Ladies, Simak 8 Tes Kesehatan yang Harus Kalian Dapatkan
Enggak hanya itu saja, ternyata pemeriksaan kesehatan pada perempuan memang sangat disarankan untuk dilakukan karena risiko kesehatan perempuan yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit komplikasi. Karena itu, berikut delapan tes kesehatan yang bisa dilakukan oleh perempuan.
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan pada perempuan. (Dok. Pavel Danilyuk dari Pexels)
1. Pemeriksaan kolesterol
Untuk menghindari potensi penyakit jantung dan stroke, perempuan yang sudah memasuki usia 20an disarankan untuk memeriksa kadar kolesterolnya sedini mungkin.
2. Pemeriksaan tekanan darah
Buat Genhype yang mendapatkan hasil pembacaan tekanan darah di bawah 120/80, maka pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan sekali dalam dua tahun.
3. Pap smear
Pemeriksaan pap smear yang bertujuan untuk mendeteksi adanya sel-sel yang tidak normal di dalam tubuh dan berujung pada kanker serviks ini perlu dilakukan bagi perempuan berusia 21-65 tahun dalam sekali dalam tiga tahun.
4. Mammogram
Bertujuan untuk memeriksa dan mendeteksi risiko kanker payudara pada perempuan, mammogram bertujuan untuk melihat gambaran kelenjar payudara dan jaringan di sekitarnya dengan teknologi Rontgen.
5. Tingkat kepadatan tulang
Untuk perempuan yang punya risiko kesehatan tulang seperti osteoporosis, kalian bisa melakukan pengecekan kepadatan tulang pada beberapa bagian seperti tulang belakang, tulang panggul, dan tulang pergelangan tangan menggunakan teknologi sinar-X.
6. Tes glukosa darah
Setidaknya untuk perempuan yang sudah berusia di atas 45 tahun perlu melakukan pemeriksaan glukosa darah setiap tiga tahun sekali untuk mengetahui adanya risiko diabetes dan prediabetes.
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan. (Dok. Artem Podrez dari Pexels)
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan. (Dok. Karolina Grabowska dari Pexels)
7. Pemeriksaan kanker usus besar
Ketika perempuan telah menginjak usai 50 tahun, pemeriksaan kanker usus besar melalui sigmoidoskopi (pemeriksaan kondisi usus besar di bagian bawah) perlu dilakukan setidaknya setiap 5 tahun sekali dan kolonoskopi (pemeriksaan usus besar yang lebih luas) dilakukan setiap 10 tahun sekali.
8. Indeks Massa Tubuh (BMI)
Pemeriksaan ini merupakan yang bisa dilakukan oleh para perempuan sejak muda untuk mengetahui adaya potensi obesitas dan dilakukan dengan kalkulasi secara rutin.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.