Cerita Yura Yunita yang Berdamai dengan Kondisi Ketiak

Perempuan seringkali merasa tidak percaya diri dengan kondisi ketiaknya. Sebagai kaum hawa, mereka dilingkupi stigma harus memiliki ketiak ideal yang putih, mulus, dan bebas dari bau serta bulu. Sungguh jauh berbeda dengan pria yang bisa menampilkan ketiak dengan beragam kondisinya.

Studi The Underarm Confidence Survey yang dilakukan Dove di 7 negara termasuk Indonesia pun menunjukkan 7 dari 10 perempuan merasakan tekanan dari masyarakat untuk berpenampilan dengan pakem tertentu. Ketiak adalah bagian dari ketidakpuasan terhadap penampilan mereka.

Sementara itu, 9 dari 10 perempuan merasa bahwa masyarakat, khususnya di media sosial, terlalu membesar-besarkan tentang versi ideal dari ketiak perempuan. Akhirnya ini mempengaruhi persepsi perempuan akan kondisi ketiak yang sempurna, yaitu bebas bulu, bebas bau, dan mulus. 

Baca juga: Punya Masalah Bau Badan? Ini Penyebab dan Cara Menghilangkannya!

Akibatnya, 9 dari 10 perempuan mengatakan bahwa mereka pernah merasa tidak nyaman dengan ketiak mereka. Bahkan 7 dari 10 perempuan mengakui bahwa ketidaknyaman ini membatasi mereka untuk beraktivitas dengan nyaman dan percaya diri.

Kondisi ketidaknyamanan, resah, kecewa,  kurang percaya diri juga sempat dialami Yura Yunita, penyanyi kenamaan Indonesia. Bahkan penolakan karena dinilai tidak cantik pernah menjadi luka batin baginya. 

Kendati demikian, dia akhirnya menyadari bahwa mengejar kesempurnaan tidak akan pernah ada habisnya. "Yang terpenting bukanlah seberapa sempurna kita, tetapi seberapa kita mengenal dan menerima diri sendiri, dan dengan bangga merayakan segala kelebihan ataupun kekurangan yang kita miliki," tuturnya dikutip Hypeabis.id, Rabu (7/6/2023). 

Namun disayang, menurutnya masih banyak orang yang ternyata belum sependapat. Baru-baru ini, salah satu video yang diunggah Yura di sosial media pun mendapatkan banyak komentar miring karena tampilan ketiaknya. 

Yura mengaku geli dan gemas bercampur jadi satu. Oleh karena dia selalu terbuka menerima dan mengakui segala ketidaksempurnaan yang ada pada dirinya, justru pengalaman itu jadi kesempatan untuk mengajak followers-nya menentang beauty standard yang semu. "Merasa nyaman dengan diri sendiri, dan terus berproses menjadi versi terbaik dari diri mereka," imbuhnya.

Didapuk menjadi brand ambassador Dove, Yura lantas mengajak perempuan Indonesia menyadari bahwa tidak ada ketiak yang sempurna. Setiap ketiak berbeda, tapi sama sempurnanya asalkan tetap terawat kesehatannya. 

"Aku percaya, ketiak yang terawat akan menjadi sumber kepercayaan diri yang membantu perempuan meraih apapun yang mereka inginkan dalam hidup," sebut Yura.

Head of Deodorant and Baby Care Unilever Indonesia Mahnessa Siregar, menyampaikan ketiak sejatinya memiliki arti besar dalam kehidupan seorang perempuan, baik untuk dirinya maupun orang-orang di sekitarnya. Menurutnya, ketiak adalah sumber kebahagiaan. 

Ketika kita mengangkat lengan tinggi-tinggi untuk merayakan pencapaian atau momen menggembirakan, luapan kebahagiaan ini sangat bisa ditularkan menjadi bentuk kebahagiaan yang ikut dirasakan dan diikuti oleh orang lain. 

Menurut Nessa, ketiak juga berfungsi sebagai relung kenyamanan. Ketiak menjadi tempat untuk mendapatkan rasa nyaman dari orang-orang tercinta, seperti antara anak dan orang tuanya. 

Kemudian, ketiak sebagai tempat berbagi cinta dan kekuatan. "Ketiak adalah rumah dari sebuah pelukan, tempat teraman untuk berbagi cinta dan kekuatan dengan mereka yang tersayang," jelas Nessa.

Nessa menyebut pihaknya ingin mengajak perempuan percaya diri dengan kondisi ketiaknya melalui konser tunggal Yura bertajuk ‘Tutur Batin’ yang akan diselenggarakan di Surabaya dan Jakarta pada 9 dan 16 Juni 2023 mendatang. 

Baca juga: Yura Yunita Gelar Konser Tutur Batin dalam Bentuk Anyar

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla