Cerita Film Horor Mantra Surugana Terinspirasi dari Budaya Sunda Kuno
22 June 2023 |
21:58 WIB
Animo masyarakat yang tinggi terhadap film horor membuat sejumlah rumah produksi mencoba mencari peruntungan untuk membuat film genre tersebut, salah satunya adalah Peregrine Studios. Rumah produksi baru asal Jakarta itu siap meluncurkan karya film perdananya bertajuk Mantra Surugana.
Cerita film yang disutradarai oleh Dyan Sunu Pratowo ini berangkat dari narasi sejarah budaya kuno masyarakat Sunda. Jauh sebelum masuknya agama, masyarakat di Tanah Pasundan telah lebih dulu mengenal mantra sebagai pujian untuk mengharapkan hal-hal kebaikan.
Namun, seiring waktu, mantra tersebut juga mulai dibuat dan dirapalkan untul hal-hal yang buruk dengan bantuan iblis. Kata 'surugana' sendiri diambil nama iblis yang dipercaya kehadirannya oleh masyarakat Sunda. Iblis tersebut dipercaya sebagai pembawa hal-hal buruk seperti mendatangkan sakit.
Chief Executive Producer Peregrine Studios Ervina Isleyen menjelaskan, nama iblis yang dimaksud sebenarnya Hurugana. Namun, menurut konsultan bahasa atau sejarah Sunda kuno yang memang terlibat dalam penggarapan film ini, nama asli tersebut disarankan untuk tidak gunakan karena ditakutkan akan mengundang hal-hal buruk yang tidak diinginkan.
"Karena memang mereka masih percaya bahwa ketika nama itu dipanggil, maka iblis itu akan hadir. Hurugana itu iblis yang menempati ruang-ruang gelap khususnya hati manusia yang gelap tetapi iblis ini tidak bisa menyentuh orang itu sendiri," jelasnya.
Lantaran mengangkat budaya Sunda kuno, film horor ini pun akan banyak menampilkan adegan ritual yang berkaitan dengan pengucapan mantra menggunakan bahasa Sunda kuno. Selain itu, elemen budaya Sunda lain yang hadir juga adalah penggunaan music scoring khas dari Tanah Pasundan.
"Untuk scoring, kami pakai elemen musik seperti rebab, karinding, dan gendang sunda. Sesuatu yang jarang dipakai di film kedaerahan yang biasanya mengangkat tarian. Kami ambil angle lain," kata sutradara Dyan Sunu Pratowo.
Selain itu, soundtrack dari film ini, Mantra Surugana, yang dinyanyikan oleh Sara Fajira juga kental dengan kultur Sunda. Seperti filmnya, lagu ini juga berkisah tentang mantra Sunda kuno yang meneror dan membuat banyak hal buruk datang ke kehidupan seseorang, seperti mimpi buruk, kutukan, tragedi dan bahkan terjerumus ke dalam kesengsaraan jiwa.
Sementara itu, film Mantra Surugana berkisah tentang sosok perempuan bernama Tantri (diperankan oleh Sitha Marino) yang mengalami berbagai kejadian menyeramkan sejak tinggal di asrama kampus. Hal inilah yang membuat Asta, Fey, dan Reza, senior Tantri di kampus, curiga mengenai kejadian tersebut.
Mereka menduga hal itu terjadi karena Tantri tinggal di kamar Arum, sahabat mereka yang sebelumnya hilang secara misterius dan diikuti pula oleh hilangnya mahasiswa lain bernama Luki. Namun, keesokan harinya, suasana kampus gempar dengan kejadian tak terduga.
Kegemparan tersebut terjadi setelah Tantri menemukan mayat Luki sudah membusuk. Kepada Asta, Tantri pun mengaku mendapat bisikan misterius kalau Luki bunuh diri secara mengerikan. Karena menyadari Tantri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki orang lain, Asta dan teman-temannya pun meminta Tantri untuk mencari Arum.
Di rumah Arum yang terbengkalai, Tantri akhirnya menemukan buku kuno berisi Mantra. Namun dia juga menyadari jika mantra tersebut dirapalkan, maka akan bisa membuat seseorang terbunuh. Dari sinilah perlahan terkuak rahasia yang dibawa mati oleh Luki, yang menyeret nama Asta dan teman-temannya sebagai orang-orang yang dimantrai.
Namun, malang tak dapat ditolak, niat menyelamatkan diri dari pengaruh mantra malah berkembang menjadi bencana bagi Asta dan teman-temannya, juga bagi Tantri. Mantra yang terlanjur terucap ternyata justru memanggil sosok pembalas dendam yang mengincar mereka. Tak hanya itu, dendam tersebut ternyata ada hubungannya dengan masa lalu dari mereka masing-masing.
Baca juga: Selain Serial Jurnal Risa, Yuk Tonton 5 Film Horor dari Danur Universe
Dengan kondisi tersebut, mantra yang membahayakan itu harus dibalikkan begitupun buku kuno tersebut harus dihancurkan. Jika tidak, justru mereka sendirilah yang akan hancur. Lantas, berhasilkah upaya mereka untuk menjalankan misi tersebut?
Selain diperankan oleh Sitha Marino, film ini juga dibintangi oleh sederet aktor dan aktris lainnya seperti Messi Gusti, Cindy Nirmala, dan Rania Putrisari. Ada juga Fergie Brittany, Shabrina Luna, Rafael Adwel, Dewa Dayana, Yusuf Mahardika, Arswendy Bening Swara, Tegar Satrya dan Mike Lucock.
Film Mantra Surugana akan tayang di bioskop Tanah Air pada 27 Juli 2023.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Cerita film yang disutradarai oleh Dyan Sunu Pratowo ini berangkat dari narasi sejarah budaya kuno masyarakat Sunda. Jauh sebelum masuknya agama, masyarakat di Tanah Pasundan telah lebih dulu mengenal mantra sebagai pujian untuk mengharapkan hal-hal kebaikan.
Namun, seiring waktu, mantra tersebut juga mulai dibuat dan dirapalkan untul hal-hal yang buruk dengan bantuan iblis. Kata 'surugana' sendiri diambil nama iblis yang dipercaya kehadirannya oleh masyarakat Sunda. Iblis tersebut dipercaya sebagai pembawa hal-hal buruk seperti mendatangkan sakit.
Chief Executive Producer Peregrine Studios Ervina Isleyen menjelaskan, nama iblis yang dimaksud sebenarnya Hurugana. Namun, menurut konsultan bahasa atau sejarah Sunda kuno yang memang terlibat dalam penggarapan film ini, nama asli tersebut disarankan untuk tidak gunakan karena ditakutkan akan mengundang hal-hal buruk yang tidak diinginkan.
"Karena memang mereka masih percaya bahwa ketika nama itu dipanggil, maka iblis itu akan hadir. Hurugana itu iblis yang menempati ruang-ruang gelap khususnya hati manusia yang gelap tetapi iblis ini tidak bisa menyentuh orang itu sendiri," jelasnya.
Lantaran mengangkat budaya Sunda kuno, film horor ini pun akan banyak menampilkan adegan ritual yang berkaitan dengan pengucapan mantra menggunakan bahasa Sunda kuno. Selain itu, elemen budaya Sunda lain yang hadir juga adalah penggunaan music scoring khas dari Tanah Pasundan.
"Untuk scoring, kami pakai elemen musik seperti rebab, karinding, dan gendang sunda. Sesuatu yang jarang dipakai di film kedaerahan yang biasanya mengangkat tarian. Kami ambil angle lain," kata sutradara Dyan Sunu Pratowo.
Selain itu, soundtrack dari film ini, Mantra Surugana, yang dinyanyikan oleh Sara Fajira juga kental dengan kultur Sunda. Seperti filmnya, lagu ini juga berkisah tentang mantra Sunda kuno yang meneror dan membuat banyak hal buruk datang ke kehidupan seseorang, seperti mimpi buruk, kutukan, tragedi dan bahkan terjerumus ke dalam kesengsaraan jiwa.
Sementara itu, film Mantra Surugana berkisah tentang sosok perempuan bernama Tantri (diperankan oleh Sitha Marino) yang mengalami berbagai kejadian menyeramkan sejak tinggal di asrama kampus. Hal inilah yang membuat Asta, Fey, dan Reza, senior Tantri di kampus, curiga mengenai kejadian tersebut.
Mereka menduga hal itu terjadi karena Tantri tinggal di kamar Arum, sahabat mereka yang sebelumnya hilang secara misterius dan diikuti pula oleh hilangnya mahasiswa lain bernama Luki. Namun, keesokan harinya, suasana kampus gempar dengan kejadian tak terduga.
Kegemparan tersebut terjadi setelah Tantri menemukan mayat Luki sudah membusuk. Kepada Asta, Tantri pun mengaku mendapat bisikan misterius kalau Luki bunuh diri secara mengerikan. Karena menyadari Tantri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki orang lain, Asta dan teman-temannya pun meminta Tantri untuk mencari Arum.
Di rumah Arum yang terbengkalai, Tantri akhirnya menemukan buku kuno berisi Mantra. Namun dia juga menyadari jika mantra tersebut dirapalkan, maka akan bisa membuat seseorang terbunuh. Dari sinilah perlahan terkuak rahasia yang dibawa mati oleh Luki, yang menyeret nama Asta dan teman-temannya sebagai orang-orang yang dimantrai.
Namun, malang tak dapat ditolak, niat menyelamatkan diri dari pengaruh mantra malah berkembang menjadi bencana bagi Asta dan teman-temannya, juga bagi Tantri. Mantra yang terlanjur terucap ternyata justru memanggil sosok pembalas dendam yang mengincar mereka. Tak hanya itu, dendam tersebut ternyata ada hubungannya dengan masa lalu dari mereka masing-masing.
Baca juga: Selain Serial Jurnal Risa, Yuk Tonton 5 Film Horor dari Danur Universe
Dengan kondisi tersebut, mantra yang membahayakan itu harus dibalikkan begitupun buku kuno tersebut harus dihancurkan. Jika tidak, justru mereka sendirilah yang akan hancur. Lantas, berhasilkah upaya mereka untuk menjalankan misi tersebut?
Selain diperankan oleh Sitha Marino, film ini juga dibintangi oleh sederet aktor dan aktris lainnya seperti Messi Gusti, Cindy Nirmala, dan Rania Putrisari. Ada juga Fergie Brittany, Shabrina Luna, Rafael Adwel, Dewa Dayana, Yusuf Mahardika, Arswendy Bening Swara, Tegar Satrya dan Mike Lucock.
Film Mantra Surugana akan tayang di bioskop Tanah Air pada 27 Juli 2023.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.