Cormac McCarthy dianugerahi Hadiah Pulitzer Prize untuk novel fiksinya, The Road, pada 2007. (Sumber foto: Encyclopedia Britannica)

Warisan Literasi Cormac McCarthy, Novelis di Balik The Road dan No Country for Old Men

14 June 2023   |   17:41 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Cormac McCarthy, penulis fiksi terkenal yang buku-bukunya dianggap sebagai mahakarya oleh para kritikus dan banyak penggemar dikabarkan meninggal dunia pada usia 89 tahun. McCarthy dianggap sebagai salah satu penulis modern terbaik Amerika

Kabar kepergian McCarthy itu disampaikan oleh penerbit Alfred A. Knopf melalui akun media sosial Twitter @AAKnopf. “In memoriam Cormac McCarthy 1933 – 2023,” demikian tertulis dalam unggahan gambar salah satu penerbit di New York, Amerika Serikat, tersebut.

Baca juga: 7 Novelis Terkaya di Dunia yang Cetak Ratusan Buku Best Seller, Nomor Satu Bukan J.K Rowling

Dikutip dari laman cormacmccarthy.com, McCarthy merupakan pria kelahiran Rhode Island pada 20 Juli 1933. McCarthy adalah anak anak ketiga dari enam bersaudara yang lahir dari pasangan Charles Joseph dan Gladys Christina McGrail McCarthy.

Meskipun terlahir sebagai Charles Joseph Jr, dia kemudian menggunakan Cormac untuk menghindari kebingungan dan perbandingan dengan ventriloquist, Charlie McCarthy. Beberapa laporan mengatakan Cormac adalah nama panggilan yang awalnya diberikan kepada Charles Sr oleh bibinya yang merupakan keturunan Irlandia. Sementara yang lain mengklaim nama itu untuk menghormati kepala suku Gaelic, Cormac MacCarthy.

McCarthy menempuh pendidikan di Catholic High School di Knoxville dan melanjutkan ke University of Tennessee pada 1951/1952. Dia mengambil jurusan seni liberal pada saat itu. Dia pun bergabung dengan Angkatan Udara AS pada 1953 dan berkarier di dunia militer selama empat tahun.
 

Pada 1957 – 1959, dia kembali ke menempuh pendidikan tinggi di University of Tennessee dan menerbitkan cerita berjudul A Drowning Incident dan Wake for Susan di majalah kampus, The Phoenix, dengan nama pena C. J. McCarthy, Jr. Dia juga disebut berhasil memenangkan Ingram-Merrill Award pada 1959 dan 1960 di universitas dalam kompetisi menulis kreatif.

McCarthy meninggalkan kampus untuk kedua kalinya dan selamanya. Kali ini dia berpindah ke Chicago, tempat dia menulis novel pertamanya berjudul The Orchard Keeper yang diterbitkan pada 1965.

Novel tersebut diterbitkan oleh Random House dan mendapatkan suntingan dari penyunting dari Albert Erskine, yang merupakan editor lama Faulkner. Pada 1968, dia menyelesaikan revisi tulisannya berjudul Outer Dark saat menetap di pulau Ibiza setelah berkeliling dunia dari 1966.

Lima tahun berselang atau pada 1973, karya lainnya berjudul Child of God dipublikasikan pada 1973. Karya ini terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi di Sevier County. Child of God mendapatkan reaksi beragam dari masyarakat.

Beberapa di antaranya memuji karya sang penulis. Namun, tidak sedikit juga yang mencela sang penulis akibat karya tersebut. Pada 1974 – 1975, dia sempat mengerjakan skenario untuk film berjudul The Gardener’s Son yang tayang pada 1977.

McCarthy juga mengerjakan naskah film tersebut berdasarkan kisah nyata yang terjadi di Carolina Selatan. Dua tahun berselang atau pada 1979, dia menerbitkan Suttree, yakni sebuah buku novel yang berisi tentang kehidupan menulisnya selama puluhan tahun.

Pada 1985, McCarthy merilis Blood Meridian. Namun, karya itu tidak mendapatkan perhatian seperti karya terdahulunya. Perlu waktu hingga karyanya dianggap penting oleh pembaca dan dianggap sebagai titik baliknya dalam berkarier.

Dari Random House, dia pindah ke Alfred A. Knopf. Dengan arahan dari Gary Fisketjon sebagai editor, McCarthy mulai dikenal secara luas. Pada 1992, volume pertama dari The Border Trilogy yang berjudul All The Pretty House terbit.

Karya ini mendapatkan ulasan sensasional dengan terjual 190.000 kopi dalam edisi hardcover selama enam bulan edisi pertama penerbitannya. Setelah itu, berbagai karyanya banyak terbit di bawah Alfred A. Knopf.  

Pada 2007, karya sang penulis berjudul The Road berhasil memenangkan Hadiah Pulitzer untuk kategori Literatur. Tidak hanya itu, karya ini juga memenangkan James Tait Black Memorial Prize untuk cerita fiksi.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

5 Masalah Kulit yang Timbul Akibat Polusi Udara Jakarta

BERIKUTNYA

Resep Es Kulkul yang Segar Dinikmati Saat Panas

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: