Tantangan dan Peluang Skuat Indonesia Boyong Piala Free Fire SEA Invitational 2023
10 May 2023 |
16:21 WIB
1
Like
Like
Like
Empat tim esports Indonesia dinyatakan melaju ke turnamen Free Fire tingkat Asia Pasifik, Free Fire SEA Invitational (FFSI) 2023. Mereka merupakan tim yang berhasil menduduki jajaran klasemen teratas di turnamen Free Fire tingkat nasional, Free Fire Master League (FFML) Season 7.
Genesis Dogma SF sebagai juara FFML musim ini tidak mengemban tugas sendiri dalam mengharumkan nama bangsa. Begitu pula First Raider Eclipse, Morph Team, dan G Arsy Aphrodite. Keempat skuat Indonesia ini punya berbagai peluang dan tantangan untuk mengalahkan tim-tim Free Fire Asia yang sudah punya nama.
Dari hasil drawing grup yang dibagikan Garena, masing-masing dua tim Indonesia akan saling melawan setelah tergabung dalam satu grup. First Raiders Eclipse akan bertemu dengan Morph Team di Grup B, sementara Genesis Dogma SF berada dalam satu grup bersama G Arsy Aphrodite di Grup C.
Baca juga: Free Fire SEA Invitational 2023 Segera Digelar, Intip Hasil Drawing Group Stage FFSI
Dua tim Indonesia di Grup C akan berhadapan dengan rekan segrup yakni SBTC Esports dan Eagle Esports yang mewakili Vietnam, Magic Esports yang mewakili Thailand, dan Expand yang mewakili MCPS. Sementara dua tim pembawa sang Merah Putih di Grup B harus menghadapi P Esports asal Vietnam, Vasto Mundo asal Eropa, serta FW Esports dan EArena asal Thailand.
Berjayanya empat tim ini di FFMl Season 7 tentu tak bisa disamakan dengan laga sekelas FFSI. Ada banyak taktik dan persiapan yang harus diupayakan untuk merengkuh juara Asia Pasifik. Apabila melihat hasil drawing grup tersebut, sebetulnya Indonesia punya banyak peluang. Apalagi, tak satu pun dari perwakilan Indonesia menemui Evos Phoenix asal Thailand, pemenang Free Fire World Series 2022 Bangkok yang bertengger di Grup A untuk FFSI kali ini.
Namun meski memiliki peluang besar, skuat Indonesia tak boleh asal memicingkan mata dengan tim-tim besar dari Thailand. Misalnya EArena yang bisa menjadi lawan berat bagi First Raiders Eclipse dan Morph Team. Tim ini pernah lolos sebagai juara terkuat di turnamen Free Fire Thailsnd Championship 2023, di mana Evos Phoenix saja hanya mampu menyelesaikan laga di peringkat kedua dibawa EArena untuk pertandingan itu.
Bisa jadi, Grup B merupakan grup neraka yang tersembunyi. FW Esports, skuat asal Thailand lainnya juga siap membakar sengitnya pertarungan di Grup B. Ini menjadi tantangan besar bagi First Raiders Eclipse dan Morph Team. Namun setidaknya, Genesis Dogma SF dan G Arsy Aphrodite bisa sedikit bernafas lega dibanding Grup B.
Skuat Indonesia di Grup C hanya akan menemui satu skuad hebat dari Thailand yakni Magic Esports. Meski begitu, Indonesia juga harus bersiap dengan para kuda hitam yang suka membalikkan keadaan seperti Expand dan Eagle Esports, dua tim esports yang memiliki jam terbang tinggi di kancah internasional.
Atas segala tantangan dan peluang yang ada, tentu saja tim Indonesia punya rencana besar untuk memboyong piala FFSI 2023. GD Nyong, manager Genesis Dogma SF mengatakan mereka banyak melakukan prosi latihan yang lebih maksimal dengan metode latihan yang mengasyikan.
“Kita punya persiapan latihan yang lebih untuk FFSI. Kita enggak mau sia-sia mewakili Indonesia,” ungkap GD Nyong setelah Genesis Dogma SF memenangkan FFML Season 7 pada Minggu (16/4/2023).
Baca juga: Cek Jadwal Timnas Esports di SEA Games 2023, Mulai Game Valorant hingga Mobile Legends
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Genesis Dogma SF sebagai juara FFML musim ini tidak mengemban tugas sendiri dalam mengharumkan nama bangsa. Begitu pula First Raider Eclipse, Morph Team, dan G Arsy Aphrodite. Keempat skuat Indonesia ini punya berbagai peluang dan tantangan untuk mengalahkan tim-tim Free Fire Asia yang sudah punya nama.
Dari hasil drawing grup yang dibagikan Garena, masing-masing dua tim Indonesia akan saling melawan setelah tergabung dalam satu grup. First Raiders Eclipse akan bertemu dengan Morph Team di Grup B, sementara Genesis Dogma SF berada dalam satu grup bersama G Arsy Aphrodite di Grup C.
Baca juga: Free Fire SEA Invitational 2023 Segera Digelar, Intip Hasil Drawing Group Stage FFSI
Dua tim Indonesia di Grup C akan berhadapan dengan rekan segrup yakni SBTC Esports dan Eagle Esports yang mewakili Vietnam, Magic Esports yang mewakili Thailand, dan Expand yang mewakili MCPS. Sementara dua tim pembawa sang Merah Putih di Grup B harus menghadapi P Esports asal Vietnam, Vasto Mundo asal Eropa, serta FW Esports dan EArena asal Thailand.
Berjayanya empat tim ini di FFMl Season 7 tentu tak bisa disamakan dengan laga sekelas FFSI. Ada banyak taktik dan persiapan yang harus diupayakan untuk merengkuh juara Asia Pasifik. Apabila melihat hasil drawing grup tersebut, sebetulnya Indonesia punya banyak peluang. Apalagi, tak satu pun dari perwakilan Indonesia menemui Evos Phoenix asal Thailand, pemenang Free Fire World Series 2022 Bangkok yang bertengger di Grup A untuk FFSI kali ini.
Namun meski memiliki peluang besar, skuat Indonesia tak boleh asal memicingkan mata dengan tim-tim besar dari Thailand. Misalnya EArena yang bisa menjadi lawan berat bagi First Raiders Eclipse dan Morph Team. Tim ini pernah lolos sebagai juara terkuat di turnamen Free Fire Thailsnd Championship 2023, di mana Evos Phoenix saja hanya mampu menyelesaikan laga di peringkat kedua dibawa EArena untuk pertandingan itu.
Bisa jadi, Grup B merupakan grup neraka yang tersembunyi. FW Esports, skuat asal Thailand lainnya juga siap membakar sengitnya pertarungan di Grup B. Ini menjadi tantangan besar bagi First Raiders Eclipse dan Morph Team. Namun setidaknya, Genesis Dogma SF dan G Arsy Aphrodite bisa sedikit bernafas lega dibanding Grup B.
Skuat Indonesia di Grup C hanya akan menemui satu skuad hebat dari Thailand yakni Magic Esports. Meski begitu, Indonesia juga harus bersiap dengan para kuda hitam yang suka membalikkan keadaan seperti Expand dan Eagle Esports, dua tim esports yang memiliki jam terbang tinggi di kancah internasional.
Atas segala tantangan dan peluang yang ada, tentu saja tim Indonesia punya rencana besar untuk memboyong piala FFSI 2023. GD Nyong, manager Genesis Dogma SF mengatakan mereka banyak melakukan prosi latihan yang lebih maksimal dengan metode latihan yang mengasyikan.
“Kita punya persiapan latihan yang lebih untuk FFSI. Kita enggak mau sia-sia mewakili Indonesia,” ungkap GD Nyong setelah Genesis Dogma SF memenangkan FFML Season 7 pada Minggu (16/4/2023).
Baca juga: Cek Jadwal Timnas Esports di SEA Games 2023, Mulai Game Valorant hingga Mobile Legends
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.