Film Tulang Belulang Tulang Jebolan Program Indonesiana Film Masuki Tahap Syuting
09 May 2023 |
17:30 WIB
1
Like
Like
Like
Salah satu skenario terpilih program Indonesiana Film, yakni naskah Tulang Belulang Tulang akhirnya siap diproduksi. Sinema komedi jebolan program Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek ini akan memulai syuting pada pekan kedua bulan Mei 2023.
Aktris Atiqah Hasiholan, Tanta Ginting, Landung Simatupang hingga Lina Marpaung dikabarkan menjadi bagian dari daftar pemain untuk film ini. Selain itu, ada juga aktor Cornel Nadeak, Tasha Siahaan, dan Eduwart Manalu yang siap meramaikan film Tulang Belulang Tulang.
Adhya Pictures selaku partner produksi film dalam siaran tertulis menuturkan alasan mereka dalam memproduksi film ini. Salah satunya mengenai ide cerita yang menarik, yakni mengisahkan drama komedi keluarga yang sarat dengan pesan moral dan muatan lokal.
Baca juga: Naskah Tulang Belulang Tulang dari Indonesiana Film Dapat Investor & Siap Diproduksi
"Film ini tidak menggurui tapi sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari karena kemasannya yang ringan. Kami yakin film ini bisa menjadi hiburan dan menambah pengetahuan budaya lokal," papar Ricky Wijaya, CEO Adhya Group dan Adhya Pictures.
Sementara itu, Direktur Perfilman Musik dan Media, Ahmad Mahendra juga mengapresiasi pelaksanaan produksi film ini sebagai salah satu cara pelestarian dan pemajuan kebudayaan. Dia mengungkap film ini nantinya akan menggambarkan nilai-nilai hidup pada masyarakat adat di Tanah Air.
Terlebih, Indonesia memiliki budaya yang sangat kaya, dan hal itu menurutnya dapat diangkat menjadi suatu narasi kuat bernuansa lokal untuk dapat dikembangkan menjadi film bermutu. Dari sinilah dia berharap produksi film ini dapat menjadi salah satu cara pelestarian dan pemajuan kebudayaan.
Kemendikbud Ristek pun akan terus berkomitmen lewat berbagai program strategis guna mendukung film berbasis lokal yang bernilai global. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kesempatan yang diberikan serta dukungan kepada para sineas Indonesia untuk bersaing di kancah internasional.
Misalnya, lewat film pendek Kabar Dari Kubur yang menang pada Viddsee Jureee Asia pada 2022. Lalu ada juga film Heirlooms yang menembus Gandhara Independent Film Festival 2023, serta film Teh Tawar Untuk Akong, dan Toya dan Roh Seninya yang berhasil tayang di market screening festival film Clermont-Ferrand.
“Film Tulang Belulang Tulang memiliki narasi muatan lokal yang sangat baik dan dapat dinikmati oleh seluruh pihak, kita butuh karya-karya seperti ini tetap dilanjutkan,” jelas Mahendra.
Sekedar informasi, Tulang Belulang Tulang merupakan film panjang komedi roadtrip yang ditulis oleh Sammaria Sari Simanjuntak dan Lies Nanci Supangkat. Film ini mengangkat cerita tentang upacara Mangokal Holi atau ritual pemindahan tulang belulang leluhur.
Pada masyarakat Batak, Mangokal Holi menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga yang mampu melaksanakan upacara tersebut. Pasalnya, marga yang menggelar upacara ini harus menjamu seluruh keluarga besar dan tetangga kampung yang ada sehingga membutuhkan biaya tidak sedikit.
Adapun, ritual dimulai dengan membongkar kembali makam (udean) untuk mengumpulkan sisa tulang belulang (holi holi) dan menempatkannya ke bangunan tugu (simin). Mangongkal holi juga berlangsung dalam rangkaian upacara adat, baik sebelum, saat, dan setelah makam digali dan tulang belulang dikumpulkan.
Nantinya film ini akan mengisahkan tentang sebuah keluarga Batak yang ingin melaksanakan tradisi tersebut. Namun, koper berisi tulang belulang Kakek Buyut (Tulang Tua) hilang di bandara saat upacara akan dilangsungkan.
Mereka pun harus segera menemukan tulang belulang tersebut. Sebab, kalau tidak akan dikutuk sang nenek (Opung) dan seluruh keluarga besar yang sudah menunggu siap berpesta di Danau Toba. Perjalanan mencari tulang yang hilang inilah yang menjadi kekuatan dari cerita film ini.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Aktris Atiqah Hasiholan, Tanta Ginting, Landung Simatupang hingga Lina Marpaung dikabarkan menjadi bagian dari daftar pemain untuk film ini. Selain itu, ada juga aktor Cornel Nadeak, Tasha Siahaan, dan Eduwart Manalu yang siap meramaikan film Tulang Belulang Tulang.
Adhya Pictures selaku partner produksi film dalam siaran tertulis menuturkan alasan mereka dalam memproduksi film ini. Salah satunya mengenai ide cerita yang menarik, yakni mengisahkan drama komedi keluarga yang sarat dengan pesan moral dan muatan lokal.
Baca juga: Naskah Tulang Belulang Tulang dari Indonesiana Film Dapat Investor & Siap Diproduksi
"Film ini tidak menggurui tapi sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari karena kemasannya yang ringan. Kami yakin film ini bisa menjadi hiburan dan menambah pengetahuan budaya lokal," papar Ricky Wijaya, CEO Adhya Group dan Adhya Pictures.
Sementara itu, Direktur Perfilman Musik dan Media, Ahmad Mahendra juga mengapresiasi pelaksanaan produksi film ini sebagai salah satu cara pelestarian dan pemajuan kebudayaan. Dia mengungkap film ini nantinya akan menggambarkan nilai-nilai hidup pada masyarakat adat di Tanah Air.
Terlebih, Indonesia memiliki budaya yang sangat kaya, dan hal itu menurutnya dapat diangkat menjadi suatu narasi kuat bernuansa lokal untuk dapat dikembangkan menjadi film bermutu. Dari sinilah dia berharap produksi film ini dapat menjadi salah satu cara pelestarian dan pemajuan kebudayaan.
Kemendikbud Ristek pun akan terus berkomitmen lewat berbagai program strategis guna mendukung film berbasis lokal yang bernilai global. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kesempatan yang diberikan serta dukungan kepada para sineas Indonesia untuk bersaing di kancah internasional.
Misalnya, lewat film pendek Kabar Dari Kubur yang menang pada Viddsee Jureee Asia pada 2022. Lalu ada juga film Heirlooms yang menembus Gandhara Independent Film Festival 2023, serta film Teh Tawar Untuk Akong, dan Toya dan Roh Seninya yang berhasil tayang di market screening festival film Clermont-Ferrand.
“Film Tulang Belulang Tulang memiliki narasi muatan lokal yang sangat baik dan dapat dinikmati oleh seluruh pihak, kita butuh karya-karya seperti ini tetap dilanjutkan,” jelas Mahendra.
Sekedar informasi, Tulang Belulang Tulang merupakan film panjang komedi roadtrip yang ditulis oleh Sammaria Sari Simanjuntak dan Lies Nanci Supangkat. Film ini mengangkat cerita tentang upacara Mangokal Holi atau ritual pemindahan tulang belulang leluhur.
Pada masyarakat Batak, Mangokal Holi menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga yang mampu melaksanakan upacara tersebut. Pasalnya, marga yang menggelar upacara ini harus menjamu seluruh keluarga besar dan tetangga kampung yang ada sehingga membutuhkan biaya tidak sedikit.
Adapun, ritual dimulai dengan membongkar kembali makam (udean) untuk mengumpulkan sisa tulang belulang (holi holi) dan menempatkannya ke bangunan tugu (simin). Mangongkal holi juga berlangsung dalam rangkaian upacara adat, baik sebelum, saat, dan setelah makam digali dan tulang belulang dikumpulkan.
Nantinya film ini akan mengisahkan tentang sebuah keluarga Batak yang ingin melaksanakan tradisi tersebut. Namun, koper berisi tulang belulang Kakek Buyut (Tulang Tua) hilang di bandara saat upacara akan dilangsungkan.
Mereka pun harus segera menemukan tulang belulang tersebut. Sebab, kalau tidak akan dikutuk sang nenek (Opung) dan seluruh keluarga besar yang sudah menunggu siap berpesta di Danau Toba. Perjalanan mencari tulang yang hilang inilah yang menjadi kekuatan dari cerita film ini.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.