Ilustrasi pasien konsultasi ke dokter (Sumber gambar: Freepik)

Bila Ada Tanda-tanda Penyakit Menular Seksual, Segera Lakukan Ini

23 May 2023   |   14:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Berani jujur terhadap diri sendiri dan pasangan menjadi faktor penting penanganan penyakit infeksi menular seksual (IMS). Jika sudah mengetahui ada tanda-tanda IMS maupun sadar diri bahwa risiko tersebut muncul sebaiknya segera pergi ke dokter untuk melakukan diagnosis lebih lanjut.

Chief Executive Officer (CEO) Klinik Pramudia Anthony Handoko mengatakan diagnosis penyakit IMS dilakukan melalui pemeriksaan klinis. Jika sudah terkena penyakit ini, penderita tidak boleh lagi acuh tak acuh, karena sebenarnya pengobatannya tergolong sulit dan butuh waktu lama.

Baca juga: Bandung Dihantui Penyakit Menular Seksual, Waspadai 6 Gejala Umum HIV/AIDS Berikut

Menurut Anthony, beberapa kasus IMS, seperti kutil kelamin (genital warts) masih kerap disepelekan. Padahal, sekitar 50 persen dari kasusnya bisa bertransformasi menjadi penyakit lain yang lebih ganas.

Segera melakukan terapi yang tepat dan patuh terhadap tata laksana pengobatan menjadi sangat penting sehingga kutil kelamin tidak makin parah dan kambuh di kemudian hari.

Meskipun demikian, Anthony melihat pada praktiknya hal itu tidak bisa dilakukan dengan mudah. Salah satu tantangan yang terjadi biasanya ada pada kesadaran dan kepedulian pasien terhadap penyakitnya tersebut.

“Hampir semua yang datang untuk berobat sudah dalam kondisi tahap lanjut karena kurang aware, sulit untuk jujur dan terbuka, serta belum memiliki kesiapan mental untuk melakukan pengobatan,” jelas Anthony dalam Media Briefing Life Before and After Genital Warts di Jakarta, Selasa (23/5).

Padahal, tidak ada salahnya untuk jujur sedari awal saat tanda-tanda penyakit mulai muncul. Justru, kejujuran lebih dini akan membuat dokter lebih mudah dalam menangani penyakit tersebut. Sebab, penyakitnya belum membesar sehingga penangannnya bisa lebih efektif.
 

a

Media Briefing Life Before and After Genital Warts di Jakarta, Selasa (23/5) (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Sementara itu, Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi Amelia Setiawati mengatakan kutil kelamin umumnya diakibatkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Jenis penyakit ini tidak hanya menyerang fisik saja, tetapi juga mental pengidapnya.

Kutil kelamin juga menjadi penyakit IMS yang terus mengalami pertumbuhan di dunia. Ada sekitar 160 kasus sampai 289 kasus per 100.000 pendudu per tahun. Perempuan menjadi penyumbang kasus baru terbanyak dengan 76 kasus sampai 191 kasus per 100.000 penduduk.

Kasus di Indonesia tak jauh berbeda. Di Bali, misalnya, diperkirakan ada 260 kasus per 4.743 penduduk, sedangkan Surabaya ada 318 kasus per 3.674 penduduk. “Penularan penyakit ini sebagian besar melalui hubungan atau kontak seksual antara kulit dengan kulit maupun mukosa yang basah dan lembab,” ungkap dokter Amelia.

Meski namanya kutil kelamin, penyakit ini sebenarnya bisa muncul di bagian lain. Ada yang ditemukan di bagian bibir atau mulut dan bahkan muncul di area anus. Hal ini sangat berkaitan dengan aktivitas si pengidap itu sendiri.

Amelia juga mengungkapkan virus ini tidak hanya ditularkan ke pasangan. Bagi ibu yang sedang hamil, bayinya juga bisa tertular oleh penyakit ini.

Menurut Amel, masa inkubasi kutil kelamin berkisar dua minggu sampai sembilan bulan. Adapun kelainan kulit dan mukosa biasanya akan mulai tampak pada dua bulan atau tiga bulan setelah kontak dengan penderita.

“Salah satu pencegahannya ialah dengan vaksin HPV karena tubuh butuh pertahanan yang kuat. Vaksin HPV memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam mencegah penyakit ini jika diberikan sebelum terjadinya paparan virus,” ungkapnya.

Vaksin HPV bisa mulai diberikan kepada anak-anak berumur sembilan tahun sampai 12 tahun. Sejak direkomendasikan pada 2006, vaksin HPV telah mengurangi potensi terkena kutil kelamin terhadap 88 persen remaja dan 81 persen pada perempuan dewasa.

Baca juga: Jangan Abaikan Pendidikan Seks, Begini Pendekatan yang Bisa Dilakukan kepada Anak

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Intip Bocoran Persiapan Pestapora 2023 dari Festival Director Kiki Ucup

BERIKUTNYA

Tutup Usia di Umur 58, Cek Kiprah Ray Stevenson & 5 Film Terbaiknya Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: