Wisata Bahari dengan Kapal (Sumber Foto: Pixabay)

Jelajahi Destinasi Wisata Bahari Sambil Berlayar dengan Kapal Yacht dan Phinisi

05 July 2023   |   21:21 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Nusantara memiliki pantai-pantai indah dengan segala keanekaragaman bahari yang kaya. Untuk mengeksplorasi keindahan alam tersebut, kini tersedia wisata kapal premium dengan yacht atau phinisi. Wisata kapal eksklusif ini pun selalu diminati para pelancog yang menginginkan liburan lebih privat dan antimainstream.

Yacht Sourcing, salah satu perusahaan penyewaan kapal yacht dan phinisi di Indonesia menyiapkan paket wisata untuk menjelajahi sejumlah pulau cantik Nusantara. Dengan kapal-kapal yacht dan phinisi megah kalian bisa berlayar ke Labuan Bajo, Raja Ampat dan destinasi wisata bahari lainnya.

“Yang menjadi daya tarik wisata kapal pesiar ini, sekarang banyak orang mencari experience liburan menjelajahi laut, namun agak susah aksesnya selain dengan kapal,” kata Mukhlis.

Baca juga: Wisata Kapal Pesiar Kembali Menggeliat, Tertarik? Siapkan saja Bujetnya Segini

Perusahaan ini selain memfasilitasi penyewaan kapal phinisi mewah dan yacht, juga menjual dan membuat kapal. Untuk penyewaan kapal, tersedia kapal pesiar pribadi seperti phinisi tradisional yang bisa disewa dengan seluruh awaknya, bisa juga sewa per kabin bersama dengan penumpang lainnya, serta sewa speedboat, kapal motor, atau katamaran selama sehari atau setengah hari.

“Untuk harganya, paling murah sewa boat kecil 2 ribu dolar semalam, lalu paling mahal sewa kapal phinisi bisa sampai 18-20 ribu dollar per malam,” ujar Mukhlis.

Lebih lanjut dia memaparkan, bisnis sewa kapal premium ini punya potensi besar lantaran Indonesia merupakan negara tropis yang punya 2 musim, yakni hujan dan kemarau, sehingga memungkinkan kapal untuk beroperasi 365 hari tanpa terhambat cuaca buruk.

“Saat musim hujan mulai Maret sampai September kami berlayar di Labuan Bajo, kemudian saat musim kemarau dari Oktober sampai April di Raja Ampat,” katanya.

Musim puncak atau peak season juga biasanya terjadi sekitar bulan Juni sampai Agustus di Labuan Bajo, sementara Desember sampai Januari di Raja Ampat. Permintaan yang tinggi tersebut bertepatan dengan libur panjang seperti tahun baru dan natal.

Salah satu kapal yang tersedia adalah Samboja, Kapal phinisi mewah yang dibuat pada 2020 di Bira, Sulawesi Selatan. Samboja sendiri diambil dari nama Dewi Siti Samboja, Ibu dari Raja Agung Kerajaan Hindu Sunda di Jawa Barat, yakni Prabu Siliwangi.

Kapal ini memiliki kapasitas 12 orang, dengan 6 orang awak kapal seperti kapten, juru masak, dan staf lainnya. Fasilitasnya sendiri ada 2 kabin privat, kabin bersama dengan 4 kasur, kamar mandi, area outdoor yang luas di dek kapal, serta kayak, peralatan snorkeling dan diving.

Paket perjalanan wisata yang tersedia yakni destinasi Taman Nasional Komodo selama 3 hari dan aktivitasnya. Hari pertama mengunjungi Pulau Kelor untuk Trekking, Menjerite untuk Snorkeling, di penghujung hari ditutup oleh perjalanan ke Pulau Kalong.

Hari kedua mengunjungi Pulau Padar untuk trekking, lalu ke Long Beach untuk Snorkeling, Pulau Komodo untuk trekking, dan ke Taka Makassar. Hari terakhir wisatawan akan dibawa ke Sebayur dan Kanawa untuk Snorkeling
.
Selama berpesiar, wisatawan tak perlu khawatir dengan faktor keselamatan karena perusahaan sudah menerapkan SOLAS (Safety of Life At Sea), yakni standar keselamatan maritim yang wajib diterapkan pada seluruh kapal niaga di seluruh dunia.

“Untuk keamanan penumpang, kami menyediakan life jacket, pertolongan pertama, dan asuransi terkait semua kejadian yang terjadi di kapal,” ujarnya.

Sebelum berangkat pun penumpang sudah di briefing dulu mengenai keamanannya dan apa yang harus dilakukan saat terjadi situasi kedaruratan. Sejauh ini bisnis sewa kapal premium di Indonesia cukup potensial, namun dijelaskan Mukhlis ada juga tantangannya, yakni harga sewa yang terbilang tinggi.

Bisa dibilang paket wisata ini memang menyasar target pasar kelas atas, namun harga yang cukup pricey tersebut juga harus diikuti dengan kualitasnya yang bisa memuaskan para wisatawan.

“Karena kita jual harga yang agak mahal, tantangannya adalah bagaimana caranya untuk memberikan tamu servis yang melebihi ekspektasi mereka supaya mereka berminat datang lagi,” jelasnya.

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Indonesia Belum Jadi Destinasi Wisata Kapal Pesiar

Selain Labuan Bajo dan Raja Ampat, kedepannya Yacht Sourcing sendiri akan terus mengarungi banyak lautan di Indonesia. Misalnya di daerah-daerah seperti Manado, Sulawesi, Ambon, dan Sumatra.

“Sayangnya di sana pelabuhannya masih jarang dan aksesnya susah, jadi sulit untuk membawa makanan dan kebutuhan lainnya dalam kapal,” kata Mukhlis.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

5 Fakta Menarik Insidious: The Red Door yang Perlu Diketahui Pencinta Film Horor

BERIKUTNYA

Ada 11 Promo Seru HUT ke-77 BNI, dari Bioskop hingga Tiket Pesawat

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: