Nikmatnya Beragam Olahan Daging Domba Australia di Noesaka, Ada Sate, Sop, dan Gulai
16 July 2023 |
14:30 WIB
1
Like
Like
Like
Kolaborasi rasa tercipta dalam hidangan spesial domba Australia yang dipadukan dengan rempah-rempah khas Indonesia. Para pencinta kuliner kini bisa menikmati kreasi kuliner daging domba tersebut dalam program 'Lambassador: Lamb & Spices - Savour the Excellence of Aussie Lamb in Indonesian Spices' di Noesaka Restaurant.
Diinisiasi oleh Meat & Livestock Australia (MLA) dan Artisan Kuliner Group (AKG), program ini bertujuan untuk mempromosikan kelezatan daging domba Australia. Seperti yang kita tahu banyak sekali persepsi salah yang mengenai daging domba.
Misalnya teksturnya yang keras dan bau prengus yang menyengat bahkan setelah dimasak dalam waktu lama. Selain itu daging domba juga diklaim bisa menyebabkan kolesterol. Nah, semua mitos tersebut langsung terbantahkan saat melihat piawainya tangan-tangan chef profesional yang mengolah daging domba menjadi makanan lezat dan bernutrisi tinggi.
Baca juga: Lambassador Sajikan Kelezatan Daging Domba Australia Berbalut Aroma Rempah Nusantara
Program ini turut menghadirkan Lambassador Indonesia yang baru saja ditunjuk, yakni Chef Ika Rizqi Pradana, Corporate Chef dari Artisan Kuliner Group yang akan menciptakan hidangan baru menggunakan daging domba Australia yang diolah dengan cita rasa Indonesia, bersama dengan Chef Eko Wahyono Nugroho, Head Chef dari Noesaka Restaurant.
Chef Ika Rizqi Pradana sendiri berpengalaman dalam mengolah masakan Indonesia. Dia sempat bergabung dengan Delegasi Lambassador di Melbourne, Australia bersama 19 chef dan influencer terkemuka dari berbagai negara. Selain itu, ada juga Chef Eko Wahyono Nugroho yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam memasak menu dengan cita rasa Indonesia.
Ada tiga sajian khas nusantara berbahan daging domba Australia yang diperkenalkan dalam program Lambassador tahun ini. Di antaranya Domba Bakar Khas Gorontalo, Sop Domba Kacang Merah Khas Betawi, dan Gulai Bareh Domba Khas Minangkabau.
Domba Bakar Khas Gorontalo menggunakan tulang iga domba atau lamb rack yang dimarinasi. Sausnya menggunakan rempah Indonesia yang dipadukan dengan gula jawa dan kecap pedas. Dagingnya lembut dan mudah dipotong, saat dikonsumsi sama sekali tidak menyisakan bau khas domba.
Selanjutnya, ada Sop Domba Kacang Merah Khas Betawi yang terinspirasi dari HUT Jakarta. Hidangan ini dibuat dari kaki domba, kacang merah, dan lalapan khas Betawi. Kuah kaldunya yang gurih dan kaya rasa akan menghangatkan tubuh. Cocok disantap saat cuaca dingin.
Lalu, menu ketiga ada Gulai Bareh Domba Khas Minangkabau. Walaupun Namanya gulai tapi menu ini tidak memakai santan. Chef Eko menggunakan beras sebagai pengganti santan. Berasnya disangrai dulu lalu direndam dan dihaluskan. Lalu nanti dimasak bersama bumbu-bumbu rempah lainnya.
Menurutnya rempah-rempah khas Indonesia yang bisa menghilangkan bau khas domba adalah jahe dan daun jeruk. Sementara untuk rempah kering bisa pakai cengkeh, pala, kapulaga, lalu dimasak dan diaduk pelan-pelan.
Untuk menyempurnakan pengalaman bersantap, Noesaka Restaurant juga menyajikan appetizer seperti Bakwan Jagung, Tahu Berontak, Asinan Betawi, dan Sate Buntel. Untuk main course-nya sendiri selain tiga hidangan domba Australia tersebut, ada juga sayurannya yakni Tumis Bunga Pepaya Tuna Asap yang disantap bersama Nasi Megono yang dibuat dari Nangka muda dan kelapa kering.
Tak ketinggalan ada hidangan penutup atau dessert-nya mulai dari Pisang Goreng Serabut yang disajikan dengan es krim, lalu Es Campur, dan Noesaka Signature Dessert. Selain itu juga ada pilihan minuman anggur (wine) Australia yang telah dikurasi dengan baik sehingga bisa menghilangkan aftertaste atau kesan dan rasa yang tertinggal setelah menyantap daging domba.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Diinisiasi oleh Meat & Livestock Australia (MLA) dan Artisan Kuliner Group (AKG), program ini bertujuan untuk mempromosikan kelezatan daging domba Australia. Seperti yang kita tahu banyak sekali persepsi salah yang mengenai daging domba.
Misalnya teksturnya yang keras dan bau prengus yang menyengat bahkan setelah dimasak dalam waktu lama. Selain itu daging domba juga diklaim bisa menyebabkan kolesterol. Nah, semua mitos tersebut langsung terbantahkan saat melihat piawainya tangan-tangan chef profesional yang mengolah daging domba menjadi makanan lezat dan bernutrisi tinggi.
Baca juga: Lambassador Sajikan Kelezatan Daging Domba Australia Berbalut Aroma Rempah Nusantara
Program ini turut menghadirkan Lambassador Indonesia yang baru saja ditunjuk, yakni Chef Ika Rizqi Pradana, Corporate Chef dari Artisan Kuliner Group yang akan menciptakan hidangan baru menggunakan daging domba Australia yang diolah dengan cita rasa Indonesia, bersama dengan Chef Eko Wahyono Nugroho, Head Chef dari Noesaka Restaurant.
Chef Ika Rizqi Pradana sendiri berpengalaman dalam mengolah masakan Indonesia. Dia sempat bergabung dengan Delegasi Lambassador di Melbourne, Australia bersama 19 chef dan influencer terkemuka dari berbagai negara. Selain itu, ada juga Chef Eko Wahyono Nugroho yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam memasak menu dengan cita rasa Indonesia.
Ada tiga sajian khas nusantara berbahan daging domba Australia yang diperkenalkan dalam program Lambassador tahun ini. Di antaranya Domba Bakar Khas Gorontalo, Sop Domba Kacang Merah Khas Betawi, dan Gulai Bareh Domba Khas Minangkabau.
Olahan Daging Domba (Sumber Foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)
Domba Bakar Khas Gorontalo menggunakan tulang iga domba atau lamb rack yang dimarinasi. Sausnya menggunakan rempah Indonesia yang dipadukan dengan gula jawa dan kecap pedas. Dagingnya lembut dan mudah dipotong, saat dikonsumsi sama sekali tidak menyisakan bau khas domba.
Selanjutnya, ada Sop Domba Kacang Merah Khas Betawi yang terinspirasi dari HUT Jakarta. Hidangan ini dibuat dari kaki domba, kacang merah, dan lalapan khas Betawi. Kuah kaldunya yang gurih dan kaya rasa akan menghangatkan tubuh. Cocok disantap saat cuaca dingin.
Lalu, menu ketiga ada Gulai Bareh Domba Khas Minangkabau. Walaupun Namanya gulai tapi menu ini tidak memakai santan. Chef Eko menggunakan beras sebagai pengganti santan. Berasnya disangrai dulu lalu direndam dan dihaluskan. Lalu nanti dimasak bersama bumbu-bumbu rempah lainnya.
Menurutnya rempah-rempah khas Indonesia yang bisa menghilangkan bau khas domba adalah jahe dan daun jeruk. Sementara untuk rempah kering bisa pakai cengkeh, pala, kapulaga, lalu dimasak dan diaduk pelan-pelan.
Untuk menyempurnakan pengalaman bersantap, Noesaka Restaurant juga menyajikan appetizer seperti Bakwan Jagung, Tahu Berontak, Asinan Betawi, dan Sate Buntel. Untuk main course-nya sendiri selain tiga hidangan domba Australia tersebut, ada juga sayurannya yakni Tumis Bunga Pepaya Tuna Asap yang disantap bersama Nasi Megono yang dibuat dari Nangka muda dan kelapa kering.
Noesaka Signature Dessert (Sumber Foto: Hypeabis.id/ Kintan Nabila)
Tak ketinggalan ada hidangan penutup atau dessert-nya mulai dari Pisang Goreng Serabut yang disajikan dengan es krim, lalu Es Campur, dan Noesaka Signature Dessert. Selain itu juga ada pilihan minuman anggur (wine) Australia yang telah dikurasi dengan baik sehingga bisa menghilangkan aftertaste atau kesan dan rasa yang tertinggal setelah menyantap daging domba.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.