Ilustrasi penghitungan pengeluaran saat Ramadan. (Sumber gambar: Freepik)

Pengeluaran Saat Ramadan Tambah Boros? Begini Cara Mengatasinya

03 April 2023   |   13:59 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Like
Ramadan adalah waktu yang tepat untuk belajar lebih mengendalikan diri. Tidak hanya menahan makan dan minum pada siang hari saja. Seseorang juga perlu menahan diri dari berbagai godaan yang bisa membuat kondisi keuangannya tidak stabil.

Direktur OneShildt Financial Planning Budi Raharjo mengatakan pola pengeluaran orang ketika Ramadan biasanya akan berubah. Pola pergeseran pengeluaran ini diakibatkan oleh perbedaan konsumsi antara Ramadan dan bulan lain.

Jika dilihat dari kacamata awam, pengeluaran Ramadan seharusnya mengalami penurunan karena biaya untuk makan dan minum berkurang akibat berpuasa. Namun, pada kenyataannya sering kali pengeluaran rutin harian saat berpuasa justru mengalami kenaikan.

Baca juga: Cara Atur Keuangan Saat Ramadan Biar Enggak Boncos

Hal ini terjadi karena adanya hidangan-hidangan tambahan yang belum tentu ada saat bulan-bulan lain. Euforia Ramadan juga membuat orang ingin merayakan bulan yang suci ini dengan lebih semarak, termasuk dengan menghadirkan makanan-makanan yang tidak biasa.

Ramadan memang bulan penuh tantangan. Momen ini juga sering kali jadi ajang para jenama fesyen untuk mengeluarkan produk bertema khusus dan diskon. Tanpa perencanaan keuangan yang matang, seseorang bisa tergoda dan membuat kondisi finansialnya terganggu.

“Pada titik ini, kedisiplinan dalam mengelola keuangan dengan cermat sangat diperlukan. Seseorang mesti bisa mencari titik keseimbangan agar tidak berlebihan, tetapi tetap menikmati dan mengikuti kegembiraan selama Ramadan,” ucap Budi kepada Hypeabis.id.

Menurut Budi, seseorang mesti mengatur anggaran dan pengeluaran dengan disiplin. Baik itu pengeluaran yang bersifat rutin maupun pengeluaran khusus, seperti pada momen Ramadan atau Lebaran nanti.

Dengan perencanaan keuangan yang baik, seseorang jadi punya tujuan dalam mengelola keuangannya. Harapannya, hal itu akan membuat orang tidak mudah tergoda ketika ada serbuan diskon-diskon Ramadan.

Ada tiga tips yang bisa dilakukan agar kondisi keuangan bisa terus terjaga dengan baik saat Ramadan. Pertama, pastikan pengeluaran harian rutin pada Ramadan tidak melebihi bulan-bulan lain. Cara ini membuat orang punya gambaran pasti soal total pengeluaran maksimal mereka pada saat Ramadan.

Normalnya, kata Budi, pengeluaran seseorang saat Ramadan adalah sama dengan bulan biasa. Bahkan, kalau bisa, sebaiknya pengeluaran mengalami penurunan sehingga bisa lebih berhemat.

Menurut Budi, dengan frekuensi makan yang berkurang karena adanya puasa, pola pengeluaran harian sebenarnya juga akan mengalami penurunan. Namun, yang terjadi adalah biaya untuk makan yang itu dialihkan ke porsi makanan berbuka dan sahur tanpa perencanaan yang jelas.

Akhirnya, bukan memindahkan uang makan siang ke hidangan berbuka, yang terjadi justru seseorang menggunakan uangnya dengan jumlah yang lebih banyak dibanding makan siang. Hal ini kemudian menjadi biang kerok pengeluaran defisit.

Budi menyarankan agar pengeluaran harian sebisa mungkin diatur secara detail agar tidak terjadi pemborosan. Dalam kondisi seperti ini, menyisihkan uang harian sangat penting karena bisa berguna untuk mengcover pengeluaran besar yang terjadi pada saat Lebaran nanti.

Kedua, meski pengeluaran sebagian akan bertambah, orang umumnya akan mendapatkan suntikan dana tambahan dengan adanya Tunjangan Hari Raya (THR). Sebaiknya, THR dari perusahaan dimanfaatkan dengan bijak untuk kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya prioritas.

“Tidak salah jika THR untuk membantu mengcover pengeluaran pada Hari Raya, tetapi sisihkan juga untuk tabungan maupun investasi sebagai bentuk antisipasi adanya pengeluaran besar lagi pada masa depan,” imbuhnya.

Menurut Budi, supaya pengeluaran lebih terkendali, sebaiknya pisahkan rekening pengeluaran harian dan tabungan. Pengaturan dana dengan dua rekening ini bisa membantu seseorang tidak melakukan pengeluaran melewati batas kemampuan finansialnya.

Ketiga, cobalah untuk menjadikan pengendalian diri terhadap hal konsumtif sebagai budaya di dalam keluarga. Momen Ramadan ini bisa jadi momentum untuk saling belajar cara menahan diri membeli barang yang tidak dibutuhkan. Budayakanlah berhemat dan menabung mulai dari sekarang.

Pengendalian diri bukan berarti pelit. Namun, ini adalah upaya menjaga konsumsi agar tidak melewati batas kemampuan keuangan. Jangan sampai karena ingin membeli sesuatu yang berlebih, seseorang justru malah jadi terjebak utang.

Baca juga: 3 Tip Mengelola Uang THR agar Tidak Cepat Ludes

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Melirik Prospek Industri Fesyen dalam Dunia Metaverse

BERIKUTNYA

5 Drama di Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Ramadan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: