BTS (Sumber gambar: Instagram.com/bts.bighitofficial)

ARMY Protes Soal Dynamic Pricing BTS Usai HYBE Umumkan Sejumlah Perubahan

03 May 2023   |   16:08 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Like
Fan boy group BTS meradang setelah pihak agensi mengumumkan beberapa perubahan terkait konser dan fan service. Penggemar yang identik disebut ARMY ini protes setalah HYBE Corporation, agensi yang menaungi BTS mengumumkan beberapa perubahan, utamanya terkait dynamic pricing yang dinilai mengekspoitasi kecintaan fan.

Diketahui, dynamic pricing merupakan istilah kenaikan harga tiket yang terjadi secara mendadak atau tiba-tiba. Kenaikan tiket ini terjadi saat pengunjung membuka dan hendak memesan tiket konser pada sebuah web sebelum melakukan pembayaran.

Kepada investor, HYBE membeberkan laporan performa kuartal pertama mereka. Lee Kyung-jun selaku CFO HYBE secara terang-terangan menyebut jika telah diberlakukan konsep harga dinamis untuk gelaran konser BTS di Amerika Serikat.

Baca juga: Suga BTS Siap Debut Tur Dunia Sebagai Penyanyi Solo di New York

Ini berlaku juga untuk konser TXT dan beberapa konser dari agensi HYBE yang menerima permintaan pengunjung yang tinggi. Semakin tertarik dengan konsep ini, dynamic pricing direncanakan akan diterapkan juga untuk beberapa konser di negara lainnya. Namun, hal ini dipandang salah oleh BTS ARMY.

Hingga Rabu (3/4/2023) waktu siang, tagar #NoDynamicPricing bertengger di trending topic media soaial Twitter sebagai bentuk protes BTS ARMY terhadap dynamic pricing yang dinilai tidak transparan. Beberapa penggemar terlihat melakukan gerakan pembatalan pemesanan merchandise BTS setelah HYBE memberi pengumuman ini.

Tidak hanya soal dynamic pricing pada konser, BTS ARMY semakin naik pitam melihat perubahan terbaru yang diungkap HYBE untuk layanan fan service di platform interaksi artis dan penggemar WeVerse. Platorm ini telah menjadi wadah bagi penggemar dan musisi tenar sejak 2019.

Laporan HYBE pada kuartal pertama itu juga memperlihatkan adanya fitur berbayar yang harus dibeli penggemar untuk mengakses konten-konten tertentu. Adapun fitur Membersip+ itu memberikan akses subtitle, Weverse DM, bebas iklan, fan letter, handwriting artis, dan early access untuk pemutaran ulang otomatis.

Namun, beberapa opsi lain seperti putar ulang dan opsi bebas iklan berbayar dinilai masih masuk akal. Biaya lainnya ini yang digadang mahal dan mengundang kemarahan BTS ARMY. Penggemar dari ranah internasional yang tidak mengerti Bahasa Korea Selatan juga harus membayar sejumlah dana untuk mendapat fitur subtitle.

Beberapa penggemar mulai mengganti slogan HYBE dari We Believe In Music menjadi We Believe In Money, imbas HYBE yang terlihat berniat mengambil banyak keuntungan dari penggemar.

Bahkan, beberapa penggemar berencana belajar Bahasa Korea dibandingkan harus membayar membership demi bisa mengerti ucapan yang dilontarkan member BTS. Terang saja laporan yang terungkap ke publik itu mengundang kemarahan BTS ARMY.
Keputusan HYBE yang menerapkan subtitle berbayar ini dinilai seorang penggemar merusak jembatan musik yang seharusnya tidak teralang oleh Bahasa. “Ide tentang subtitel WeVerse waktu nyata sebagai konten premium adalah pemikiran yang sangat mundur seperti yang terjadi pada ideologi musik HYBE sebagai elemen yang menjembatani penghalang Bahasa,” dikutip dari akun Twitter @scionyphen pada Rabu (3/4/2023).

Baca juga: Resep Bulmayo Perilla Oil Makguksu, Saus Mie Spesial Buatan Jungkook BTS

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Pariwisata Berkelanjutan Diandalkan Dapat Menggaet Lebih Banyak Turis Asing

BERIKUTNYA

Rayakan Rilis Guardians of The Galaxy Vol.3, Disney Hadirkan 3 Kolaborasi Seru dengan Seniman Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: