Logam Aneh Ditemukan di Harta Karun Kuno Iberia, Bukan Berasal dari Bumi
12 November 2024 |
21:00 WIB
Di dalam harta karun Zaman Perunggu Iberia yang ditemukan di Alicante, Spanyol, sepasang artefak berkarat berupa sebuah gelang kusam dan bola setengah kosong menyimpan misteri. Kedua benda ini ternyata terbuat dari besi meteor yang jatuh dari langit dan bukan dari besi bumi.
Penemuan ini dipimpin oleh Salvador Rovira-Llorens, mantan kepala konservasi di Museum Arkeologi Nasional Spanyol, dan dipublikasikan di Trabajos de Prehistoria pada Januari lalu. Penemuan ini menunjukkan bahwa teknik pengerjaan logam di Iberia sekitar 3.000 tahun yang lalu jauh lebih maju daripada yang sebelumnya diperkirakan.
Harta Karun Villena yang terdiri dari 66 benda yang sebagian besar berbahan emas, telah lama dianggap sebagai salah satu contoh paling penting dari pembuatan perhiasan Zaman Perunggu di Eropa. Namun, penentuan usia dua artefaknya, sebuah bola setengah kosong dan gelang besi, menjadi tantangan.
Baca juga: Belanda Kembalikan Harta Karun Bersejarah Milik Indonesia, Koleksi Apa Saja yang Dipulangkan?
Sementara harta karun lainnya diperkirakan berasal dari periode 1500 hingga 1200 Sebelum Masehi (SM), penggunaan besi, yang baru menjadi umum di Iberia sekitar 850 SM, tampak tidak sesuai dengan zaman tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, para peneliti menguji kandungan nikel pada kedua benda itu. Besi dari meteor mengandung nikel lebih tinggi dibandingkan besi dari bumi.
Meskipun artefak-artefak tersebut sangat terkorosi, hasil spektrometri massa menunjukkan bahwa keduanya mengandung nikel dalam jumlah signifikan, yang mengonfirmasi bahwa benda-benda tersebut terbuat dari besi meteor.
Temuan ini menempatkan pembuatan kedua benda tersebut sekitar 1400 hingga 1200 SM, yang sejalan dengan garis waktu Zaman Perunggu dari harta karun tersebut.
Penemuan ini menjadi yang pertama kali meteorit ditemukan pada artefak di Iberia, dan mengubah pemahaman sebelumnya tentang keterampilan pembuatan logam pada masa itu di wilayah tersebut.
Meskipun hasilnya belum dapat dianggap pasti karena korosi, para peneliti menyarankan bahwa teknik non-invasif yang lebih canggih bisa memberikan bukti lebih lanjut untuk memperkuat temuan ini.
Harta Karun Villena, yang dulunya penuh misteri, kini terus memberikan wawasan berharga tentang kemampuan teknologi masyarakat Iberia kuno, yang mungkin jauh lebih maju dalam penguasaan bahan-bahan langka daripada yang kita duga.
Editor: Syaiful Millah
Penemuan ini dipimpin oleh Salvador Rovira-Llorens, mantan kepala konservasi di Museum Arkeologi Nasional Spanyol, dan dipublikasikan di Trabajos de Prehistoria pada Januari lalu. Penemuan ini menunjukkan bahwa teknik pengerjaan logam di Iberia sekitar 3.000 tahun yang lalu jauh lebih maju daripada yang sebelumnya diperkirakan.
Harta Karun Villena yang terdiri dari 66 benda yang sebagian besar berbahan emas, telah lama dianggap sebagai salah satu contoh paling penting dari pembuatan perhiasan Zaman Perunggu di Eropa. Namun, penentuan usia dua artefaknya, sebuah bola setengah kosong dan gelang besi, menjadi tantangan.
Baca juga: Belanda Kembalikan Harta Karun Bersejarah Milik Indonesia, Koleksi Apa Saja yang Dipulangkan?
Salah satu artefak (Sumber gambar: Villena Archaeological Museum)
Untuk mengatasi hal ini, para peneliti menguji kandungan nikel pada kedua benda itu. Besi dari meteor mengandung nikel lebih tinggi dibandingkan besi dari bumi.
Meskipun artefak-artefak tersebut sangat terkorosi, hasil spektrometri massa menunjukkan bahwa keduanya mengandung nikel dalam jumlah signifikan, yang mengonfirmasi bahwa benda-benda tersebut terbuat dari besi meteor.
Temuan ini menempatkan pembuatan kedua benda tersebut sekitar 1400 hingga 1200 SM, yang sejalan dengan garis waktu Zaman Perunggu dari harta karun tersebut.
Salah satu artefak (Sumber gambar: Villena Archaeological Museum)
Meskipun hasilnya belum dapat dianggap pasti karena korosi, para peneliti menyarankan bahwa teknik non-invasif yang lebih canggih bisa memberikan bukti lebih lanjut untuk memperkuat temuan ini.
Harta Karun Villena, yang dulunya penuh misteri, kini terus memberikan wawasan berharga tentang kemampuan teknologi masyarakat Iberia kuno, yang mungkin jauh lebih maju dalam penguasaan bahan-bahan langka daripada yang kita duga.
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.