Wajarkah Bertukar Password Media Sosial dengan Pasangan? Begini Kata Psikolog
03 October 2022 |
22:00 WIB
Ada banyak cara menunjukkan rasa cinta kepada pasangan. Namun, bagi generasi muda saat ini, membagikan password akun media sosial bisa jadi salah satu caranya. Beberapa pasangan berbagi password media sosial diketahui untuk saling menunjukkan keterbukaan dan kejujuran.
Memberikan password ke pasangan bisa dibilang sebagai sesuatu yang lumrah sekarang. Fenomena ini terbilang baru dan muncul seiring dengan perubahan hubungan asmara pada era teknologi. Namun, apakah bertukar password dengan pasangan sesuatu yang baik untuk dilakukan?
Baca juga: 7 Ucapan di National Boyfriend Day 3 Oktober 2022, Yuk Simak Tips Rayakan Bareng Pacar!
Soal baik atau tidak tentu akan bersifat sangat subjektif. Beberapa orang beranggapan berbagi password media sosial bisa menunjukkan pasangan setia karena tidak ada yang perlu ditakuti. Namun, sebagian lain menilai hal tersebut sebagai pelanggaran privasi.
Psikolog dari Universitas Indonesia A Kasandra Putranto mengatakan pada akhirnya hubungan akan berada di kondisi yang baik ketika masing-masing pihak mampu mengelola batasan seputar privasi. Keduanya mesti sadar bahwa menjaga privasi itu sangat penting di dalam menjalin hubungan romantis.
“Pasangan bisa berkembang ketika mereka merasa diinvestasikan satu sama lain dengan perasaan aman,” ujar Kasandra kepada Hypeabis.id.
Rasa aman, didukung, dan diterima oleh pasangan merupakan wujud kasih sayang. Perasaan itu seyogianya juga tetap ada, meski salah satu pasangan sedang berada di zona privasinya. Sebab, privasi di dalam hubungan adalah cara kita menunjukkan rasa hormat pada pasangan.
Oleh karena itu, dalam hal ini privasi di dalam hubungan itu penting dimiliki. Tidak bisa dimungkiri, setiap orang juga akan selalu membutuhkan batasan sosial dan waktu menyendiri. Pasangan mesti menghormati kebutuhan tersebut.
Ruang privasi juga menjadi ruang bagi pasangan untuk rileks dan nyaman. Hal ini penting bagi setiap orang bisa rehat sejenak dari dunia luar dan fokus kembali ke diri sendiri.
Privasi di dalam hubungan itu tidak memisahkan. Namun, privasi justru membangun kepercayaan. Ketika kedua belah pihak saling menghormati privasi, maka hal itu menandakan pasangan saling percaya untuk setia pada hubungan.
Lantas apakah berbagi password dengan pasangan baik untuk hubungan? Tentu semua tidak ada yang pasti. Kasandra menyebut berbagi kata sandi dengan pasangan bisa menandakan hubungan yang dijalani sedang mengalami kurang percaya diri.
Oleh karena itu, pasangan memutuskan saling berbagi password untuk membangun kembali kepercayaan dan ikatan keduanya. Meskipun demikian, cara ini bisa pula disebut sebuah keputusaasaan pasangan dalam membangun rasa percaya di antara dua pihak lagi.
Namun, bukan berarti hal itu tidak boleh dilakukan. Bisa saja adanya transparansi di dalam hubungan adalah prioritas bagi mereka. Jadi, semua bergantung dengan kebutuhan dan kesepakatan antarpihak.
Baca juga: Jasa Pacar Virtual Ramai Di Medsos, Pakar Sebut Ada Efek Buruk
Sebuah studi dari Comparitech pada 2018 mengungkapkan dari 1.000 orang responden, 47 persen di antaranya berbagi password dengan pasangan. Ternyata, mereka mengalami peningkatan rasa percaya kepada pasangan setelah berbagai password.
Kasandra mengatakan bisa jadi pasangan yang saling berbagi password, baik media sosial maupun e-mail, adalah upaya membangun kepercayaan yang solid.
Mereka percaya dengan konsep hubungan yang sehat dan terbuka. Sebab, beberapa orang memang berpendapat seharusnya tidak ada rahasia di dalam hubungan yang berkomitmen.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Fajar Sidik
Memberikan password ke pasangan bisa dibilang sebagai sesuatu yang lumrah sekarang. Fenomena ini terbilang baru dan muncul seiring dengan perubahan hubungan asmara pada era teknologi. Namun, apakah bertukar password dengan pasangan sesuatu yang baik untuk dilakukan?
Baca juga: 7 Ucapan di National Boyfriend Day 3 Oktober 2022, Yuk Simak Tips Rayakan Bareng Pacar!
Soal baik atau tidak tentu akan bersifat sangat subjektif. Beberapa orang beranggapan berbagi password media sosial bisa menunjukkan pasangan setia karena tidak ada yang perlu ditakuti. Namun, sebagian lain menilai hal tersebut sebagai pelanggaran privasi.
Psikolog dari Universitas Indonesia A Kasandra Putranto mengatakan pada akhirnya hubungan akan berada di kondisi yang baik ketika masing-masing pihak mampu mengelola batasan seputar privasi. Keduanya mesti sadar bahwa menjaga privasi itu sangat penting di dalam menjalin hubungan romantis.
“Pasangan bisa berkembang ketika mereka merasa diinvestasikan satu sama lain dengan perasaan aman,” ujar Kasandra kepada Hypeabis.id.
Rasa aman, didukung, dan diterima oleh pasangan merupakan wujud kasih sayang. Perasaan itu seyogianya juga tetap ada, meski salah satu pasangan sedang berada di zona privasinya. Sebab, privasi di dalam hubungan adalah cara kita menunjukkan rasa hormat pada pasangan.
Oleh karena itu, dalam hal ini privasi di dalam hubungan itu penting dimiliki. Tidak bisa dimungkiri, setiap orang juga akan selalu membutuhkan batasan sosial dan waktu menyendiri. Pasangan mesti menghormati kebutuhan tersebut.
Ruang privasi juga menjadi ruang bagi pasangan untuk rileks dan nyaman. Hal ini penting bagi setiap orang bisa rehat sejenak dari dunia luar dan fokus kembali ke diri sendiri.
Privasi di dalam hubungan itu tidak memisahkan. Namun, privasi justru membangun kepercayaan. Ketika kedua belah pihak saling menghormati privasi, maka hal itu menandakan pasangan saling percaya untuk setia pada hubungan.
Lantas apakah berbagi password dengan pasangan baik untuk hubungan? Tentu semua tidak ada yang pasti. Kasandra menyebut berbagi kata sandi dengan pasangan bisa menandakan hubungan yang dijalani sedang mengalami kurang percaya diri.
Oleh karena itu, pasangan memutuskan saling berbagi password untuk membangun kembali kepercayaan dan ikatan keduanya. Meskipun demikian, cara ini bisa pula disebut sebuah keputusaasaan pasangan dalam membangun rasa percaya di antara dua pihak lagi.
Namun, bukan berarti hal itu tidak boleh dilakukan. Bisa saja adanya transparansi di dalam hubungan adalah prioritas bagi mereka. Jadi, semua bergantung dengan kebutuhan dan kesepakatan antarpihak.
Baca juga: Jasa Pacar Virtual Ramai Di Medsos, Pakar Sebut Ada Efek Buruk
Sebuah studi dari Comparitech pada 2018 mengungkapkan dari 1.000 orang responden, 47 persen di antaranya berbagi password dengan pasangan. Ternyata, mereka mengalami peningkatan rasa percaya kepada pasangan setelah berbagai password.
Kasandra mengatakan bisa jadi pasangan yang saling berbagi password, baik media sosial maupun e-mail, adalah upaya membangun kepercayaan yang solid.
Mereka percaya dengan konsep hubungan yang sehat dan terbuka. Sebab, beberapa orang memang berpendapat seharusnya tidak ada rahasia di dalam hubungan yang berkomitmen.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.