Tengok Gaya Berkebaya Raline Shah di Cannes Film Festival 2023
23 May 2023 |
15:14 WIB
Artis Raline Shah tampil di karpet merah Festival Film Cannes 2023 dengan outfit ketiganya yakni sepasang kebaya biru dengan kain batik. Kebaya ini merupakan rancangan desainer Indonesia Cacal Baker dan Diaz Patria dari Maison Baaz Couture dalam bentuk kolaborasi untuk memperkenalkan karya dari talenta berbakat Tanah Air.
Raline berharap berbagai talenta muda dan berbakat dari Indonesia dapat dikenal oleh khalayak melalui festival film internasional yang berlangsung di Cannes, Prancis ketika dirinya menggunakan outfit dari karya mereka.
Baca juga: 5 Gaya Raline Shah Saat Hadiri Festival Film Cannes, Mana Favoritmu?
“Saya ingin memperkenalkan berbagai talenta muda dan berbakat yang mungkin belum banyak dikenal masyarakat luas melalui kesempatan ini,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.
Tidak hanya itu, wanita kelahiran 4 Maret 1985 itu juga ingin mengangkat citra serta potensi para talenta muda kreatif dan berbakat dari kampung halamannya, Medan.
Dikutip dari unggahan akun instagram maisonbaazcouture, salah satu gaun yang digunakan Raline adalah kebaya modern dengan warna night blue menjuntai panjang dengan bawahan kain batik berwarna cokelat. Kebaya ini dipakainya dalam momen karpet merah penayangan perdana film Firebrand.
Menurut keterangan dari Maison Baaz Couture, kebaya yang digunakan dalam sesi karpet merah itu terinspirasi dari kecantikan Raline yang mengingatkan dengan salah satu tokoh dalam pewayangan Jawa, yakni Dewi Citrawati. Sang dewi digambarkan sebagai karakter wanita yang sabar, setia, pantang menyerah, dan memiliki kepribadian yang lembut.
Penggunaan warna night blue pada kebaya menyimbolkan kepercayaan dan kesetiaan. Tidak hanya itu, terdapat pula motif menyerupai Gunungan Wayang berbentuk kerucut atau runcing ke atas di kebaya yang melambangkan kehidupan manusia.
Kebaya biru ini bukan satu-satunya koleksi Maison Baaz Couture yang akan dikenakan Raline sepanjang kegiatannya di Cannes pekan ini. Selain itu, dia juga mengenakan koleksi karya desainer manca negara.
Adapun, dari tiga tampilan Raline di karpet merah Cannes, biru tampak menjadi tema penampilannya di ajang film internasional bergengsi itu. Sebelumnya pemeran Riani di film 5 cm ini menghadiri penayangan perdana Killers of The Flower Moon mengenakan gaun biru rancangan desainer India, Gaurav Gupta. Dia juga hadir pada penayangan Club Zero dibalut gaun organza berpayet biru rancangan Georges Hobeika dari koleksi RTW Fall/Winter 2023-2024.
Adapun kali ini, Raline hadir di Cannes Film Festival 2023 untuk memenuhi undangan dari berbagai pihak, seperti Chopard, Bvlgari, dan Artist International Group.
Dikutip dari laman festival-cannes.com, penutupan ajang ini akan berlangsung pada 27 Mei 2023 waktu setempat. Pada saat itu, juri akan mengumumkan sejumlah daftar pemenang. Tidak hanya itu, film berjudul Elementary juga akan diputar di Grand Théâtre Lumière.
Pada ajang tahun ini terdapat 21 film yang bersaing untuk memperoleh kategori Palme d’or. Film itu seperti Firebrand (The Queen's Game) dari Karim Aïnouz; Asteroid City karya Wes Anderson; Rapito (The Kidnapping) dari Marco Bellocchio; Olfa's Daughters karya Kaouther Ben Hania; Last Summer dari Catherine Breillat; Kuru Otlar Ustune (Dried Herbs) karya Nuri Bilge Ceylan; The Return dari Catherine Corsini; The Zone of Interest karya Jonathan Glazer; dan sebagainya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Raline berharap berbagai talenta muda dan berbakat dari Indonesia dapat dikenal oleh khalayak melalui festival film internasional yang berlangsung di Cannes, Prancis ketika dirinya menggunakan outfit dari karya mereka.
Baca juga: 5 Gaya Raline Shah Saat Hadiri Festival Film Cannes, Mana Favoritmu?
“Saya ingin memperkenalkan berbagai talenta muda dan berbakat yang mungkin belum banyak dikenal masyarakat luas melalui kesempatan ini,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.
Tidak hanya itu, wanita kelahiran 4 Maret 1985 itu juga ingin mengangkat citra serta potensi para talenta muda kreatif dan berbakat dari kampung halamannya, Medan.
Dikutip dari unggahan akun instagram maisonbaazcouture, salah satu gaun yang digunakan Raline adalah kebaya modern dengan warna night blue menjuntai panjang dengan bawahan kain batik berwarna cokelat. Kebaya ini dipakainya dalam momen karpet merah penayangan perdana film Firebrand.
Menurut keterangan dari Maison Baaz Couture, kebaya yang digunakan dalam sesi karpet merah itu terinspirasi dari kecantikan Raline yang mengingatkan dengan salah satu tokoh dalam pewayangan Jawa, yakni Dewi Citrawati. Sang dewi digambarkan sebagai karakter wanita yang sabar, setia, pantang menyerah, dan memiliki kepribadian yang lembut.
Penggunaan warna night blue pada kebaya menyimbolkan kepercayaan dan kesetiaan. Tidak hanya itu, terdapat pula motif menyerupai Gunungan Wayang berbentuk kerucut atau runcing ke atas di kebaya yang melambangkan kehidupan manusia.
Kebaya biru ini bukan satu-satunya koleksi Maison Baaz Couture yang akan dikenakan Raline sepanjang kegiatannya di Cannes pekan ini. Selain itu, dia juga mengenakan koleksi karya desainer manca negara.
Adapun, dari tiga tampilan Raline di karpet merah Cannes, biru tampak menjadi tema penampilannya di ajang film internasional bergengsi itu. Sebelumnya pemeran Riani di film 5 cm ini menghadiri penayangan perdana Killers of The Flower Moon mengenakan gaun biru rancangan desainer India, Gaurav Gupta. Dia juga hadir pada penayangan Club Zero dibalut gaun organza berpayet biru rancangan Georges Hobeika dari koleksi RTW Fall/Winter 2023-2024.
Adapun kali ini, Raline hadir di Cannes Film Festival 2023 untuk memenuhi undangan dari berbagai pihak, seperti Chopard, Bvlgari, dan Artist International Group.
Dikutip dari laman festival-cannes.com, penutupan ajang ini akan berlangsung pada 27 Mei 2023 waktu setempat. Pada saat itu, juri akan mengumumkan sejumlah daftar pemenang. Tidak hanya itu, film berjudul Elementary juga akan diputar di Grand Théâtre Lumière.
Pada ajang tahun ini terdapat 21 film yang bersaing untuk memperoleh kategori Palme d’or. Film itu seperti Firebrand (The Queen's Game) dari Karim Aïnouz; Asteroid City karya Wes Anderson; Rapito (The Kidnapping) dari Marco Bellocchio; Olfa's Daughters karya Kaouther Ben Hania; Last Summer dari Catherine Breillat; Kuru Otlar Ustune (Dried Herbs) karya Nuri Bilge Ceylan; The Return dari Catherine Corsini; The Zone of Interest karya Jonathan Glazer; dan sebagainya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.