Begini Cara Membuat Ruangan Adem Tanpa AC

Di sejumlah daerah di Indonesia, cuaca panas kerap menghampiri. Kondisi ini membuat banyak orang merasakan tidak nyaman ketika berada di dalam rumah. Untuk membuat kondisi ruangan menjadi sejuk, memanfaatkan ventilasi udara dapat menjadi pilihan selain pengatur suhu ruangan.

Arsitek Cosmas Damianus Gozali, mengatakan yang harus diperhatikan oleh banyak individu agar suhu ruangan di dalam rumah menjadi sejuk adalah memastikan terjadi cross ventilasi. “Agar cross ventilasi bisa didapatkan, maka kita mempunyai bukaan-bukaan [Jendela atau lubang angin],” katanya kepada Hypeabis.id.

Baca juga: Gelombang Panas Melanda Asia, Ciputat Tangsel Terpanas di Indonesia Versi BMKG

Dia menuturkan, bukaan itu harus berada di posisi ruang-ruang yang berseberangan dengan ukuran yang cukup. Dengan begitu, maka akan terjadi perbedaan tekanan udara yang dapat menyebabkan aliran angin atau udara.

Dia menyarankan, bukaan yang dibuat sebaiknya memiliki ukuran yang berbeda dalan dalam posisi vertikal. Kemudian, individu sebaiknya juga perlu menghindari posisi bukaan terhadap bidang yang mendapatkan cahaya matahari langsung agar udara yang masuk ke dalam ruangan bukan udara panas.

“Dan tentu saja bukaan-bukaan yang saya sebutkan tadi harus berhubungan dengan ruang luar atau taman, yang terbaik jika ada pepohonan atau kolam air,” katanya.

Pepohonan atau kolam air yang terdapat di luar ruangan dapat menurunkan suhu udara. Kondisi ini membuat udara yang masuk ke dalam ruangan menjadi lebih sejuk.

Dia menuturkan, kesalahan terbesar yang kerap dilakukan individu adalah ingin membuat bangunan seluas-luasnya, sehingga menghilangkan taman atau teras. Kondisi ini kerap membuat sumber aliran udara menjadi hilang. 

“Mereka lupa bahwa tidak ada gunanya memiliki ruang yang luas tapi tidak berkualitas,” katanya.

Dia menambahkan, plafon yang tinggi saja di dalam sebuah ruangan juga tidak akan membantu selama tidak ada cross ventilasi karena udara panas akan berada dan terperangkap di atas.

Dengan begitu, maka individu harus membuat bukaan agar terjadi cross ventilasi jika di dalam sebuah ruangan tidak tersedia. Individu dapat membuat bukaan di area atap jika di bagian belakang rumah tidak tersedia jendela. 

“Dengan sedikit mengubah atap, tidak perlu besar, tapi yang penting udara bisa mengalir,” katanya.

Interior Communications Manager Dekoruma, Kania Bunga mengatakan untuk memaksimalkan sirkulasi udara di dalam rumah agar terasa adem adalah dengan mamaksimalkan jendela atau ventilasi. Menurutnya, individu perlu memastikan cahaya matahari masuk ke rumah dan jangan sampai terhalang oleh barang atau furnitur.

Tidak hanya itu, barang-barang atau furnitur yang ada di dalam rumah juga sebaiknya tidak menghalangi jalur utama udara masuk, sehingga udara bisa mengalir dan terjadi cross ventilasi.

Kemudian, individu juga perlu secara rutin membersihkan ventilasi agar udara yang masuk tetap bersih dan tidak tercampur dengan debu. “Rutin membuka jendela di pagi dan sore hari, supaya udara berputar dengan baik,” katanya.

Dia menambahkan, individu juga perlu menambah tanaman hijau di sekitar rumah atau dalam ruang karena bisa membantu menghilangkan racun dan menjaga kelembapan. Selain itu, tanaman juga bisa membuat suasana ruang terasa lebih segar.

Rutin membersihkan rumah secara keseluruhan, merapikan barang, dan rajin mengelap agar debu tidak menempel juga menjadi penting dilakukan agar ruang terasa nyaman dan adem. “Karpet dibersihkan dengan vakum. Setidaknya lakukan minimal 1 minggu sekali,” katanya.

Baca juga: Ini Desain Interior yang Cocok untuk Para Perempuan

Sementara itu, pemilik hunian yang minim ventilasi atau bukaan dapat memasang penyaring udara atau air purifier sebagai salah satu solusi untuk menjaga kualitas udara. Dia menambahkan, individu juga perlu menghindari penggunaan elektronik listrik yang berlebihan karena akan memberikan efek panas. 

Editor: Fajar Sidik