oleh para penulis naskah dan aktor masih terus berlanjut sampai saat ini.
Dalam laman resmi SAG-AFTRA, dinyatakan bahwa perusahaan yang diwakilkan oleh Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP) lebih condong memprioritaskan para pemegang saham. Mereka menyebut bahwa asosiasi itu enggan memenuhi tuntutan serikat.
Salah satu contohnya adalah mengenai kenaikan upah sebesar 11 persen pada tahun pertama agar anggota dapat pulih dari inflasi yang mencapai rekor selama masa kontrak lama. Namun, AMPTP hanya bisa memberikan paling banyak 5 persen.
Hal lain, AMPTP enggan memenuhi tuntutan terkait para anggota agar memperoleh pendapatan dari streaming lantaran model bisnis telah mengikis pendapatan residual. Mereka juga disebut ingin memindai background gambar performer dan membayar dengan upah setengah hari kerja, serta bisa memakainya untuk tujuan apa pun tanpa persetujuan.
Tidak hanya itu, AMPTP juga ingin dapat mengubah dialog pemain utama, dan bahkan adegan baru tanpa persetujuan. Mereka juga disebut ingin dapat menggunakan gambar, kemiripan, dan kinerja seseorang untuk melatih sistem AI generatif baru tanpa persetujuan atau kompensasi.
Sementara SAG-AFTRA menginginkan kompensasi yang adil saat replika digital dibuat dan kinerja diubah menggunakan AI. Tidak hanya itu, mereka juga ingin serangkaian ketentuan yang komprehensif untuk memberikan persetujuan yang diinformasikan.
SAG-AFTRA menuliskan membutuhkan kompensasi yang adil yang memperhitungkan inflasi, pembagian pendapatan di atas residu, perlindungan dari teknologi kecerdasan buatan, serta pembaruaan mengenai batas kontribusi pensiun dan kesehatan yang belum pernah diubah dalam beberapa dekade.
“Inilah mengapa kami mogok. AMPTP mengira kami akan mengalah, tetapi keinginan anggota kami tidak pernah lebih kuat. Kami memiliki tekad dan persatuan yang diperlukan untuk mempertahankan hak-hak kami,” demikian tertulis.
Baca juga: Bakal Ngaret, Cek 10 Film & Serial yang Terdampak Mogok Kerja Serikat Buruh Hollywood
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Kabar tentang kemungkinan penundaan itu dilaporkan oleh The Messenger. Dalam laporan tersebut, Television Academy menyatakan bahwa ajang tersebut bisa saja diundur hingga November 2023 atau bahkan lebih jauh lagi pada Januari 2024, jika polemik WGA dan SAG-AFTRA tak mencapai konsensus.
Academy berharap ada resolusi yang adil dan tepat waktu untuk semua pihak dalam negosiasi yang dilakukan antara pelaku industri dengan para penulis naskah dan aktor/aktris. "Kami terus memantau situasi secara dekat dengan mitra kami di Fox dan akan memberi tahu jika dan kapan ada pembaruan tersedia," demikian pernyataan Television Academy.
Baca juga: Cek Daftar Lengkap Nominasi Emmy Awards ke-75, Serial Succesion & The Last of Us Mendominasi
Aksi Mogok Hollywood
Sementara itu, dirangkum dari berbagai sumber, aksi mogok yang dilakukan oleh para penulis naskah dan aktor masih terus berlanjut sampai saat ini.Dalam laman resmi SAG-AFTRA, dinyatakan bahwa perusahaan yang diwakilkan oleh Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP) lebih condong memprioritaskan para pemegang saham. Mereka menyebut bahwa asosiasi itu enggan memenuhi tuntutan serikat.
Salah satu contohnya adalah mengenai kenaikan upah sebesar 11 persen pada tahun pertama agar anggota dapat pulih dari inflasi yang mencapai rekor selama masa kontrak lama. Namun, AMPTP hanya bisa memberikan paling banyak 5 persen.
Hal lain, AMPTP enggan memenuhi tuntutan terkait para anggota agar memperoleh pendapatan dari streaming lantaran model bisnis telah mengikis pendapatan residual. Mereka juga disebut ingin memindai background gambar performer dan membayar dengan upah setengah hari kerja, serta bisa memakainya untuk tujuan apa pun tanpa persetujuan.
Tidak hanya itu, AMPTP juga ingin dapat mengubah dialog pemain utama, dan bahkan adegan baru tanpa persetujuan. Mereka juga disebut ingin dapat menggunakan gambar, kemiripan, dan kinerja seseorang untuk melatih sistem AI generatif baru tanpa persetujuan atau kompensasi.
Sementara SAG-AFTRA menginginkan kompensasi yang adil saat replika digital dibuat dan kinerja diubah menggunakan AI. Tidak hanya itu, mereka juga ingin serangkaian ketentuan yang komprehensif untuk memberikan persetujuan yang diinformasikan.
SAG-AFTRA menuliskan membutuhkan kompensasi yang adil yang memperhitungkan inflasi, pembagian pendapatan di atas residu, perlindungan dari teknologi kecerdasan buatan, serta pembaruaan mengenai batas kontribusi pensiun dan kesehatan yang belum pernah diubah dalam beberapa dekade.
“Inilah mengapa kami mogok. AMPTP mengira kami akan mengalah, tetapi keinginan anggota kami tidak pernah lebih kuat. Kami memiliki tekad dan persatuan yang diperlukan untuk mempertahankan hak-hak kami,” demikian tertulis.
Baca juga: Bakal Ngaret, Cek 10 Film & Serial yang Terdampak Mogok Kerja Serikat Buruh Hollywood
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.