Daftar Film Horor yang Cocok Ditonton Saat Malam Satu Suro
18 July 2023 |
18:30 WIB
Malam satu suro menjadi salah satu peristiwa penting bagi orang Jawa. Malam pergantian tahun penanggalan Jawa tersebut tahun ini bertepatan dengan 1 Muharram 1445 Hijriah yang jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Namun, dalam kebudayaan Jawa, malam ini dikenal cukup sakral.
Pergantian tahun dalam kalender Jawa berbeda dengan kalender masehi. Dalam kalender Jawa, pergantian hari dimulai saat matahari mulai tenggelam. Hal ini berbeda dengan kalender Masehi yang pergantian harinya dimulai saat dini hari pukul 00.00.
Baca juga: Cerita Film Horor Mantra Surugana Terinspirasi dari Budaya Sunda Kuno
Oleh karena itu, rangkaian malam satu Suro sebenarnya sudah dimulai sejak pukul 18.00 atau saat matahari mulai tenggelam. Pada momen pergantian hari tersebut sampai malam hari adalah waktu-waktu yang sakral bagi orang Jawa.
Selain itu, momen pergantian tahun dalam kalender Jawa juga kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis. Ada yang meyakini bahwa malam satu Suro adalah momen kebangkitan arwah-arwah yang meninggal untuk bisa kembali mengunjungi dunia manusia.
Dipenuhi dengan latar belakang kisah yang kuat, tak pelak membuat malam satu Suro juga jadi inspirasi para pembuat film horor. Ada beberapa film Indonesia yang mencoba menggali kisah-kisah tersembunyi dan menyeramkan di balik malam sakral ini.
Ya, berbagai kisah mistis telah diangkat ke layar lebar. Beberapa di antaranya bahkan cukup fenomenal. Berikut adalah beberapa film horo Indonesia yang mengangkat kisah malam satu Suro.
Film horor yang disutradari Sisworo Gautama Putra ini cukup populer di masanya. Saking populernya, Joko Anwar me-remake film ini dengan judul yang sama pada 2017 dan masih ramai ditonton banyak orang.
Pengabdi Setan bercerita tentang keluarga Munarto yang super kaya. Keluarga ini mengalami banyak hal-hal horor yang menyeramkan. Keluarga ini bahkan harus menerima peristiwa menyedihkan setelah istri dari Munarto, yakni Munarti meninggal dunia.
Anehnya, salah satu putranya, yakni Tomi justru merasa masih bisa melihat sang ibu kendati sudah meninggal. Peristiwa itu makin anak tatkala sang ibu tidak mau berbincang dengan Tomi. Keesokan harinya, Tomi mendatangi peramal.
Dari sini, kemudian diketahui bahwa keluarganya sedang terancam bahaya yang besar. Setelah itu, berbagai teror yang mengerikan terjadi menimpa seisi rumah.
Baca juga: Mengenang Pengabdi Setan 1980, Horor & Sindiran Terhadap Rezim Pembangunan
Malam satu Suro adalah salah satu film horor yang fenomenal di Indonesia. Film ini juga sukses melahirkan bintang horor paling terkenal sepanjang massa, Suzzanna. Cerita di film ini memang begitu horor dan
menakutkan.
Pada film ini, Suzzanna berperan sebagai Suketi, seorang sundel bolong yang dibangkitkan dukun Ki Rengga. Saat sudah jadi manusia, Suketi bertemu dengan seorang lelaki bernama Bardo. Tak disangka, keduanya jatuh cinta.
Keduanya pun menikah. Namun, bencana kemudian datang. Ada salah satu pesaing bisnis dari Bardo yang tahu bahwa Suketi bukan manusia. Dia pun mencabut paku yang ada di kepala Suketi dan seketika kembali menjadi sundel bolong.
Tak terima dengan hal tersebut, Suketi pun balas dendam kepada orang-orang yang menganggu kehidupannya. Rangkaian kejadian horor dan menyeramkan pun tersaji dengan apik sepanjang film.
Malam Satu Suro (2019) berbeda dengan Malam Satu Suro (1988). Pada versi yang lebih anyar, cerita
bermula ketika Adinda yang diperankan Citra Kirana hamil besar. Menjelang kelahirannya, dirinya dan suami memutuskan pergi ke desa dan melakukan persalinan di sana.
Namun, hal aneh kemudian dialami oleh Adinda sepanjang ia berada di desa itu. Suatu ketika, Adinda mengalami kontraksi hebat dan sang suami pun segera membawanya ke rumah sakit. Dokter segera melakukan tindakan medis yang cepat.
Melihat istrinya sudah ditangani dokter, sang suami pun pergi ke rumah untuk mengambil barang yang diperlukan. Dia kaget, saat tiba kembali di rumah sakit itu, bangunan tersebut ternyata hanya rumah tua yang kosong bekas kebaran. Adinda pun hilang dan menjadi misteri yang mengerikan.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Bosscha yang Jadi Angker Gara-gara Pengabdi Setan 2: Communion
Editor: Dika Irawan
Pergantian tahun dalam kalender Jawa berbeda dengan kalender masehi. Dalam kalender Jawa, pergantian hari dimulai saat matahari mulai tenggelam. Hal ini berbeda dengan kalender Masehi yang pergantian harinya dimulai saat dini hari pukul 00.00.
Baca juga: Cerita Film Horor Mantra Surugana Terinspirasi dari Budaya Sunda Kuno
Oleh karena itu, rangkaian malam satu Suro sebenarnya sudah dimulai sejak pukul 18.00 atau saat matahari mulai tenggelam. Pada momen pergantian hari tersebut sampai malam hari adalah waktu-waktu yang sakral bagi orang Jawa.
Selain itu, momen pergantian tahun dalam kalender Jawa juga kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis. Ada yang meyakini bahwa malam satu Suro adalah momen kebangkitan arwah-arwah yang meninggal untuk bisa kembali mengunjungi dunia manusia.
Dipenuhi dengan latar belakang kisah yang kuat, tak pelak membuat malam satu Suro juga jadi inspirasi para pembuat film horor. Ada beberapa film Indonesia yang mencoba menggali kisah-kisah tersembunyi dan menyeramkan di balik malam sakral ini.
Ya, berbagai kisah mistis telah diangkat ke layar lebar. Beberapa di antaranya bahkan cukup fenomenal. Berikut adalah beberapa film horo Indonesia yang mengangkat kisah malam satu Suro.
Pengabdi Setan (1980)
Film horor yang disutradari Sisworo Gautama Putra ini cukup populer di masanya. Saking populernya, Joko Anwar me-remake film ini dengan judul yang sama pada 2017 dan masih ramai ditonton banyak orang.
Pengabdi Setan bercerita tentang keluarga Munarto yang super kaya. Keluarga ini mengalami banyak hal-hal horor yang menyeramkan. Keluarga ini bahkan harus menerima peristiwa menyedihkan setelah istri dari Munarto, yakni Munarti meninggal dunia.
Anehnya, salah satu putranya, yakni Tomi justru merasa masih bisa melihat sang ibu kendati sudah meninggal. Peristiwa itu makin anak tatkala sang ibu tidak mau berbincang dengan Tomi. Keesokan harinya, Tomi mendatangi peramal.
Dari sini, kemudian diketahui bahwa keluarganya sedang terancam bahaya yang besar. Setelah itu, berbagai teror yang mengerikan terjadi menimpa seisi rumah.
Baca juga: Mengenang Pengabdi Setan 1980, Horor & Sindiran Terhadap Rezim Pembangunan
Malam Satu Suro (1988)
Malam satu Suro adalah salah satu film horor yang fenomenal di Indonesia. Film ini juga sukses melahirkan bintang horor paling terkenal sepanjang massa, Suzzanna. Cerita di film ini memang begitu horor dan
menakutkan.
Pada film ini, Suzzanna berperan sebagai Suketi, seorang sundel bolong yang dibangkitkan dukun Ki Rengga. Saat sudah jadi manusia, Suketi bertemu dengan seorang lelaki bernama Bardo. Tak disangka, keduanya jatuh cinta.
Keduanya pun menikah. Namun, bencana kemudian datang. Ada salah satu pesaing bisnis dari Bardo yang tahu bahwa Suketi bukan manusia. Dia pun mencabut paku yang ada di kepala Suketi dan seketika kembali menjadi sundel bolong.
Tak terima dengan hal tersebut, Suketi pun balas dendam kepada orang-orang yang menganggu kehidupannya. Rangkaian kejadian horor dan menyeramkan pun tersaji dengan apik sepanjang film.
Malam Satu Suro (2019)
Malam Satu Suro (2019) berbeda dengan Malam Satu Suro (1988). Pada versi yang lebih anyar, cerita
bermula ketika Adinda yang diperankan Citra Kirana hamil besar. Menjelang kelahirannya, dirinya dan suami memutuskan pergi ke desa dan melakukan persalinan di sana.
Namun, hal aneh kemudian dialami oleh Adinda sepanjang ia berada di desa itu. Suatu ketika, Adinda mengalami kontraksi hebat dan sang suami pun segera membawanya ke rumah sakit. Dokter segera melakukan tindakan medis yang cepat.
Melihat istrinya sudah ditangani dokter, sang suami pun pergi ke rumah untuk mengambil barang yang diperlukan. Dia kaget, saat tiba kembali di rumah sakit itu, bangunan tersebut ternyata hanya rumah tua yang kosong bekas kebaran. Adinda pun hilang dan menjadi misteri yang mengerikan.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Bosscha yang Jadi Angker Gara-gara Pengabdi Setan 2: Communion
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.