Diikuti Figur Publik, Jelajah Timur Run for Equality 2023 Targetkan 80 Pelari
02 July 2023 |
18:00 WIB
Penyelenggara ajang lari Jelajah Timur Run for Equality berharap dapat menggandeng 80 pelari dari dalam dan luar negeri pada 27-28 Oktober 2023 di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Jumlah ini lebih banyak jika dibandingkan dengan ajang yang sama pada tahun lalu, yakni 66 peserta.
Linda Sukandar, Resource Mobilization Director Plan Indonesia, mengatakan bahwa tidak menargetkan jumlah peserta sebanyak mungkin dalam ajang ini lantaran kondisi infrastruktur di daerah timur berbeda jika dibandingkan dengan Pulau Jawa.
“Kalau di Jawa bisa memfasilitasi pelari lebih banyak lagi [Tidak hanya 80],” katanya di Jakarta, Minggu, 2 Juli 2023.
Baca juga: Jelajah Timur Run for Equality dari Yayasan Plan International Indonesia Dihelat Oktober 2023
Baca juga: Jelajah Timur Run for Equality dari Yayasan Plan International Indonesia Dihelat Oktober 2023
Dia menuturkan fasilitas seperti hotel dan kendaraan di Nusa Tenggara Timur terbatas. Dengan begitu, maka penyelenggara melakukan pembatasan jumlah peserta sesuai kapasitas yang bisa ditampung di kota tersebut demi kenyamanan peserta.
Penyelenggara juga akan memastikan bahwa peserta yang ikut dalam ajang lari ultra maraton itu memiliki niat yang serius untuk berlari dan menyumbangkan dana. Jadi, akan ada proses seleksi yang dilakukan oleh panitia kepada calon peserta.
Seleksi dilakukan meliputi beberapa hal. Pertama adalah mengenai pengalaman calon peserta dalam ajang lari. Peserta minimal pernah ikut lari maraton atau ultra maraton. Kemudian, penyelenggara juga akan menanyakan kepada calon peserta apakah pernah mengikuti maraton amal lainnya atau tidak.
Selain itu, peserta juga akan ditanya mengenai komitmennya dalam menyumbangkan dana di ajang itu. Dia menuturkan bahwa penyelenggara menargetkan dapat memperoleh dana sebesar Rp1 miliar untuk membangun fasilitas air bersih di tiga desa yang akan menjadi penerima manfaat.
Selain itu, peserta juga akan ditanya mengenai komitmennya dalam menyumbangkan dana di ajang itu. Dia menuturkan bahwa penyelenggara menargetkan dapat memperoleh dana sebesar Rp1 miliar untuk membangun fasilitas air bersih di tiga desa yang akan menjadi penerima manfaat.
Dengan melihat penyelenggaraan yang telah berlangsung, maka dia optimistis target dana tersebut dapat tercapai. “Setiap tahun selalu lebih dari target,“ katanya.
Sementara itu, ajang lari yang telah diadakan sejak 2019 ini diperkirakan akan diikuti oleh peserta dari negara lain. Beberapa kolega dari Yayasan Plan Internasional negara lain telah menyatakan ketertarikan untuk mengikuti Jelajah Timur Run for Equality 2023.
Peluncuran kampanye Jelajah Timur Run for Equality 2023 (Sumber: Hypeabis.id.Yudi Supriyanto)
Sejumlah individu yang menyatakan ketertarikan itu pernah mengikuti ultra maraton. Mereka ingin menjajal kemampuan di ajang ini dengan cuaca yang berbeda dari negara tempat tinggal. Tidak hanya itu, mereka juga mengikuti ajang ini karena ingin merasakan energi baik selain berlari.
Perayaan Pancawarsa Jelajah Timur ini ditandai dengan ditunjuknya lima pelari penjelajah, yaitu Arri Prima Yason Putra, Erry Permana, Nicky Hogan, Pengku Adrianne, dan Renato Joesaki, sebagai Jelajah Timur Ambassador 2023.
Kelima figur pelari ini merupakan bagian dari komunitas pelari Jelajah Timur yang sudah berkontribusi besar untuk pembangunan sarana air bersih setiap tahun. Tidak hanya itu, beberapa figur ternama dari kalangan seni juga akan mendukung rangkaian kegiatan terkait pengadaan sarana air bersih ini, seperti Tatjana Saphira, dan Teddy Adhitya, yang akan turut berkunjung ke desa pendampingan Plan Indonesia di NTT sambil menggalang dukungan publik.
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.