Netflix Banjir Protes Terkait Identitas Cleopatra yang Ditampilkan Berkulit Hitam
25 April 2023 |
15:33 WIB
Platform over the top (OTT) Netflix kembali menuai kontroversi buntut dari penayangan serial dokudrama Ratu Cleopatra bertajuk African Queens: Queen Cleopatra. Pasalnya dalam tayangan itu, Queen Cleopatra sosok bersejarah dalam kebudayaan Mesir digambarkan sebagai seorang perempuan berkulit hitam.
Serial African Queens: Queen Cleopatra tayang perdana pada 10 Mei 2023. Namun, Netflix terus menuai protes dari usai merilis trailer-nya pada Februari lalu. Penyebabnya adalah Netflix memutuskan untuk menjadikan Adele James, aktris berkulit hitam, sebagai sosok sang ratu.
Tak ayal, keputusan menjadikan Cleopatra dengan figur perempuan berkulit hitam mendulang protes, khususnya di Mesir. Salah satunya datang dari mantan Menteri Purbakala Zahi Hawass. Dia, menegaskan bahwa Cleopatra berkulit putih dan hampir mirip dengan perempuan di Makedonia.
"Cleopatra adalah banyak hal, dan sangat pantas untuk diceritakan kisahnya kepada khalayak modern, tetapi satu hal yang pasti bukan dia adalah orang berkulit hitam,” katanya dikutip dari Arab News.
Baca juga: Review Serial Dokumenter Netflix MH370: The Plane That Disappeared
Sementara, seorang pengacara bernama Mahmoud Al-Semary, juga mengajukan gugatan agar layanan Netflix di Mesir ditutup buntut dari penayangan serial tersebut. Egypt Independent mewartakan, Al-Semary pun telah menyerukan agar dilakukan sejumlah tindakan serius terhadap platform video streaming itu.
Pasalnya, tayangan trailer soal Ratu Cleopatra di Netflix dianggap telah melenceng dari sejarah. Tak hanya itu, dia juga menyebutkan bahwa penggambaran soal Cleopatra merupakan upaya pendistorsian sejarah Mesir dan malah mempromosikan afrosentrisme, sehingga telah membelokkan identitas warga Mesir.
“Sebagian besar dari apa yang ditayangkan oleh Netflix tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam, nilai sosial dan prinsip-prinsip, khususnya yang berlaku di Mesir,” demikian bunyi gugatan tersebut.
Namun, Netflix memiliki jawaban tersendiri terkait upaya mereka menampilkan sosok kulit hitam sebagai sosok Cleopatra. Sebab, selama masa pemerintahan sang ratu, populasi Mesir adalah adalah masyarakat multikultural dan multi ras. Tak hanya itu, ras menurut mereka juga tidak dibicarakan dengan cara yang sama seperti sekarang.
"Ras Cleopatra tidak mungkin didokumentasikan, dan identitas ibu dan kakek nenek dari pihak ayah tidak diketahui. Beberapa berspekulasi dia adalah wanita asli Mesir, sementara yang lain mengatakan dia adalah orang Yunani," demikian bunyi pernyataan Netflix.
Mereka juga mengatakan telah bekerja dengan sejarawan dan pakar terkemuka termasuk Shelley Haley (Profesor Studi Klasik dan Afrika, Hamilton College) dan Dr. Sally-Ann Ashton (sarjana Cleopatra).
"kami [memang] menjelajahi kisah Cleopatra sebagai ratu, ahli strategi, penguasa kecerdasan yang tangguh serta wanita yang warisannya menjadi bahan perdebatan besar," papar produser serial ini dikutip dari Netflix.
Sebagai informasi, dalam sinema ini bukan kali pertama sosok Cleopatra memicu perdebatan. Beberapa tahun lalu Angelina Jolie dan Lady Gaga juga sempat terlibat dalam perselisihan serupa saat mereka diidentifikasi sebagai pesaing terakhir untuk peranan film biografi penguasa Mesir itu. Hal yang sama juga terjadi pada Gal Gadot saat memerankan Cleopatra pada 2020.
Adapun, dalam mini series African Queens: Queen Cleopatra kali ini, sosok Cleopatra akan dibintangi oleh Adele James. Sedangkan co-prosedurnya adalah Jada Pinkett Smith yang merupakan istri aktor papan atas Will Smith.
Baca juga: Cek Sinopsis Deretan Anime yang Bakal Tayang di Netflix, dari PLUTO hingga Onmyoji
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Serial African Queens: Queen Cleopatra tayang perdana pada 10 Mei 2023. Namun, Netflix terus menuai protes dari usai merilis trailer-nya pada Februari lalu. Penyebabnya adalah Netflix memutuskan untuk menjadikan Adele James, aktris berkulit hitam, sebagai sosok sang ratu.
Tak ayal, keputusan menjadikan Cleopatra dengan figur perempuan berkulit hitam mendulang protes, khususnya di Mesir. Salah satunya datang dari mantan Menteri Purbakala Zahi Hawass. Dia, menegaskan bahwa Cleopatra berkulit putih dan hampir mirip dengan perempuan di Makedonia.
"Cleopatra adalah banyak hal, dan sangat pantas untuk diceritakan kisahnya kepada khalayak modern, tetapi satu hal yang pasti bukan dia adalah orang berkulit hitam,” katanya dikutip dari Arab News.
Baca juga: Review Serial Dokumenter Netflix MH370: The Plane That Disappeared
QUEEN CLEOPATRA: OUT MAY 10TH
— Adele James (@Adele_JJames) April 12, 2023
My @netflix debut and the greatest honour of my career so far! I can’t wait for you to see it.
Thank you @jadapsmith & @netflix for this!!!!#QueenCleopatra #Cleopatra #CominAtcha pic.twitter.com/VJ4grMG1zL
Sementara, seorang pengacara bernama Mahmoud Al-Semary, juga mengajukan gugatan agar layanan Netflix di Mesir ditutup buntut dari penayangan serial tersebut. Egypt Independent mewartakan, Al-Semary pun telah menyerukan agar dilakukan sejumlah tindakan serius terhadap platform video streaming itu.
Pasalnya, tayangan trailer soal Ratu Cleopatra di Netflix dianggap telah melenceng dari sejarah. Tak hanya itu, dia juga menyebutkan bahwa penggambaran soal Cleopatra merupakan upaya pendistorsian sejarah Mesir dan malah mempromosikan afrosentrisme, sehingga telah membelokkan identitas warga Mesir.
“Sebagian besar dari apa yang ditayangkan oleh Netflix tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam, nilai sosial dan prinsip-prinsip, khususnya yang berlaku di Mesir,” demikian bunyi gugatan tersebut.
Namun, Netflix memiliki jawaban tersendiri terkait upaya mereka menampilkan sosok kulit hitam sebagai sosok Cleopatra. Sebab, selama masa pemerintahan sang ratu, populasi Mesir adalah adalah masyarakat multikultural dan multi ras. Tak hanya itu, ras menurut mereka juga tidak dibicarakan dengan cara yang sama seperti sekarang.
"Ras Cleopatra tidak mungkin didokumentasikan, dan identitas ibu dan kakek nenek dari pihak ayah tidak diketahui. Beberapa berspekulasi dia adalah wanita asli Mesir, sementara yang lain mengatakan dia adalah orang Yunani," demikian bunyi pernyataan Netflix.
Mereka juga mengatakan telah bekerja dengan sejarawan dan pakar terkemuka termasuk Shelley Haley (Profesor Studi Klasik dan Afrika, Hamilton College) dan Dr. Sally-Ann Ashton (sarjana Cleopatra).
"kami [memang] menjelajahi kisah Cleopatra sebagai ratu, ahli strategi, penguasa kecerdasan yang tangguh serta wanita yang warisannya menjadi bahan perdebatan besar," papar produser serial ini dikutip dari Netflix.
Sebagai informasi, dalam sinema ini bukan kali pertama sosok Cleopatra memicu perdebatan. Beberapa tahun lalu Angelina Jolie dan Lady Gaga juga sempat terlibat dalam perselisihan serupa saat mereka diidentifikasi sebagai pesaing terakhir untuk peranan film biografi penguasa Mesir itu. Hal yang sama juga terjadi pada Gal Gadot saat memerankan Cleopatra pada 2020.
Adapun, dalam mini series African Queens: Queen Cleopatra kali ini, sosok Cleopatra akan dibintangi oleh Adele James. Sedangkan co-prosedurnya adalah Jada Pinkett Smith yang merupakan istri aktor papan atas Will Smith.
Baca juga: Cek Sinopsis Deretan Anime yang Bakal Tayang di Netflix, dari PLUTO hingga Onmyoji
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.