Siapa Nikola Jokic? Peraih MVP Final NBA yang Membawa Denver Nuggets Meraih Gelar Perdana Mereka
13 June 2023 |
20:00 WIB
Prasetyo Agung Ginanjar
Jurnalis Hypeabis.id
Musim National Basketball Association (NBA) 2022-2023 resmi berakhir. Tahun ini kemenangan dari liga basket paling prestisius di dunia itu dimenangkan oleh tim Denver Nuggets yang berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Miami Heats, pada Selasa (13/6/23) waktu setempat.
Berlangsung di Ball Arena, Denver, sang tuan rumah Denver Nuggets menang agregat 4-1 dan berhasil membekuk Heat. Kemenangan tersebut tak ayal menjadi momentum bersejarah bagi tim asuhan Michael Malone itu, karena untuk pertama kalinya menjadi juara NBA sejak dibentuk pada 1976.
Baca juga: Gokil, Sepatu Kets NBA Michael Jordan Laku Rp32 Miliar di Sotheby's
Adapun dalam laga tersebut, Nikola Jokic masih menjadi bintang kemenangan Nuggets dengan torehan 28 poin, 16 rebounds, dan empat assist. Penampilan Jokic di laga puncak itu pun akhirnya mengakhiri penantian Denver setelah 47 tahun lebih menunggu untuk jadi juara NBA.
Sejak putaran musim NBA beberapa tahun lalu, nama Nuggets memang sudah tampil menggeliat di putaran play-off 2019. Tak hanya itu, Jokic juga berhasil meraih tiket All-Star untuk pertama kalinya dari tim ini setelah pemain basket Carmelo Anthony pada 2011.
Kini, sepak terjang pemain tengah itu pun makin terbukti dengan raihan Most Valuable Player Award (MVP) di NBA Finals. Kendati dia pernah membawa pulang gelar MVP pada musim reguler NBA 2021-2022 tentu momen tahun ini terasa berbeda bagi lelaki dengan tinggi badan 2,1 meter itu.
"Ini permainan yang buruk dari kami, tapi kami mampu bertahan. Ini hasil yang bagus, bagus. Tugas kami sudah selesai, sekarang kami bisa pulang ke rumah," ujar Jokic dalam sesi wawancara bersama wartawan usai menjadi juara NBA dikutip Hypeabis.id.
Dalam liga bola basket dunia nama Nikola Jokic bukanlah sembarangan. Lelaki kelahiran Serbia pada 19 Februari 1995 ini dikenal sebagai pemain center klub Denver Nuggets bentukan Stan dan Ann Kroenke dari Kroenke Sports and Entertainment.
Sejak kecil Jokic memang sudah menggemari bola basket dan selalu bermain dengan kedua kakaknya, sambil sesekali melakoni hobinya yang lain, menunggang kuda. Karier di dunia basket dimulai saat dia bergabung di tim Mega Vizura pada 2012, setelah bermain di klub bernama KK Vojvodina di Serbia.
Dua tahun kemudian akhirnya, dia bergabung dengan Denver yang saat itu berada di urutan ke-41, sehingga baru bisa bergabung saat off-season. Tak hanya itu, perjalanan Jokic di Denver juga tidaklah semudah membalik telapak tangan, pasalnya dia harus melakukan adaptasi super ketat agar bisa diterima klub.
Jokic pernah mengalami kelebihan berat badan untuk seorang pebasket, yakni lebih dari 133 kg. Selain itu fisiknya juga kurang ideal bagi seorang atlet karena kondisi berat badannya yang naik-turun secara fluktuatif. Kendati begitu, akhirnya Jokic bisa beradaptasi dan menjadi salah satu bintang Denver.
Dikutip dari laman NBA, Jokic berhasil menyelesaikan Final NBA 2023 dengan rata-rata 30,2 poin, 14 rebound, 7,2 assist, dan 1,4 steal. Dia juga menembak 58,3 persen dari lapangan, 42,1 persen dari garis, dan 83,8 persen dari garis lemparan bebas.
Tak hanya itu, putaran playoff Jokic juga sangat sensasional. Bahkan dia menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang mencatatkan 500 poin, 250 rebound, dan 150 assist dalam satu postseason.
Selain itu Jokic juga berhasil memecahkan rekor Wilt Chamberlain untuk triple-double terbanyak dalam putaran playoff dengan 10. Lebih penting lagi, Jokic rata-rata mencetak triple-double dalam dua dari empat seri yang dimainkan.
Baca juga: Suga BTS Ditunjuk Jadi Duta NBA, Menggabungkan Basket dan K-Pop
Editor: Dika Irawan
Berlangsung di Ball Arena, Denver, sang tuan rumah Denver Nuggets menang agregat 4-1 dan berhasil membekuk Heat. Kemenangan tersebut tak ayal menjadi momentum bersejarah bagi tim asuhan Michael Malone itu, karena untuk pertama kalinya menjadi juara NBA sejak dibentuk pada 1976.
Baca juga: Gokil, Sepatu Kets NBA Michael Jordan Laku Rp32 Miliar di Sotheby's
Adapun dalam laga tersebut, Nikola Jokic masih menjadi bintang kemenangan Nuggets dengan torehan 28 poin, 16 rebounds, dan empat assist. Penampilan Jokic di laga puncak itu pun akhirnya mengakhiri penantian Denver setelah 47 tahun lebih menunggu untuk jadi juara NBA.
YOUR DENVER NUGGETS ARE THE 2023 NBA CHAMPIONS #bRINGItIn pic.twitter.com/aOHqbUYwOx
— Denver Nuggets (@nuggets) June 13, 2023
Sejak putaran musim NBA beberapa tahun lalu, nama Nuggets memang sudah tampil menggeliat di putaran play-off 2019. Tak hanya itu, Jokic juga berhasil meraih tiket All-Star untuk pertama kalinya dari tim ini setelah pemain basket Carmelo Anthony pada 2011.
Kini, sepak terjang pemain tengah itu pun makin terbukti dengan raihan Most Valuable Player Award (MVP) di NBA Finals. Kendati dia pernah membawa pulang gelar MVP pada musim reguler NBA 2021-2022 tentu momen tahun ini terasa berbeda bagi lelaki dengan tinggi badan 2,1 meter itu.
"Ini permainan yang buruk dari kami, tapi kami mampu bertahan. Ini hasil yang bagus, bagus. Tugas kami sudah selesai, sekarang kami bisa pulang ke rumah," ujar Jokic dalam sesi wawancara bersama wartawan usai menjadi juara NBA dikutip Hypeabis.id.
Profil Nikola Jokic
Dalam liga bola basket dunia nama Nikola Jokic bukanlah sembarangan. Lelaki kelahiran Serbia pada 19 Februari 1995 ini dikenal sebagai pemain center klub Denver Nuggets bentukan Stan dan Ann Kroenke dari Kroenke Sports and Entertainment.Sejak kecil Jokic memang sudah menggemari bola basket dan selalu bermain dengan kedua kakaknya, sambil sesekali melakoni hobinya yang lain, menunggang kuda. Karier di dunia basket dimulai saat dia bergabung di tim Mega Vizura pada 2012, setelah bermain di klub bernama KK Vojvodina di Serbia.
Dua tahun kemudian akhirnya, dia bergabung dengan Denver yang saat itu berada di urutan ke-41, sehingga baru bisa bergabung saat off-season. Tak hanya itu, perjalanan Jokic di Denver juga tidaklah semudah membalik telapak tangan, pasalnya dia harus melakukan adaptasi super ketat agar bisa diterima klub.
Jokic pernah mengalami kelebihan berat badan untuk seorang pebasket, yakni lebih dari 133 kg. Selain itu fisiknya juga kurang ideal bagi seorang atlet karena kondisi berat badannya yang naik-turun secara fluktuatif. Kendati begitu, akhirnya Jokic bisa beradaptasi dan menjadi salah satu bintang Denver.
Dikutip dari laman NBA, Jokic berhasil menyelesaikan Final NBA 2023 dengan rata-rata 30,2 poin, 14 rebound, 7,2 assist, dan 1,4 steal. Dia juga menembak 58,3 persen dari lapangan, 42,1 persen dari garis, dan 83,8 persen dari garis lemparan bebas.
Tak hanya itu, putaran playoff Jokic juga sangat sensasional. Bahkan dia menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang mencatatkan 500 poin, 250 rebound, dan 150 assist dalam satu postseason.
Selain itu Jokic juga berhasil memecahkan rekor Wilt Chamberlain untuk triple-double terbanyak dalam putaran playoff dengan 10. Lebih penting lagi, Jokic rata-rata mencetak triple-double dalam dua dari empat seri yang dimainkan.
Baca juga: Suga BTS Ditunjuk Jadi Duta NBA, Menggabungkan Basket dan K-Pop
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.