Keren, The Resonanz Children's Choir Bersinar di Kompetisi Paduan Suara Italia
17 July 2023 |
21:30 WIB
Kabar baik datang dari dunia musik di Tanah Air. Grup paduan suara anak The Resonanz Children's Choir (TRCC) kembali mengharumkan nama Indonesia karena berhasil meraih juara umum (Grand Prix) pada kompetisi paduan suara internasional Leonardo Da Vinci International Choral Festival di Kota Firenze, Italia.
TRCC meraih juara kategori D (Children's Choir) dengan nilai 94,3 dan juara kategori G (Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz, and Modern Ensemble) dengan nilai 95,5. TRCC juga mendapatkan penghargaan sebagai paduan suara dengan koreografi terbaik.
Baca juga: Kenalan dengan Paduan Suara & Orkestra Gita Bahana Nusantara, Pengisi Rutin Upacara HUT RI
Kelompok yang digawangi oleh 51 penyanyi berusia 8 - 16 tahun tersebut dilatih oleh tim pelatih sekaligus konduktor yang terdiri atas Luciana Dharmadi Oendoen, Rainier Revireino dan David Hartono Chendra, dengan arahan dari direktur artistik Avip Priatna.
Kompetisi paduan suara internasional Leonardo da Vinci International Choral Festival sendiri merupakan kompetisi paduan suara tahunan di kota Firenze, Italia, yang pada tahun ini masuk edisi kelima penyelanggaraannya. Acara yang berlangsung sejak 11 Juli hingga 14 Juli 2023 ini diprakarsai oleh organisasi paduan suara Florence Choral yang kerap menyelenggarakan kompetisi dan festival paduan suara di kota Firenze, Italia.
Pada kompetisi tersebut, TRCC mengikuti dua kategori kompetisi sekaligus yaitu kategori D - Children's Choir dan kategori G - Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz and Modern Ensembles.
Pada kategori D (Children's choir), TRCC tampil memukau di hadapan para hadirin dengan tiga lagu pilihan bebas terikat yaitu Mejikuhibiniu, sebuah lagu yang diciptakan khusus untuk koor anak-anak karya komposer Indonesia Fero Aldiansya Stefanus, lagu Der Psalm 23 karya komposer Austria Franz Schubert, dan lagu Ihauteri Habanerak karya komposer Spanyol David Azurza. Pada kategori ini, TRCC dipimpin oleh konduktor Luciana Dharmadi Oendoen.
Sementara pada kategori G (Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz, and Modern Ensemble), TRCC menampilkan lagu Guapparia, sebuah lagu karya Libero Bovio yang dipopulerkan oleh penyanyi Italia Mario Merola. Lagu tersebut diaransemen secara khusus untuk TRCC oleh Vatara A. Silalahi.
Selain lagu tersebut, TRCC juga membawakan lagu Steal Away, sebuah lagu berjenis Afro-American Spiritual yang diaransemen untuk paduan suara sejenis oleh komposer Amerika Gwyneth Walker. Lagu tersebut merupakan salah satu dari beberapa lagu yang diiringi dengan piano oleh pianis Daniel Adipradhana.
Pada kategori ini pula, TRCC menampilkan lagu tradisional Indonesia yang berasal dari Minang berjudul Tak Tong Tong yang diaransemen oleh Fero Aldiansya Stefanus. Dengan berbalut kostum yang terinspirasi dari baju tradisional Minang, TRCC tampil dipimpin oleh konduktor Rainier Revireino.
Setelah berkompetisi pada kedua kategori tersebut, TRCC akhirnya terpilih sebagai salah satu peserta yang maju ke babak Grand Prix untuk berkompetisi bersaing dengan 6 paduan suara lainnya yaitu Bitung City Chorale, Cantoria Universidad De Puerto Rico en Arecibo, Chamber Choir of The Academy Music - University of East Sarajevo, Kem B’ix, Mahidol University Choir dan North Sulawesi GMIM Male Choir.
Pada babak Grand Prix, TRCC menampilkan dua buah lagu yaitu Gnothi Safton, sebuah lagu berbahasa Yunani karangan komposer Amerika Jim Populis, dan sebuah lagu yang merupakan karya original untuk paduan suara anak dari komponis Fero Aldiansya Stefanus berjudul 137 Hip Street.
Direktur Artistik TRCC Avip Priatna menyamapiakan pencapaian TRCC kali ini adalah sesuatu yang terbilang sangat istimewa, sebab pada ajang kali ini, tim TRCC diisi oleh para anggota yang relatif baru.
Mereka merupakan angkatan yang ketika awal latihan mengalami dampak pandemi Covid-19, sehingga latihan lebih banyak dilakukan secara online, saling berkirim video dan tidak bisa mengenal teman sesama timnya secara lebih akrab karena tidak dapat bertemu langsung. Terlebih, papar Avip, ini juga menjadi ajang pertama kalinya angkatan ini mengikuti kompetisi di luar negeri.
Baca juga: Keren! Grup Paduan Suara Jakarta Youth Choir Sabet Juara di Kompetisi Eropa
"Kita semua bersyukur bahwa berkat kerja keras dan semangat yang luar biasa, dengan segala tantangan yang ada, anak-anak ini tetap dapat memberikan hasil yang maksimal. Semoga ke depan, angkatan baru ini juga dapat melanjutkan tradisi TRCC yaitu senantiasa membawa harum nama Indonesia di kancah internasional," katanya.
Editor: Fajar Sidik
TRCC meraih juara kategori D (Children's Choir) dengan nilai 94,3 dan juara kategori G (Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz, and Modern Ensemble) dengan nilai 95,5. TRCC juga mendapatkan penghargaan sebagai paduan suara dengan koreografi terbaik.
Baca juga: Kenalan dengan Paduan Suara & Orkestra Gita Bahana Nusantara, Pengisi Rutin Upacara HUT RI
Kelompok yang digawangi oleh 51 penyanyi berusia 8 - 16 tahun tersebut dilatih oleh tim pelatih sekaligus konduktor yang terdiri atas Luciana Dharmadi Oendoen, Rainier Revireino dan David Hartono Chendra, dengan arahan dari direktur artistik Avip Priatna.
Kompetisi paduan suara internasional Leonardo da Vinci International Choral Festival sendiri merupakan kompetisi paduan suara tahunan di kota Firenze, Italia, yang pada tahun ini masuk edisi kelima penyelanggaraannya. Acara yang berlangsung sejak 11 Juli hingga 14 Juli 2023 ini diprakarsai oleh organisasi paduan suara Florence Choral yang kerap menyelenggarakan kompetisi dan festival paduan suara di kota Firenze, Italia.
Grup paduan suara anak The Resonanz Children's Choir saat mengikuti kompetisi paduan suara internasional Leonardo Da Vinci International Choral Festival di Kota Firenze, Italia. (Sumber gambar: The Resonanz Music)
Pada kategori D (Children's choir), TRCC tampil memukau di hadapan para hadirin dengan tiga lagu pilihan bebas terikat yaitu Mejikuhibiniu, sebuah lagu yang diciptakan khusus untuk koor anak-anak karya komposer Indonesia Fero Aldiansya Stefanus, lagu Der Psalm 23 karya komposer Austria Franz Schubert, dan lagu Ihauteri Habanerak karya komposer Spanyol David Azurza. Pada kategori ini, TRCC dipimpin oleh konduktor Luciana Dharmadi Oendoen.
Sementara pada kategori G (Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz, and Modern Ensemble), TRCC menampilkan lagu Guapparia, sebuah lagu karya Libero Bovio yang dipopulerkan oleh penyanyi Italia Mario Merola. Lagu tersebut diaransemen secara khusus untuk TRCC oleh Vatara A. Silalahi.
Selain lagu tersebut, TRCC juga membawakan lagu Steal Away, sebuah lagu berjenis Afro-American Spiritual yang diaransemen untuk paduan suara sejenis oleh komposer Amerika Gwyneth Walker. Lagu tersebut merupakan salah satu dari beberapa lagu yang diiringi dengan piano oleh pianis Daniel Adipradhana.
Pada kategori ini pula, TRCC menampilkan lagu tradisional Indonesia yang berasal dari Minang berjudul Tak Tong Tong yang diaransemen oleh Fero Aldiansya Stefanus. Dengan berbalut kostum yang terinspirasi dari baju tradisional Minang, TRCC tampil dipimpin oleh konduktor Rainier Revireino.
Grup paduan suara anak The Resonanz Children's Choir saat mengikuti kompetisi paduan suara internasional Leonardo Da Vinci International Choral Festival di Kota Firenze, Italia. (Sumber gambar: The Resonanz Music)
Pada babak Grand Prix, TRCC menampilkan dua buah lagu yaitu Gnothi Safton, sebuah lagu berbahasa Yunani karangan komposer Amerika Jim Populis, dan sebuah lagu yang merupakan karya original untuk paduan suara anak dari komponis Fero Aldiansya Stefanus berjudul 137 Hip Street.
Direktur Artistik TRCC Avip Priatna menyamapiakan pencapaian TRCC kali ini adalah sesuatu yang terbilang sangat istimewa, sebab pada ajang kali ini, tim TRCC diisi oleh para anggota yang relatif baru.
Mereka merupakan angkatan yang ketika awal latihan mengalami dampak pandemi Covid-19, sehingga latihan lebih banyak dilakukan secara online, saling berkirim video dan tidak bisa mengenal teman sesama timnya secara lebih akrab karena tidak dapat bertemu langsung. Terlebih, papar Avip, ini juga menjadi ajang pertama kalinya angkatan ini mengikuti kompetisi di luar negeri.
Baca juga: Keren! Grup Paduan Suara Jakarta Youth Choir Sabet Juara di Kompetisi Eropa
"Kita semua bersyukur bahwa berkat kerja keras dan semangat yang luar biasa, dengan segala tantangan yang ada, anak-anak ini tetap dapat memberikan hasil yang maksimal. Semoga ke depan, angkatan baru ini juga dapat melanjutkan tradisi TRCC yaitu senantiasa membawa harum nama Indonesia di kancah internasional," katanya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.