Timnas Indonesia Kalah 0-2 dari Argentina, Tetap Tampil Luar Biasa!
19 June 2023 |
22:58 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
1
Like
Like
Like
Tim nasional sepak bola Argentina unggul 2-0 atas tim nasional Indonesia dalam FIFA Matchday yang berlangsung di stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Leandro Paredes dan Cristian Romero menjadi penentu kemenangan Argentina dengan mencetak gol.
Leandro Paredes menjadi pemain yang berhasil menggetarkan jaring gawang Garuda. Argentina berhasil unggul melalui tendangan keras pemain Juventus itu pada menit 37:27. Paredes yang tidak mendapatkan kawalan ketat dari para pemain Indonesia berhasil melesatkan tendangan dengan keras dan terukur.
Baca juga: Tendangan Geledek Paredes Bawa Argentina Unggul 1-0 di Babak Pertama
Penjaga gawang Indonesia, yakni Ernando Ari Sutaryadi tidak mampu menahan tendangan keras dari Paredes yang dilakukan dari luar kotak penalti. Skor 1–0 berakhir sampai pemain wasit asal Malaysia yang memimpin jalan pertandingan meniup peluit dengan panjang sebagai tanda babak pertama usai.
Tim nasional Argentina berhasil menggandakan kedudukan melalui sundulan Cristian Romero pada menit 55. Pemain Tottenham Hotspur itu berhasil memasukkan bola ke gawang Indonesia setelah menerima umpan dari Giovani Lo Celso.
Permainan tim nasional Indonesia pada babak kedua jauh berbeda jika dibandingkan dengan babak pertama. Masuknya sejumlah pemain, seperti Pratama Arhan, Witan Sulaeman, dan Dendy Sulistyawan memberikan iklim yang berbeda.
Pratama Arhan melalui lemparan ke dalam yang disambut dengan sundulan pemain Elkan Baggott mampu mengancam gawang yang dijaga oleh Emiliano Martinez.
Tidak hanya itu, pada babak kedua juga Asnawi Mangkualam memiliki permainan yang jauh berkembang jika dibandingkan dengan babak pertama. Umpan-umpan pendek yang kerap diperagakan ketika tim naisonal Indonesia bermain kerap diperagakan.
Mereka juga tidak jarang berani berduel dengan para pemain Argentina. Sejumlah pemain Indonesia juga harus dijatuhkan oleh para pemain dari tim pemenang juara Piala Dunia 2022 tersebut.
Dirangkum dari berbagai sumber, tim nasional Argentina berhasil melakukan 21 tembakan. Sementara Indonesia hanya 5 kali. Kemudian, Julian Alvarez dan kawan-kawan memiliki 7 tendangan ke arah gawang dan Garuda hanya 2 kali.
Dari sisi penguasaan bola, La Albiceleste memiliki penguasaan sebesar 74 persen. Sementara Witan Sulaeman dan kawan-kawan hanya sebesar 26 persen. Jumlah operan yang dilakukan oleh Argentina juga tercatat mencapai 755 kali dan Indonesia sebanyak 269 kali.
Dalam pertandingan ini, pelatih Shin Tae yong menggunakan formasi 5-3-2. Pelatih asal Korea Selatan itu menaruh lima bek di lini belakang Indonesia yang terdiri dari Asnawai Mangkualam, Rizki Ridho, Jordi Amat, Elkan Baggott, dan Shayne Pattynama.
Sementara di barisan tengah terdapat Marcelino Ferdinan, M. Klok, dan Ivar Jenner. Di posisi depan, Shin Tae yong memasang Rafael Struijk. Pada babak kedua, pemain yang masuk adalah Pratama Arhan, Yance Sayuri, Dendy Sulistyawan, dan Witan Sulaeman.
Dalam formasi 5-3-2 yang diusung oleh Shin Tae yong, kedua pemain belakang kiri dan kanan kerap maju hingga ke depan untuk membantu penyerangan. Namun, mereka dengan sigap juga kerap kembali ke belakang untuk membantu pertahanan.
Formasi yang diusung dan kesigapan para pemain membuat pemain tim nasional Argentina tidak mampu mencetak lebih dari dua gol.
Baca juga: Pertandingan Argentina vs Indonesia, Jan Ethes Jadi Player Escort Kiper Emiliano Martinez
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Leandro Paredes menjadi pemain yang berhasil menggetarkan jaring gawang Garuda. Argentina berhasil unggul melalui tendangan keras pemain Juventus itu pada menit 37:27. Paredes yang tidak mendapatkan kawalan ketat dari para pemain Indonesia berhasil melesatkan tendangan dengan keras dan terukur.
Baca juga: Tendangan Geledek Paredes Bawa Argentina Unggul 1-0 di Babak Pertama
Penjaga gawang Indonesia, yakni Ernando Ari Sutaryadi tidak mampu menahan tendangan keras dari Paredes yang dilakukan dari luar kotak penalti. Skor 1–0 berakhir sampai pemain wasit asal Malaysia yang memimpin jalan pertandingan meniup peluit dengan panjang sebagai tanda babak pertama usai.
Tim nasional Argentina berhasil menggandakan kedudukan melalui sundulan Cristian Romero pada menit 55. Pemain Tottenham Hotspur itu berhasil memasukkan bola ke gawang Indonesia setelah menerima umpan dari Giovani Lo Celso.
Permainan tim nasional Indonesia pada babak kedua jauh berbeda jika dibandingkan dengan babak pertama. Masuknya sejumlah pemain, seperti Pratama Arhan, Witan Sulaeman, dan Dendy Sulistyawan memberikan iklim yang berbeda.
Pratama Arhan melalui lemparan ke dalam yang disambut dengan sundulan pemain Elkan Baggott mampu mengancam gawang yang dijaga oleh Emiliano Martinez.
Tidak hanya itu, pada babak kedua juga Asnawi Mangkualam memiliki permainan yang jauh berkembang jika dibandingkan dengan babak pertama. Umpan-umpan pendek yang kerap diperagakan ketika tim naisonal Indonesia bermain kerap diperagakan.
Mereka juga tidak jarang berani berduel dengan para pemain Argentina. Sejumlah pemain Indonesia juga harus dijatuhkan oleh para pemain dari tim pemenang juara Piala Dunia 2022 tersebut.
Dirangkum dari berbagai sumber, tim nasional Argentina berhasil melakukan 21 tembakan. Sementara Indonesia hanya 5 kali. Kemudian, Julian Alvarez dan kawan-kawan memiliki 7 tendangan ke arah gawang dan Garuda hanya 2 kali.
Dari sisi penguasaan bola, La Albiceleste memiliki penguasaan sebesar 74 persen. Sementara Witan Sulaeman dan kawan-kawan hanya sebesar 26 persen. Jumlah operan yang dilakukan oleh Argentina juga tercatat mencapai 755 kali dan Indonesia sebanyak 269 kali.
Dalam pertandingan ini, pelatih Shin Tae yong menggunakan formasi 5-3-2. Pelatih asal Korea Selatan itu menaruh lima bek di lini belakang Indonesia yang terdiri dari Asnawai Mangkualam, Rizki Ridho, Jordi Amat, Elkan Baggott, dan Shayne Pattynama.
Sementara di barisan tengah terdapat Marcelino Ferdinan, M. Klok, dan Ivar Jenner. Di posisi depan, Shin Tae yong memasang Rafael Struijk. Pada babak kedua, pemain yang masuk adalah Pratama Arhan, Yance Sayuri, Dendy Sulistyawan, dan Witan Sulaeman.
Dalam formasi 5-3-2 yang diusung oleh Shin Tae yong, kedua pemain belakang kiri dan kanan kerap maju hingga ke depan untuk membantu penyerangan. Namun, mereka dengan sigap juga kerap kembali ke belakang untuk membantu pertahanan.
Formasi yang diusung dan kesigapan para pemain membuat pemain tim nasional Argentina tidak mampu mencetak lebih dari dua gol.
Baca juga: Pertandingan Argentina vs Indonesia, Jan Ethes Jadi Player Escort Kiper Emiliano Martinez
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.