Salah satu koleksi kerajaan Lombok yang akan dikembalikan dalam repatriasi Belanda-Indonesia (Sumber gambar: Nationaal Museum van Wereldculturen)

Intip 4 Profil Objek Benda Bersejarah Hasil Repatriasi Belanda-Indonesia

11 July 2023   |   20:26 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Indonesia sebentar lagi akan menyambut ratusan koleksi benda bersejarah yang dikembalikan Belanda ke Tanah Air. Hal ini terjadi setelah penandatangan repatriasi antara perwakilan kerajaan Belanda dan Indonesia di Museum Volkenkunde, Leiden, pada Senin, (10/7/23). 

Total, nantinya akan ada 472 benda bersejarah yang akan 'pulang kampung' ke Indonesia. Saat ini, ratusan koleksi tersebut sebagian besar masih tersimpan di Rijksmuseum dan Nationaal Museum van Wereldculturen di Belanda.

Adapun, rincian dari artefak itu meliputi 335 'harta karun' benda rampasan dari Lombok, 132 benda seni koleksi Pita Maha, 4 arca dari Singasari, dan sebilah keris Klungkung yang sejak lama menjadi koleksi museum Volkenkunde, di Leiden. Dihimpun dari sumber resmi, berikut profil artefak tersebut. 

Baca juga: Belanda Kembalikan Harta Karun Bersejarah Milik Indonesia, Koleksi Apa Saja yang Dipulangkan?
 

1. Keris Klungkung

Sesuai namanya, Keris Klungkung berasal dari Kerajaan Klungkung yang didirikan pada abad ke-17 di Klungkung, Bali. Klungkung merupakan kerajaan terakhir yang dianeksasi paksa ke koloni Hindia Belanda setelah terjadinya Perang Puputan di Pulau Dewata pada abad ke-19.
 

Keris Klungkung salah satu benda bersejarah yang akan direpatriasi ke Indonesia (sumber gambar Nationaal Museum van Wereldculturen)

Keris Klungkung salah satu benda bersejarah yang akan direpatriasi ke Indonesia (Sumber gambar: Nationaal Museum van Wereldculturen)

Secara bentuk, Keris Klungkung memiliki bilah dengan pola butiran beras (wos wutah pamor) dan memiliki lima belas lekukan. Keris yang terbuat dari besi baja ini memiliki pelat pelindung (ganja) asimetris dan punya titik tajam (greneng) di salah satu sisinya. 

Tak hanya itu, keris ini juga memiliki cincin batang emas (mendak) yang dihiasi dengan enam batu mulia. Hal itu dapat dilihat dari pegangan melengkung bertatahkan berbagai jenis permata yang menggambarkan sosok setan (raksasa) dengan mata membesar.


2. Karya Seni Pita Maha

Selain Keris Klungkung, repatriasi kali ini juga mengembalikan sebanyak 132 Koleksi karya kelompok seniman Pita Maha di Bali. Benda seni tersebut meliputi, karya lukisan, ukiran kayu, benda-benda perak dan tekstil para maestro seniman asal Pulau Dewata yang saat ini sebagian besar tersimpan di museum Belanda.

Pita Maha merupakan satu gerakan seni rupa Indonesia pra kemerdekaan yang dibentuk pada 1936 oleh para seniman di Bali. Kelompok ini didirikan oleh para maestro seni rupa seperti Tjokorda Gde Agung Sukawati, I Gusti Nyoman Lempad, Walter Spies, dan Rudolf Bonnet.
 

Patung karya Pita Maha (sumber gambar Nationaal Museum van Wereldculturen)

Patung karya Pita Maha (Sumber gambar: Nationaal Museum van Wereldculturen)

Namun, saat dilakukan pengecekan ke laman Rijksmuseum dan Nationaal Museum van Wereldculturen, belum ada informasi terbaru karya siapa saja yang akan dikembalikan. Di situs tersebut hanya terpacak beberapa karya seni seperti patung kayu, lukisan Walter Spies, dan I Gusti Nyoman Lempad yang bertajuk Krishna dan Enam Wanita Sedang Mandi di Sungai.


3. Arca Singasari

Sebanyak empat patung era kerajaan Singasari yang tersimpan di Museum Volkenkunde, Leiden juga akan direpatriasi tahun ini. Dibuat sekitar abad ke-13, arca tersebut disebut berasal dari candi Singasari yang didirikan untuk menghormati kematian Raja Kertanegara.

Adapun, empat arca yang akan kembali ke Indonesia adalah patung Durga, Mahakala, Nandishvara dan Ganesha. Pada arca Durga, media yang digunakan adalah dari batuan andesit yang menggambarkan sosok Parwati itu sedang mengendarai sapi suci sambil memegang perisai.
 

Arca Singssari benda bersejarah yang akan direpatriasi ke Indonesia (sumber gambar Nationaal Museum van Wereldculturen)

Arca Singssari benda bersejarah yang akan direpatriasi ke Indonesia (Sumber gambar: Nationaal Museum van Wereldculturen)

Sementara patung Ganesha yang menyimbolkan Dewa Ilmu Pengetahuan itu digambarkan sedang duduk di atas tengkorak kepala manusia sambil duduk bersila. Sedangkan, Nandi, atau sapi suci dengan berat 2 ton itu dikirim dari Jawa ke Belanda pada 1819. 
 

4. Harta Karun Kerajaan Lombok

Benda bersejarah lain yang akan direpatriasi tahun ini adalah harta karun dari kerajaan Lombok. Beberapa di antaranya berupa batu permata, batu mulia, emas, dan perak. Berdasarkan catatan sejarah, benda tersebut dijarah oleh tentara kolonial Belanda dari Istana Tjakranegara usai berakhirnya Perang Lombok pada 1894.
 

Harta karun kerajaan Lombok, benda bersejarah yang akan direpatriasi ke Indonesia (sumber gambar Nationaal Museum van Wereldculturen)

Harta karun kerajaan Lombok, benda bersejarah yang akan direpatriasi ke Indonesia (Sumber gambar: Nationaal Museum van Wereldculturen)

Adapun beberapa di antaranya meliputi, kotak tembakau dari perak bertahtakan rubi dan batu kristal, hiasan kepala dari emas, dan bokor jamuan dengan aksara Bali. Lalu ada juga sisir rambut, piring perunggu, kotak kayu antik, hingga anting bertahtakan  batu rubi yang kemungkinan diimpor dari Kalimantan.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

5 Alasan Menarik Zom 100: Bucket List of Dead Wajib Ditonton, Anime Zombie Karya Mangaka Alice in Borderland

BERIKUTNYA

Kisah di Balik Keris Kiai Naga Siluman yang Direpatriasi Belanda ke Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: