Ingin Dapat Pendanaan Riset Pangan Lokal? Yuk Ikuti Program Ini
29 June 2023 |
22:30 WIB
Perubahan iklim dan perkembangan geopolitik kini menyebabkan dunia di ambang kekhawatiran akan terjadinya krisis pangan. Selain itu, jumlah populasi dunia yang terus meningkat tanpa diiringi dengan peningkatan sumber daya seperti tanah, air, dan petani turut mendorong terjadinya kelangkaan pangan.
Indonesia sebagai negara pertanian perlu mencari alternatif sumber pangan baru, baik secara individual atau pun kolektif.,Hal ini terutama untuk komoditas pangan dan pakan yang belum dapat dipenuhi dengan memadai dari sumber-sumber di dalam negeri, sehingga tidak terlalu bergantung pada negara lain.
Selain itu, untuk memastikan ketahanan pangan nasional, Negara juga perlu mengintensifikasikan upaya diversifikasi sumber pangan nasional berbasis potensi sumber pangan lokal. Selain dari pemerintah, para mahasiswa juga bisa ikut berperan menyampaikan ide-ide briliannya guna menggali potensi dan mengembangkan kekayaan alam pangan Indonesia menjadi sumber pangan yang lebih baik.
Untuk mendukung hal tersebut, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, kembali membuka membuka program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2023/—2024.
Baca juga: Sejarah & Fakta Menarik Hari Pangan Sedunia, Diperingati Tiap 16 Oktober
Ketua Program IRN sekaligus Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Suaimi Suriady mengatakan bahwa program IRN ini terbuka bagi seluruh mahasiswa dari berbagai jurusan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
“Mereka dapat menyampaikan ide-ide baru dan gagasan segarnya untuk menghasilkan penelitian-penelitian penganekaragaman pangan yang berbasis kearifan lokal. Mengungkap khasiat maupun keunggulan lain dari sumber pangan yang ada di sekitar kita,” ujarnya.
Pangan fungsional diangkat sebagai tema IRN tahun ini. Secara umum, pengertian pangan fungsional ini adalah sumber pangan yang tidak hanya berperan sebagai sumber energi dan gizi, tetapi juga mempunyai khasiat tertentu yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat.”
Melalui program ini, para mahasiswa S1 yang sedang melaksanakan penelitian sebagai tugas akhirnya, ditantang untuk menyampaikan ide-ide baru dan gagasan segarnya untuk menghasilkan penelitian-penelitian penganekaragaman pangan yang berbasis kearifan lokal.
Dengan mengikuti program ini, para mahasiswa berpeluang memperoleh dana riset untuk menyelesaikan penelitian tersebut. Selain itu, selama mengikuti program IRN, setiap mahasiswa akan mendapatkan pendampingan langsung dari para pakar sesuai bidang penelitian hingga penelitian selesai.
Objek penelitiannya adalah sumberdaya pangan darat seperti jagung, gandum, pisang, kelapa, kedelai, sagu, rempah-rempah, daging, susu, aneka umbi dan komoditas pangan lokal lain sesuai budaya dan kearifan lokal. Selain itu, sumberdaya pangan laut juga termasuk objek penelitian diantaranya ikan, rumput lain dan lain sebagainya.
Cakupan bidang penelitian meliputi bidang Teknologi Pangan, bidang Gizi Masyarakat, bidang Budidaya Pertanian, bidang Peternakan, bidang Perikanan dan Sumberdaya Kelautan, bidang Sosial, Budaya, Ekonomi dan Pemasaran, dan bidang Teknologi (teknologi produksi, pengolahan, pengemasan, teknologi permesinan, termasuk teknologi informasi dan teknologi pemasaran).
Setiap mahasiswa yang ingin mengikuti program ini harus mengirimkan proposal penelitiannya melalui email : [email protected].id mulai 27 Juni hingga 30 Juli 2023. Syarat lainnya adalah jangka waktu penelitian paling lama 1 (satu) tahun, menyertakan riwayat hidup lengkap mahasiswa dan dosen pembimbing serta penelitian dilakukan di Indonesia. Syarat dan kententuan administrasi lainnya bisa dilihat di website IRN yakni www.indofoodrisetnugraha.com.
Proses berikutnya adalah seleksi administratif dan seleksi substansi yang dilakukan secara daring. Pengumuman penerima dana IRN akan dilakukan pada September 2023. IRN sendiri telah dimulai sejak 2006 lalu dan hingga saat ini Program IRN telah mendanai lebih dari 1.000 proposal penelitian.
Baca juga: Ini 4 Jenis Sorgum, Pangan Lokal yang Kaya akan Serat & Protein
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Indonesia sebagai negara pertanian perlu mencari alternatif sumber pangan baru, baik secara individual atau pun kolektif.,Hal ini terutama untuk komoditas pangan dan pakan yang belum dapat dipenuhi dengan memadai dari sumber-sumber di dalam negeri, sehingga tidak terlalu bergantung pada negara lain.
Selain itu, untuk memastikan ketahanan pangan nasional, Negara juga perlu mengintensifikasikan upaya diversifikasi sumber pangan nasional berbasis potensi sumber pangan lokal. Selain dari pemerintah, para mahasiswa juga bisa ikut berperan menyampaikan ide-ide briliannya guna menggali potensi dan mengembangkan kekayaan alam pangan Indonesia menjadi sumber pangan yang lebih baik.
Untuk mendukung hal tersebut, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, kembali membuka membuka program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2023/—2024.
Baca juga: Sejarah & Fakta Menarik Hari Pangan Sedunia, Diperingati Tiap 16 Oktober
Ketua Program IRN sekaligus Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Suaimi Suriady mengatakan bahwa program IRN ini terbuka bagi seluruh mahasiswa dari berbagai jurusan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
“Mereka dapat menyampaikan ide-ide baru dan gagasan segarnya untuk menghasilkan penelitian-penelitian penganekaragaman pangan yang berbasis kearifan lokal. Mengungkap khasiat maupun keunggulan lain dari sumber pangan yang ada di sekitar kita,” ujarnya.
Pangan fungsional diangkat sebagai tema IRN tahun ini. Secara umum, pengertian pangan fungsional ini adalah sumber pangan yang tidak hanya berperan sebagai sumber energi dan gizi, tetapi juga mempunyai khasiat tertentu yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat.”
Melalui program ini, para mahasiswa S1 yang sedang melaksanakan penelitian sebagai tugas akhirnya, ditantang untuk menyampaikan ide-ide baru dan gagasan segarnya untuk menghasilkan penelitian-penelitian penganekaragaman pangan yang berbasis kearifan lokal.
Dengan mengikuti program ini, para mahasiswa berpeluang memperoleh dana riset untuk menyelesaikan penelitian tersebut. Selain itu, selama mengikuti program IRN, setiap mahasiswa akan mendapatkan pendampingan langsung dari para pakar sesuai bidang penelitian hingga penelitian selesai.
Objek penelitiannya adalah sumberdaya pangan darat seperti jagung, gandum, pisang, kelapa, kedelai, sagu, rempah-rempah, daging, susu, aneka umbi dan komoditas pangan lokal lain sesuai budaya dan kearifan lokal. Selain itu, sumberdaya pangan laut juga termasuk objek penelitian diantaranya ikan, rumput lain dan lain sebagainya.
Cakupan bidang penelitian meliputi bidang Teknologi Pangan, bidang Gizi Masyarakat, bidang Budidaya Pertanian, bidang Peternakan, bidang Perikanan dan Sumberdaya Kelautan, bidang Sosial, Budaya, Ekonomi dan Pemasaran, dan bidang Teknologi (teknologi produksi, pengolahan, pengemasan, teknologi permesinan, termasuk teknologi informasi dan teknologi pemasaran).
Setiap mahasiswa yang ingin mengikuti program ini harus mengirimkan proposal penelitiannya melalui email : [email protected].id mulai 27 Juni hingga 30 Juli 2023. Syarat lainnya adalah jangka waktu penelitian paling lama 1 (satu) tahun, menyertakan riwayat hidup lengkap mahasiswa dan dosen pembimbing serta penelitian dilakukan di Indonesia. Syarat dan kententuan administrasi lainnya bisa dilihat di website IRN yakni www.indofoodrisetnugraha.com.
Proses berikutnya adalah seleksi administratif dan seleksi substansi yang dilakukan secara daring. Pengumuman penerima dana IRN akan dilakukan pada September 2023. IRN sendiri telah dimulai sejak 2006 lalu dan hingga saat ini Program IRN telah mendanai lebih dari 1.000 proposal penelitian.
Baca juga: Ini 4 Jenis Sorgum, Pangan Lokal yang Kaya akan Serat & Protein
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.