Steam Bakal Hentikan Dukungan untuk Pengguna Windows 7 & 8 Tahun Depan
30 March 2023 |
12:59 WIB
Platform gim digital, Steam, secara resmi akan menghentikan dukungan untuk sistem operasi Windows versi 7, 8, dan 8.1 mulai 1 Januari 2024. Para pengguna harus melakukan pembaruan sistem ke tipe yang lebih baru untuk tetap dapat menjalankan layanan tersebut.
Dikutip dari laman resminya, Steam Client tidak akan lagi berjalan di versi ketiga sistem operasi Windows tersebut mulai awal tahun depan. “Untuk terus menjalankan Steam dan game apa pun atau produk lain yang dibeli melalui Steam, pengguna harus memperbarui ke versi Windows yang lebih baru,” demikian pernyataan tertulis perusahaan.
Baca juga: Game Lokal Project Unseek Bakal Rilis Demo Gratis di Steam Next Fest
Laman tersebut menginformasikan, perubahan sistem operasi diperlukan bagi pengguna lantaran fitur inti yang terdapat di Steam bergantung pada versi yang tersemat di Google Chrome. Layanan Google Chrome tidak akan berfungsi di versi Windows yang lebih lawas.
Selain itu, versi Steam yang akan datang juga membutuhkan fitur Windows dan pembaruan keamanan yang hanya ada di Windows 10 dan yang lebih baru. “Meskipun dukungan tidak akan berakhir hingga 2024, kami sangat menganjurkan semua pengguna Windows 7/8/8.1 untuk memperbarui lebih cepat daripada nanti,” tulis perusahaan.
Microsoft mengakhiri pembaruan keamanan dan dukungan teknis untuk Windows 7 pada Januari 2020 dan Windows 8.1 pada Januari 2023. Komputer yang menjalankan sistem operasi ini rentan terhadap malware baru dan eksploitasi pihak lain saat tersambung ke internet.
Malware dapat menyebabkan kinerja PC, steam, dan gim pengguna buruk atau macet. Tidak hanya itu, malware yang tertanam di perangkat komputer pribadi juga dapat digunakan untuk mencuri kredensial akun steam atau layanan lainnya.
Adapun, pengguna paling banyak adalah Windows 10 64 bit yang mencapai 62,33 persen. Adapun, pengguna Steam di Windows 11 64 bit sebanyak 32,06 persen.
Sistem operasi Windows menjadi yang terbanyak dipakai oleh pelanggan Steam dalam survei tersebut, yakni 96,37 persen. Secara keseluruhan pengguna Steam yang memanfaatkan sistem operasi Windows mengalami peningkatan 0,35 persen jika dibandingkan dengan survei yang lalu.
Sementara itu, sisanya adalah MacOS mencapai 2,37 persen dan Linux yang sebesar 1,27 persen. Persentase tersebut tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan survei yang lalu, yakni masing-masing 0,24 persen dan 0,11 persen.
Survei tersebut mengumpulkan data tentang jenis perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang digunakan oleh pelanggan Steam. Partisipasi survei itu bersifat opsional dan anonim.
“Informasi yang dikumpulkan sangat membantu kami saat kami membuat keputusan tentang jenis investasi teknologi yang akan dilakukan dan produk yang akan ditawarkan,” tulis perusahaan dalam laporan survei tersebut.
Gim Counter-Strike: Global Offensive menjadi permainan yang paling banyak memberikan pendapatan secara global. Di posisi kedua ada Apex Legends. Sementara itu, gim Resident Evil 4 menduduki peringkat ketiga.
Sementara itu, untuk kategori paling banyak dimainkan pada saat ini adalah gim Counter-Strike: Global Offensive dengan jumlah 555.790 pemain. Kemudian, Dota 2 sebanyak 254.563 pemain, dan di posisi ketiga terdapat Apex Legends yang memiliki 194.228 pemain.
Baca juga: Resident Evil 4 Remake Resmi Rilis, Cek Spesifikasi Game Untuk Main di PC
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Dikutip dari laman resminya, Steam Client tidak akan lagi berjalan di versi ketiga sistem operasi Windows tersebut mulai awal tahun depan. “Untuk terus menjalankan Steam dan game apa pun atau produk lain yang dibeli melalui Steam, pengguna harus memperbarui ke versi Windows yang lebih baru,” demikian pernyataan tertulis perusahaan.
Baca juga: Game Lokal Project Unseek Bakal Rilis Demo Gratis di Steam Next Fest
Laman tersebut menginformasikan, perubahan sistem operasi diperlukan bagi pengguna lantaran fitur inti yang terdapat di Steam bergantung pada versi yang tersemat di Google Chrome. Layanan Google Chrome tidak akan berfungsi di versi Windows yang lebih lawas.
Selain itu, versi Steam yang akan datang juga membutuhkan fitur Windows dan pembaruan keamanan yang hanya ada di Windows 10 dan yang lebih baru. “Meskipun dukungan tidak akan berakhir hingga 2024, kami sangat menganjurkan semua pengguna Windows 7/8/8.1 untuk memperbarui lebih cepat daripada nanti,” tulis perusahaan.
Microsoft mengakhiri pembaruan keamanan dan dukungan teknis untuk Windows 7 pada Januari 2020 dan Windows 8.1 pada Januari 2023. Komputer yang menjalankan sistem operasi ini rentan terhadap malware baru dan eksploitasi pihak lain saat tersambung ke internet.
Malware dapat menyebabkan kinerja PC, steam, dan gim pengguna buruk atau macet. Tidak hanya itu, malware yang tertanam di perangkat komputer pribadi juga dapat digunakan untuk mencuri kredensial akun steam atau layanan lainnya.
Pengguna Steam
Untuk diketahui, Survei Perangkat Keras & Perangkat Lunak Steam pada Februari 2023 menunjukkan pengguna Steam yang memakai sistem operasi di bawah Windows 10 tidak besar. Tercatat, pengguna Windows 7 hanya sebesar 0,09 persen, Windows 7 64 bit mencapai 1,43 persen dan Windows 8.1 64 bit sebanyak 0,34 persen.Adapun, pengguna paling banyak adalah Windows 10 64 bit yang mencapai 62,33 persen. Adapun, pengguna Steam di Windows 11 64 bit sebanyak 32,06 persen.
Sistem operasi Windows menjadi yang terbanyak dipakai oleh pelanggan Steam dalam survei tersebut, yakni 96,37 persen. Secara keseluruhan pengguna Steam yang memanfaatkan sistem operasi Windows mengalami peningkatan 0,35 persen jika dibandingkan dengan survei yang lalu.
Sementara itu, sisanya adalah MacOS mencapai 2,37 persen dan Linux yang sebesar 1,27 persen. Persentase tersebut tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan survei yang lalu, yakni masing-masing 0,24 persen dan 0,11 persen.
Survei tersebut mengumpulkan data tentang jenis perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang digunakan oleh pelanggan Steam. Partisipasi survei itu bersifat opsional dan anonim.
“Informasi yang dikumpulkan sangat membantu kami saat kami membuat keputusan tentang jenis investasi teknologi yang akan dilakukan dan produk yang akan ditawarkan,” tulis perusahaan dalam laporan survei tersebut.
Game Steam
Selain sebagai klien perangkat lunak, Steam juga merupakan layanan distribusi digital permainam video. Gim yang ada di platform ini meliputi judul Counter-Strike: Global Offensive, Apex Legends, Resident Evil 4, Smalland: Survive the Wilds, PUBG: Battlegrounds, Dota 2, Destiny 2, dan masih banyak yang lainnya, gratis maupun berbayar.Gim Counter-Strike: Global Offensive menjadi permainan yang paling banyak memberikan pendapatan secara global. Di posisi kedua ada Apex Legends. Sementara itu, gim Resident Evil 4 menduduki peringkat ketiga.
Sementara itu, untuk kategori paling banyak dimainkan pada saat ini adalah gim Counter-Strike: Global Offensive dengan jumlah 555.790 pemain. Kemudian, Dota 2 sebanyak 254.563 pemain, dan di posisi ketiga terdapat Apex Legends yang memiliki 194.228 pemain.
Baca juga: Resident Evil 4 Remake Resmi Rilis, Cek Spesifikasi Game Untuk Main di PC
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.