Cek 7 Fakta Seputar Perayaan May Day atau Hari Buruh Internasional
01 May 2023 |
07:30 WIB
Sejak abad ke-19 masyarakat di seluruh dunia akan merayakan hari Buruh Internasional atau May Day, yang pada tahun ini jatuh pada Senin, 1 Mei 2023. May Day merupakan perayaan tahunan untuk memperingati perjuangan kaum buruh atau kelas pekerja di berbagai penjuru Bumi.
Saat May Day berlangsung, perwakilan buruh di berbagai negara biasanya akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi guna mewujudkan tujuan peringatan May Day, yang tidak lain adalah untuk menegakkan hak-hak konstitusional kelas pekerja di berbagai belahan dunia mana pun, termasuk Indonesia.
Dikenal sebagai hari solidaritas kaum buruh, peringatan tahunan ini nyatanya juga menyimpan berbagai fakta unik yang mungkin jarang diketahui khalayak. Dihimpun dari berbagai sumber berikut beberapa di antaranya.
Baca juga: Diperingati Setiap 1 Mei, Cek Sejarah dan Tema Hari Buruh Internasional 2023
Aksi Hari Buruh Internasional awalnya merupakan protes mengenai jam kerja yang diterapkan sistem kapitalis di Amerika Serikat pada abad ke-19. Saat itu, para buruh harus bekerja selama 16 jam sehari dan tidak mendapat upah yang layak serta minimnya keselamatan kerja.
Federasi Serikat Buruh di AS lalu memutuskan untuk mogok kerja pada 1 Mei 1886 dengan mengorganisir lebih dari 500.000 buruh di AS yang tersebar di berbagai kota besar. Mereka menuntut untuk mengurangi jam kerja menjadi 8 jam sehari, dan diadakannya sistem pengupahan yang layak pada kaum buruh.
Namun, pada 3 Mei protes berubah menjadi kekerasan saat polisi menyerang pekerja yang berdemonstrasi di dekat pabrik McCormick Reaper. Tak hanya itu, pertemuan buruh di alun-alun Haymarket kota juga menjadi lebih berdarah. Pasalnya, terjadi bentrokan yang menewaskan petugas dan warga sipil.
Tak berhenti sampai di situ, sebuah bom juga ikut meledak dalam aksi ini yang menyebabkan 7 petugas dan 4 warga sipil meninggal dunia. Adapun, dalam kasus tersebut, sebanyak delapan orang akhirnya dinyatakan bersalah atas konspirasi pembunuhan dan beberapa diantaranya mendapat hukuman mati.
Di Kanada misalnya, May day atau yang dikenal dengan Labor Day atau Hari Buruh yang diperingati setiap Senin pertama bulan September saban tahun. Kendati begitu, mayoritas negara di dunia memperingati May Day tiap tanggal 1 Mei dan menjadikannya sebagai libur nasional.
Saat May Day berlangsung, perwakilan buruh di berbagai negara biasanya akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi guna mewujudkan tujuan peringatan May Day, yang tidak lain adalah untuk menegakkan hak-hak konstitusional kelas pekerja di berbagai belahan dunia mana pun, termasuk Indonesia.
Dikenal sebagai hari solidaritas kaum buruh, peringatan tahunan ini nyatanya juga menyimpan berbagai fakta unik yang mungkin jarang diketahui khalayak. Dihimpun dari berbagai sumber berikut beberapa di antaranya.
Baca juga: Diperingati Setiap 1 Mei, Cek Sejarah dan Tema Hari Buruh Internasional 2023
1. Bermula dari Protes Jam Kerja
Labour Day! #DidYouKnow that the @ILO brought us the concept of the 8-hour work day and days off, through Conventions on working time.
— International Labour Organization (@ilo) May 1, 2019
Find out more https://t.co/ZRHjBspcUG #ILO100 #MayDay pic.twitter.com/3P7edR1O0m
Aksi Hari Buruh Internasional awalnya merupakan protes mengenai jam kerja yang diterapkan sistem kapitalis di Amerika Serikat pada abad ke-19. Saat itu, para buruh harus bekerja selama 16 jam sehari dan tidak mendapat upah yang layak serta minimnya keselamatan kerja.
Federasi Serikat Buruh di AS lalu memutuskan untuk mogok kerja pada 1 Mei 1886 dengan mengorganisir lebih dari 500.000 buruh di AS yang tersebar di berbagai kota besar. Mereka menuntut untuk mengurangi jam kerja menjadi 8 jam sehari, dan diadakannya sistem pengupahan yang layak pada kaum buruh.
2. Sempat Menjadi Tragedi Berdarah
Dalam sejarahnya, May Day juga tidak bisa dilepaskan dari berbagai peristiwa, salah satunya tragedi berdarah di Haymarket saat sekitar 40.000 buruh turun ke jalan di Kota Chicago, AS menuntut hak mereka pada 1886. Awalnya, demonstrasi dan penyampaian pendapat memang berjalan normal.Namun, pada 3 Mei protes berubah menjadi kekerasan saat polisi menyerang pekerja yang berdemonstrasi di dekat pabrik McCormick Reaper. Tak hanya itu, pertemuan buruh di alun-alun Haymarket kota juga menjadi lebih berdarah. Pasalnya, terjadi bentrokan yang menewaskan petugas dan warga sipil.
Tak berhenti sampai di situ, sebuah bom juga ikut meledak dalam aksi ini yang menyebabkan 7 petugas dan 4 warga sipil meninggal dunia. Adapun, dalam kasus tersebut, sebanyak delapan orang akhirnya dinyatakan bersalah atas konspirasi pembunuhan dan beberapa diantaranya mendapat hukuman mati.
3. Jadi Hari Libur Nasional
Di beberapa negara, termasuk di Indonesia, May Day menjadi hari libur nasional Namun Hari Buruh Internasional di beberapa negara tidak hanya diperingati pada tanggal 1 Mei saja. Hal itu tentu berkaitan dengan makna khusus bagi gerakan buruh di negara yang bersangkutan.Di Kanada misalnya, May day atau yang dikenal dengan Labor Day atau Hari Buruh yang diperingati setiap Senin pertama bulan September saban tahun. Kendati begitu, mayoritas negara di dunia memperingati May Day tiap tanggal 1 Mei dan menjadikannya sebagai libur nasional.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.