Raup Cuan dari Rumah, Intip Kisah Sukses Ibu Rumah Tangga Ini Jadi Afiliator
08 June 2023 |
15:00 WIB
Ibu rumah tangga memiliki peran penting di kehidupan keluarga dalam mengurus anak, suami dan pekerjaan rumah. Namun, peran ini kerap kali membuat mereka harus memutuskan untuk berhenti bekerja. Padahal, tak sedikit dari mereka yang berkeinginan untuk tetap bisa berdaya dan tetap membantu kebutuhan keluarga.
Namun, dengan kemajuan teknologi digital, kesempatan untuk berkarya dan mewujudkan mimpi pun menjadi terbuka luas bahkan bisa dilakukan dari rumah. Hal inilah yang dirasakan oleh Tara Ayu (26), seorang ibu rumah tangga yang tergabung dalam affiliates program dari salah satu ecommerce di Indonesia.
Baca juga: Dapat Cuan sambil Rebahan, Intip Cerita Sukses Ibu Rumah Tangga Ini
Terlahir dari keluarga yang sederhana yang hanya mengandalkan warung kelontong ibu untuk membiayai sekolahnya, membuat Tara Ayu harus bekerja lebih giat dan keluar dari zona nyaman. Dengan berbekal ijazah SMA, Tara mulai mencari kerja untuk membantu keluarga dan menjadi pegawai admin di sebuah perusahaan swasta di Jakarta.
Dengan kerja kerasnya melewati berbagai masalah dan kesulitan keuangan, dia berhasil membiayai kuliahnya sendiri hingga lulus. Hingga akhirnya pada 2021, dia memutuskan untuk menikah dan membangun keluarga kecilnya. Namun tantangan baru pun muncul, di mana desakan biaya kebutuhan tinggal di ibu kota yang cukup besar dan mencari pekerjaan yang fleksibel tanpa meninggalkan suami dan anak di rumah cukup sulit.
Menghadapi kondisi tersebut, Tara pun bertekad untuk tetap bisa memiliki penghasilan namun tetap memiliki waktu yang cukup untuk berkumpul bersama keluarga. Akhirnya, sejak September 2021, dia memutuskan untuk bergabung menjadi afiliator dalam program Shopee Affiliate. Dia kerap berbagi tips dan rekomendasi perlengkapan saat hamil serta produk ibu dan anak melalui media sosial.
Secara umum, pemasaran afiliasi mengacu pada penggunaan afiliator untuk membantu penjual menyampaikan produk atau jasa kepada konsumen. Beberapa contoh dari pemasaran afiliasi adalah jasa endorsement, paid promote, dan afiliasi yang mengulas dan menawarkan produk di media sosial. Nantinya, jasa afiliasi ini akan dibayar dengan dua metode yakni pembayaran jasa di awal atau dibayarkan per produk yang berhasil terjual.
Tara Ayu mengatakan pekerjaan ini ditekuninya karena berawal dari senang melihat konten dari teman-teman influencer dan content creator yang sering berbagi informasi, khususnya soal kehamilan dan parenting karena saat itu dia sedang mengandung anak pertamanya.
Setelah berdiskusi dengan sang suami, muncul ide untuk ikut menciptakan konten menarik dan edukatif yang bisa dinikmati orang banyak. Diakuinya, walaupun awalnya sangat berat karena harus memiliki strategi yang efektif dan ilmu yang cukup perihal digital marketing, namun setelah dijalani dengan niat dan mental yang kuat nyatanya dia berhasil.
"Tidak nyangka bisa dapat komisi jutaan lewat berbagi konten inspiratif dan utamanya untuk memenuhi kebutuhan anak. Sekarang aku bisa memiliki tabungan untuk masa depan anakku, beli kendaraan, hingga beli tanah untuk membangun rumah impian di masa mendatang," katanya.
Setelah dua tahun berkecimpung dalam program afiliasi, Tara terus konsisten untuk terus belajar membuat konten yang kreatif, mulai dari mencari ide konsep dan tema yang disukai penonton, melatih voice over, pencahayaan hingga membuat list konten seminggu ke depan agar lebih produktif.
Konten awal yang dibuatnya adalah seputar kehamilan, seperti senam hamil dan perlengkapan yang dibutuhkan ternyata mendapat respons yang luar biasa. Akhirnya, Tara pun mulai berbagi tips dan reviu produk anak seperti mainan lucu dan unik, pakaian anak, rekomendasi tempat-tempat menarik yang kids-friendly, hingga berbagi barang esensial yang dia pakai di rumah. Berkat kerja kerasnya, pengikutnya di media sosial terus bertambah dan tak jarang konten-kontennya menjadi viral.
Merasa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan, Tara pun mengaku ingin berfokus menjadi content creator sambil tetap menemani anaknya dari rumah. Berkat membuat konten barang-barang yang dibeli di ecommerce, dia mengaku bisa membeli barang-barang yang dia inginkan, bahkan mendapatkan tawaran endorse dari brand untuk produk ibu dan anak hingga menjadi brand ambassador produk pelancar ASI.
Tidak berhenti sampai di situ, program ini pun mewadahi Tara untuk bertemu dengan para ibu yang sama-sama produktif walaupun hanya di rumah dan akhirnya memutuskan membuat manajemen yaitu Bhavana Management, sebuah agensi social media specialist dan talent management.
Menurut Tara, program afiliasi seperti ini benar-benar memberikan peluang besar bagi semua orang dari berbagai latar belakang untuk mendapatkan penghasilan. Terlebih, para afiliator juga akan rutin mendapatkan kelas baik secara online maupun offline terkait ilmu-ilmu dan pengetahuan seputar afiliasi dari pihak e-commerce.
"Bagi teman-teman yang ingin mencoba jangan pernah menyerah. Siap ngonten artinya siap mental karena semua tidak ada yang instan. Semua orang bisa punya penghasilan tambahan, asal berani dan tinggalkan keraguan,” tegasnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Namun, dengan kemajuan teknologi digital, kesempatan untuk berkarya dan mewujudkan mimpi pun menjadi terbuka luas bahkan bisa dilakukan dari rumah. Hal inilah yang dirasakan oleh Tara Ayu (26), seorang ibu rumah tangga yang tergabung dalam affiliates program dari salah satu ecommerce di Indonesia.
Baca juga: Dapat Cuan sambil Rebahan, Intip Cerita Sukses Ibu Rumah Tangga Ini
Terlahir dari keluarga yang sederhana yang hanya mengandalkan warung kelontong ibu untuk membiayai sekolahnya, membuat Tara Ayu harus bekerja lebih giat dan keluar dari zona nyaman. Dengan berbekal ijazah SMA, Tara mulai mencari kerja untuk membantu keluarga dan menjadi pegawai admin di sebuah perusahaan swasta di Jakarta.
Dengan kerja kerasnya melewati berbagai masalah dan kesulitan keuangan, dia berhasil membiayai kuliahnya sendiri hingga lulus. Hingga akhirnya pada 2021, dia memutuskan untuk menikah dan membangun keluarga kecilnya. Namun tantangan baru pun muncul, di mana desakan biaya kebutuhan tinggal di ibu kota yang cukup besar dan mencari pekerjaan yang fleksibel tanpa meninggalkan suami dan anak di rumah cukup sulit.
Menghadapi kondisi tersebut, Tara pun bertekad untuk tetap bisa memiliki penghasilan namun tetap memiliki waktu yang cukup untuk berkumpul bersama keluarga. Akhirnya, sejak September 2021, dia memutuskan untuk bergabung menjadi afiliator dalam program Shopee Affiliate. Dia kerap berbagi tips dan rekomendasi perlengkapan saat hamil serta produk ibu dan anak melalui media sosial.
Secara umum, pemasaran afiliasi mengacu pada penggunaan afiliator untuk membantu penjual menyampaikan produk atau jasa kepada konsumen. Beberapa contoh dari pemasaran afiliasi adalah jasa endorsement, paid promote, dan afiliasi yang mengulas dan menawarkan produk di media sosial. Nantinya, jasa afiliasi ini akan dibayar dengan dua metode yakni pembayaran jasa di awal atau dibayarkan per produk yang berhasil terjual.
Tara Ayu mengatakan pekerjaan ini ditekuninya karena berawal dari senang melihat konten dari teman-teman influencer dan content creator yang sering berbagi informasi, khususnya soal kehamilan dan parenting karena saat itu dia sedang mengandung anak pertamanya.
Setelah berdiskusi dengan sang suami, muncul ide untuk ikut menciptakan konten menarik dan edukatif yang bisa dinikmati orang banyak. Diakuinya, walaupun awalnya sangat berat karena harus memiliki strategi yang efektif dan ilmu yang cukup perihal digital marketing, namun setelah dijalani dengan niat dan mental yang kuat nyatanya dia berhasil.
"Tidak nyangka bisa dapat komisi jutaan lewat berbagi konten inspiratif dan utamanya untuk memenuhi kebutuhan anak. Sekarang aku bisa memiliki tabungan untuk masa depan anakku, beli kendaraan, hingga beli tanah untuk membangun rumah impian di masa mendatang," katanya.
Tara Ayu dalam proses membuat konten (Sumber gambar: Shopee)
Konten awal yang dibuatnya adalah seputar kehamilan, seperti senam hamil dan perlengkapan yang dibutuhkan ternyata mendapat respons yang luar biasa. Akhirnya, Tara pun mulai berbagi tips dan reviu produk anak seperti mainan lucu dan unik, pakaian anak, rekomendasi tempat-tempat menarik yang kids-friendly, hingga berbagi barang esensial yang dia pakai di rumah. Berkat kerja kerasnya, pengikutnya di media sosial terus bertambah dan tak jarang konten-kontennya menjadi viral.
Merasa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan, Tara pun mengaku ingin berfokus menjadi content creator sambil tetap menemani anaknya dari rumah. Berkat membuat konten barang-barang yang dibeli di ecommerce, dia mengaku bisa membeli barang-barang yang dia inginkan, bahkan mendapatkan tawaran endorse dari brand untuk produk ibu dan anak hingga menjadi brand ambassador produk pelancar ASI.
Tidak berhenti sampai di situ, program ini pun mewadahi Tara untuk bertemu dengan para ibu yang sama-sama produktif walaupun hanya di rumah dan akhirnya memutuskan membuat manajemen yaitu Bhavana Management, sebuah agensi social media specialist dan talent management.
Menurut Tara, program afiliasi seperti ini benar-benar memberikan peluang besar bagi semua orang dari berbagai latar belakang untuk mendapatkan penghasilan. Terlebih, para afiliator juga akan rutin mendapatkan kelas baik secara online maupun offline terkait ilmu-ilmu dan pengetahuan seputar afiliasi dari pihak e-commerce.
"Bagi teman-teman yang ingin mencoba jangan pernah menyerah. Siap ngonten artinya siap mental karena semua tidak ada yang instan. Semua orang bisa punya penghasilan tambahan, asal berani dan tinggalkan keraguan,” tegasnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.