Ilustrasi panggung musik (Sumber gambar: Freepik)

Euforia Konser Musik Tak Padam, Indonesia Bersiap Jadi Negara Tujuan Konser Dunia?

02 June 2023   |   12:34 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Like
Euforia masyarakat untuk datang ke konser dan festival musik belum padam. Gelombang antusiasme itu bahkan makin terpupuk dengan baik pada tahun ini. Deretan jadwal pertunjukan musik telah terjejer rapi sepanjang 2023 dan siap dilahap para penikmat musik Tanah Air.

Saat keran mobilitas masyarakat mulai dibuka perlahan pada pertengahan 2022, masyarakat berbondong-bondong menyesaki acara-acara hiburan seperti konser musik. Beberapa pengamat menyebut fenomena ini sebagai aksi balas dendam setelah sekian lama harus berdiam diri di rumah akibat pagebluk berkepanjangan.

Pengamat musik nasional Nuran Wibisono menilai sisa-sisa dampak dari pandemi yang akhirnya membuat orang haus akan hiburan dan berkumpul masih ada. Hal itu yang membuat tren kenaikannya masih terasa signifikan hingga saat ini dan belum ada tanda-tanda berfluktuasi untuk mencari keseimbangan baru.

Baca juga: Penggemar Musik Jazz Merapat, Begini Cara Pembelian Tiket Java Jazz 2023 di Jakarta

Menurut Nuran, kerinduan masyarakat Indonesia terhadap konser musik dan festival masih sangat tinggi. Oleh karena itu, meski sudah memasuki pertengahan 2023, industri konser musik masih tetap hidup dan tampaknya akan memiliki napas yang lebih panjang lagi.

Antusiasme yang terjaga itu juga sejalan dengan tren daya beli masyarakat terhadap sektor hiburan yang cenderung mengalami kenaikan. Beberapa konser dengan harga tiket dua digit bahkan ludes terjual dalam sekejap.

Fenomena ini sebenarnya tak hanya terjadi di Indonesia saja. Secara global, tingkat konsumsi untuk leisure activities memang sedang meningkat, termasuk untuk menonton konser atau festival musik.

Di sisi lain, para promotor tahun ini juga mulai berani mendatangkan artis internasional untuk manggung di Indonesia. Kehadiran mereka pun disambut dengan antusias oleh pencinta musik Tanah Air. Salah satunya adalah konser Coldplay yang rencananya akan digelar pada 15 November mendatang. Seluruh tiket band yang digawangi Chris Martin itu kini telah ludes tak tersisa.

Sebelumnya, sejak awal tahun sejumlah artis internasional juga sudah terlebih dahulu manggung di Indonesia. Sebut saja Blackpink yang pada Maret lalu berhasil menyedot perhatian banyak penikmat musik.

Menurut Nuran, makin banyaknya musisi luar negeri yang datang ke Indonesia juga membuat industri ini berpotensi melangkah ke level selanjutnya. Indonesia mesti bersiap menggelar lebih banyak event berkelas internasional lain pada masa yang mendatang.

Terlebih, terkait dengan musik, Indonesia adalah salah satu pasar paling menarik bagi musisi internasional. Nuran mengatakan Indonesia mempunyai 68 juta jiwa generasi muda, yang mana memang menyukai kegiatan seperti menonton konser. Selain itu, sekitar 56 juta warga Indonesia saat ini juga berada di kelas menengah ke atas yang punya anggaran untuk kebutuhan tersier.

“Jika dikembangkan, nilai ekonomi konser ini sangat besar. Di Indonesia mungkin belum ada penelitian menyeluruh, tetapi sebagai gambaran UK music tourism menyumbang 4,7 miliar pounds ke negara,” jelas Nuran kepada Hypeabis.

Rizky Aulia atau yang lebih dikenal Kiki Ucup, Chief Marketing Officer Boss Creator juga sepakat bahwa hype konser musik di Indonesia memiliki napas yang panjang. Menurut Ucup, hype konser yang masih terjaga hingga hari ini terjadi karena proses terbentuknya tidak instan.

Saat keran mobilitas pelan-pelan dibuka pada pertengahan 2022 lalu, industri hiburan khususnya konser musik bergerak secara perlahan. Konser-konser dari band lokal dan festival lokal bertindak sebagai pembuka jalan dan membangkitkan pasar.

Masyarakat yang sekian lama menahan diri akibat pandemi pun pelan-pelan mulai menikmati adanya konser-konser tersebut. Pasar pun akhirnya terbentuk lagi setelah sekian lama mati suri.

Pada 2023 ini, peta industri konser mulai membesar. Artis-artis dari luar negeri mulai berdatangan ke Indonesia. Pembaharuan ini membuat pasar konser musik tetap berada di jalur pertumbuhan yang baik. Tidak hanya dari konser internasional, konser lokal pun masih terus hidup dan mengalami pertumbuhan yang baik pula.

Presiden Director PT Java Festival Production Dewi Gontha mengatakan bahwa 2023 merupakan tahun yang krusial bagi industri konser di Indonesia. Dia berharap gelaran konser musik yang sudah direncanakan sejak awal tahun hingga akhir tahun ini bisa berjalan lancar.

Java Jazz Festival sebagai salah satu festival musik terbesar di Indonesia pun tahun ini masih terus melanggengkan eksistensinya. Pada tahun ini, BNI Java Jazz Festival akan diselenggarakan pada 2 Juni-4 Juni 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

“Konsistensi buat event seperti kita itu penting. Pada saat ada bolong satu tahun, itu tidak bagus. Untuk membangunnya lagi itu susah,” ucap Dewi Gontha saat ditemui sesuai konferensi pers BNI Java Jazz Festival di Jakarta, Rabu (31/5).

Baca juga: Pencinta Musik Merapat! Adhitia Sofyan hingga Ardhito Pramono Siap Guncang Java Jazz 2023

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Dewi Gontha Berikan Tip Menonton & Menikmati BNI Java Jazz Festival 2023 Secara Maksimal

BERIKUTNYA

Suka Musik Jazz? Yuk Intip 7 Festival Jazz Terbesar di Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: