4 Tim Indonesia Melaju ke Grand Finals FFSI & Siap Gulingkan Dominasi Thailand
24 May 2023 |
15:20 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
1
Like
Like
Like
Empat tim Indonesia berhasil lolos ke Grand Finals Free Fire SEA Invitational (FFSI) setelah melewati persaingan ketat di babak grup. Keempat tim Indonesia, yakni Genesis Dogma SF, First Raiders Eclipse, Morph Team, dan G Arsy Aphrodite kini tengah bersiap menggulingkan dominasi tim Thailand di kompetisi ini.
Genesis Dogma SF, First Raiders Eclipse, Morph Team, dan G Arsy Aphrodite tampil cukup baik sepanjang turnamen. Mereka berhasil menjawab tantangan publik dengan mengamankan tiket ke babak grand final.
Kini, misi keempat perwakilan Indonesia adalah untuk memenangkan turnamen dan mengalahkan tim Thailand. Captain First Raiders Eclipse Said Khairiza Aditya (FR Darkol) mengatakan timnya tidak takut dan gentar dengan dominasi Thailand di turnamen ini.
Baca juga: Free Fire SEA Invitational 2023 Segera Digelar, Intip Hasil Drawing Group Stage FFSI
Menurut dia, dominasi Thailand justru menjadi bensin bagi timnya agar terus bersemangat dan tampil maksimal demi mengembalikan nama Indonesia di kejuaraan FFSI ini.
“Masih banyak ruang untuk perbaikan agar kami bisa tampil sempurna dan membawa pulang gelar juara FFSI ke Indonesia. Dukung kami semua dengan semangat,” ucap Said Khairiza Aditya (FR Darkol) dalam keterangan tertulis jelang laga grand final, Rabu (24/5).
Sementara itu, pemain Genesis Dogma SF Jorgy Hermansyah Djafar (GD Borgayz) mengatakan performa timnya di babak group stage memang masih di bawah kemampuan sebenarnya. Pihaknya akan menggunakan waktu tersisa untuk memperbaiki strategi dan cara bermain.
Dia berjanji akan memberikan hasil yang terbaik di babak final. Menurut dia, kuncinya ialah timnya harus sesegera mungkin menutup kelemahan agar tidak diekspos lawan.
“Semoga jadi lebih kuat demi bisa membanggakan Indonesia. Kami minta dukungan dan doa agar bisa menang di babak grand final nanti,” tegasnya.
Free Fire SEA Invitational (FFSI) adalah kompetisi yang sangat kompetitif. Babak group stage dimulai dalam enam matchday selama dua pekan sepanjang 12 Mei-21 Mei 2023. Pada fase ini, perwakilan Indonesia tampil sangat baik, khususnya pada matchday awal.
Genesis Dogma SF dan First Raiders Eclipse sebagai Juara dan Runner-Up Free Fire Master League (FFML) Season 7 mampu tampil apik dengan mengemas poin di atas 100 pada hari pertama mereka bertanding.
Namun, tren kemenangan ini tidak bertahan lama. Dua tim tersebut justru langsung menjadi incaran lawan dalam medan pertempuran selanjutnya. Hal itu kemudian menyulitkan perwakilan Indonesia dalam menampilkan performa terbaiknya.
Beruntungnya, tekad untuk melaju ke babak grand final masih tinggi. Genesis Dogma SF dan Frist Raiders Eclipse berhasil finish masing-masing di peringkat 11 dan 8. Capaian ini sudah cukup untuk mengamankan tiket menuju babak grand final.
Adapun tim Indonesia lainnya, yakni Morph team dan G Arsy Aphrodite, juga berhasil lolos ke babak final dengan meyakinkan. Kedua tim masing-masing sebenarnya berada di peringkat 3 dan 4 pada season 7. Namun, kini mereka hanya berada di posisi ke-9 dan 12 klasemen.
Meski beberapa kali dijegal lawan-lawannya, tim Indonesia mampu menunjukkan semangat juang yang tinggi sehingga bisa lolos ke babak Grand Finals. Kini, tugas berat masih menanti keempat tim terbaik Free Fire Indonesia yang akan berlaga di babak grand final. Mereka harus bisa keluar dari tekanan dan bisa menampilkan performa terbaiknya.
Pada laga pamungkas, mereka sekali lagi akan bertemu dengan tim-tim esports Free Fire berkelas dunia, seperti Magic Esports, EArena, dan juara Free Fire World Series (FFWS) 2023 Bangkok, Evos Phoenix. Tim Indonesia juga memiliki misi besar untuk mengguncang dominasi tim Thailand di kompetisi internasional Free Fire dan membawa pulang gelar juara perdananya ke Tanah Air.
Baca juga: Punya Asa Kuat untuk FFSI 2023, Ini Rencana GENESIS DOGMA SF Setelah Juarai FFML S7
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Genesis Dogma SF, First Raiders Eclipse, Morph Team, dan G Arsy Aphrodite tampil cukup baik sepanjang turnamen. Mereka berhasil menjawab tantangan publik dengan mengamankan tiket ke babak grand final.
Kini, misi keempat perwakilan Indonesia adalah untuk memenangkan turnamen dan mengalahkan tim Thailand. Captain First Raiders Eclipse Said Khairiza Aditya (FR Darkol) mengatakan timnya tidak takut dan gentar dengan dominasi Thailand di turnamen ini.
Baca juga: Free Fire SEA Invitational 2023 Segera Digelar, Intip Hasil Drawing Group Stage FFSI
Menurut dia, dominasi Thailand justru menjadi bensin bagi timnya agar terus bersemangat dan tampil maksimal demi mengembalikan nama Indonesia di kejuaraan FFSI ini.
“Masih banyak ruang untuk perbaikan agar kami bisa tampil sempurna dan membawa pulang gelar juara FFSI ke Indonesia. Dukung kami semua dengan semangat,” ucap Said Khairiza Aditya (FR Darkol) dalam keterangan tertulis jelang laga grand final, Rabu (24/5).
Sementara itu, pemain Genesis Dogma SF Jorgy Hermansyah Djafar (GD Borgayz) mengatakan performa timnya di babak group stage memang masih di bawah kemampuan sebenarnya. Pihaknya akan menggunakan waktu tersisa untuk memperbaiki strategi dan cara bermain.
Dia berjanji akan memberikan hasil yang terbaik di babak final. Menurut dia, kuncinya ialah timnya harus sesegera mungkin menutup kelemahan agar tidak diekspos lawan.
“Semoga jadi lebih kuat demi bisa membanggakan Indonesia. Kami minta dukungan dan doa agar bisa menang di babak grand final nanti,” tegasnya.
Pertarungan Sengit di FFSI
Peringkat Tim di Grand Finals Free Fire SEA Invitational (Sumber gambar: Garena)
Free Fire SEA Invitational (FFSI) adalah kompetisi yang sangat kompetitif. Babak group stage dimulai dalam enam matchday selama dua pekan sepanjang 12 Mei-21 Mei 2023. Pada fase ini, perwakilan Indonesia tampil sangat baik, khususnya pada matchday awal.
Genesis Dogma SF dan First Raiders Eclipse sebagai Juara dan Runner-Up Free Fire Master League (FFML) Season 7 mampu tampil apik dengan mengemas poin di atas 100 pada hari pertama mereka bertanding.
Namun, tren kemenangan ini tidak bertahan lama. Dua tim tersebut justru langsung menjadi incaran lawan dalam medan pertempuran selanjutnya. Hal itu kemudian menyulitkan perwakilan Indonesia dalam menampilkan performa terbaiknya.
Beruntungnya, tekad untuk melaju ke babak grand final masih tinggi. Genesis Dogma SF dan Frist Raiders Eclipse berhasil finish masing-masing di peringkat 11 dan 8. Capaian ini sudah cukup untuk mengamankan tiket menuju babak grand final.
Adapun tim Indonesia lainnya, yakni Morph team dan G Arsy Aphrodite, juga berhasil lolos ke babak final dengan meyakinkan. Kedua tim masing-masing sebenarnya berada di peringkat 3 dan 4 pada season 7. Namun, kini mereka hanya berada di posisi ke-9 dan 12 klasemen.
Meski beberapa kali dijegal lawan-lawannya, tim Indonesia mampu menunjukkan semangat juang yang tinggi sehingga bisa lolos ke babak Grand Finals. Kini, tugas berat masih menanti keempat tim terbaik Free Fire Indonesia yang akan berlaga di babak grand final. Mereka harus bisa keluar dari tekanan dan bisa menampilkan performa terbaiknya.
Pada laga pamungkas, mereka sekali lagi akan bertemu dengan tim-tim esports Free Fire berkelas dunia, seperti Magic Esports, EArena, dan juara Free Fire World Series (FFWS) 2023 Bangkok, Evos Phoenix. Tim Indonesia juga memiliki misi besar untuk mengguncang dominasi tim Thailand di kompetisi internasional Free Fire dan membawa pulang gelar juara perdananya ke Tanah Air.
Baca juga: Punya Asa Kuat untuk FFSI 2023, Ini Rencana GENESIS DOGMA SF Setelah Juarai FFML S7
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.